Baksos Kesehatan Ramah Lingkungan

Jurnalis : Derry Siswantoro (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Hari Tedjo, Donny Pandowo (Tzu Chi Surabaya)

Dokter gigi dari TIMA (Tzu Chi International Medical Association) sedang memeriksa keadaan gigi pasien baksos di Rusun Penjaringan Sari, Surabaya. (17/04/16).


Sebagai wujud rasa perhatian dengan warga rusun di Surabaya dan menggalakan misi kesehatan Yayasan Buddha Tzu Chi. Tanggal 17 April 2016, Tzu Chi Surabaya kembali mengadakan bakti sosial (baksos) kesehatan di Rusun Penjaringan Sari, Surabaya. Kegiatan bakti sosial ini ditujukan bagi seluruh warga penghuni rusun, terutama para lansia, balita dan anak-anak.



Kegiatan dibuka dengan sambutan Teddy Tan, penanggung jawab dari kegiatan baksos Tzu Chi di Rusun Penjaringan Sari, Surabaya.


Baksos yang dimulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB ini meliputi baksos pengobatan degeneratif, gigi, dan balita. Acara ini bertempat di Kantor Balai RW Rusun Penjaringan Sari, atau tepat di belakang komplek rusun. Warga rusun sangat antusias dalam menyambut baksos ini. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari ketua RW dan Teddy Tan, penanggung jawab dari kegiatan baksos kali ini. Tim TIMA (Tzu Chi International Medical Association) Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya dan beberapa perawat dari Akper RS Adi Husada secara intensif melayani pasien yang terdiri dari lansia, anak dan balita. Jumlah keseluruhan warga rusun yang mengikuti baksos sebanyak 227 jiwa.



Sebagai wujud rasa perhatian dengan warga rusun di Surabaya, Tzu Chi mengadakan baksos kesehatan.


Seluruh pasien mengikuti proses berjalannya baksos secara teratur dengan sistem kupon yang dibagikan sebelumnya. Ditengah-tengah berjalannya baksos, Ida, salah satu relawan Tzu Chi Surabaya memberikan himbauan kepada peserta baksos yang menuggu antrian. Ia menghimbau agar masyarakat dapat menyayangi lingkungan dengan cara menjaga kebersihan dan mengurangi penggunaan kantong plastik. “Kalau ibu-ibu pergi kepasar pasti membutuhkan kantong plastik, kantong plastik itu setelah kita pakai bisa dicuci lalu dikeringkan dan nantinya bisa kita pakai lagi,” ungkapnya. Ia juga menambahkan, dengan lingkungan bersih dan berkurangnya limbah maka berkah berupa kesehatan senantiasa menghampiri setiap insan. Seperti yang dikatakan Master Cheng Yen dalam salah satu kata perenungannya. “Lakukan upaya pelestarian lingkungan sebagai unjuk rasa sayang kepada bumi ini”.



Ida, salah satu relawan Tzu Chi Surabaya memberikan imbauan kepada warga rusun agar dapat dapat menyayangi lingkungan dengan cara meminimalisir penggunaan kantung plastik.


Dengan diadakannya kegiatan baksos kesehatan ini diharapkan warga Rusun Penjaringan Sari, Surabaya mendapatkan perhatian dalam hal kesehatan. Selain itu, warga rusun juga diharapkan mendapatkan pengetahuan tentang cara mengurangi pemakaian kantong plastik. Karena dengan mengurangi pemakaian kantong plastik maka secara langsung ikut mengurangi limbah plastik.


Artikel Terkait

Suara kasih: Pemberian Bantuan Pendidikan dan Cinta Kasih dalam Misi Kesehatan

Suara kasih: Pemberian Bantuan Pendidikan dan Cinta Kasih dalam Misi Kesehatan

20 Agustus 2013 Insan Tzu Chi juga menggalakkan semangat celengan bambu dan mengimbau anak-anak yang berkecukupan membantu siswa yang kurang mampu. Setiap anak dibimbing untuk menghargai berkah.
Sepaham, Sepakat dan Sejalan dalam Misi Kesehatan

Sepaham, Sepakat dan Sejalan dalam Misi Kesehatan

09 Agustus 2019
Baksos kesehatan degeneratif ke-2 bagi masyarakat Ario Kemuning, Palembang ini diikuti oleh 117 pasien (4/8/19). Dalam persiapan dan pelaksanaan baksos, relawan Tzu Chi Palembang pun semakin solid dan kompak dalam melayani masyarakat.
Suara Kasih: 40 Tahun Misi Kesehatan Tzu Chi

Suara Kasih: 40 Tahun Misi Kesehatan Tzu Chi

15 Oktober 2012 Dalam sekejap, tak terasa 40 tahun telah berlalu. Jadi, kegiatan pelayanan kesehatan kita telah memiliki sejarah sepanjang 40 tahun.Kini kita dapat melihat dalam tayangan bahwa pelayanan kesehatan Tzu Chi telah dijalankan di berbagai negara.
Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -