Baksos untuk Warga Kelurahan 13 Ilir

Jurnalis : Jung Fuk (Tzu Ching Palembang), Fotografer : Jung Fuk (Tzu Ching Palembang), Hendra Wijaya, Suharjo (Tzu Chi Palembang)

Ratusan warga Kelurahan 13 Ilir mengikuti baksos kesehatan degeneratif pada hari Minggu, 12 Juni 2016 yang berlokasi di SDN 44, Jl. Ali Gatmir, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang.

Kesadaran masyarakat akan kesehatan masih minim, seperti pola hidup, asupan makanan mereka masih jauh dari kata sehat. Warga acuh dengan kesehatan mereka terlebih bagi mereka yang memiliki ekonomi rendah. Banyak yang berpikir jika mengalami sakit maka cukup dengan minum obat yang dibelinya di pasaran. Melihat kondisi masyarakat yang seperti ini, Yayasan Buddha Tzu Chi Palembang mengadakan kegiatan Baksos Kesehatan Degeneratif tahap II yang bertempat di Kelurahan 13 ILIR, Palembang. Tujuan dari baksos tahap II ini untuk pengecekan kembali kesehatan pasien yang telah memeriksakan kesehatan mereka pada baksos tahap I.

Para relawan dan tim medis Tzu Chi melayani para warga dengan sabar dan ramah.


Sebelum memeriksakan kesehatan ke dokter, pasien diperiksa berat badang terlebih dahulu. Juga ada pemeriksaan tekanan darah dan sebagainya.

Ratusan warga Kelurahan 13 Ilir mengikuti baksos kesehatan degeneratif pada hari Minggu, 12 Juni 2016 yang berlokasi di SDN 44, Jl. Ali Gatmir, Kelurahan 13 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang. Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB ini dapat berjalan dengan lancar berkat bantuan 46 relawan Tzu Chi, 3 TIMA, 10 Dokter, 3 Dokter Co-Assistant, 10 Perawat, 1 Apoteker, dan 4 Asisten Apoteker. Cuaca pagi yang sangat bersahabat membuat para pasien semangat dalam memeriksakan kesehatan mereka. Hal ini terlihat dari  pasien mengikuti berbagai tahapan baksos, mulai dari pengambilan nomor antrian, pendaftaran, pengukuran berat badan, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter, sosialisasi pentingnya kesehatan. Sembari menunggu pengambilan obat, relawan juga mengajak para pasien untuk bersama-sama memeragakan senam kesehatan yaitu senam anti stroke.

Para relawan pun tak kalah semangatnya dalam melayani sesama. Mereka melayani para pasien dengan sabar dan ramah. Salah satu relawan, Stevanie mengungkapkan kebahagiaannya bisa bersumbangsih pada kegiatan ini. “Saya sebenarnya tidak pernah mengikuti kegiatan baksos, namun pada saat mengikuti kegiatan baksos Tzu Chi ini saya mendapatkan suatu yang baru. Sangat senang dan beruntung mendapatkan jalinan jodoh membantu pasien dalam baksos ini,” ujar relawan di bagian pendaftaran ini.


Stevanie (kanan) mengungkapkan kebahagiaannya bisa bersumbangsih pada kegiatan ini.


Selain pemeriksaan kesehatan lanjutan, relawan Tzu Chi juga mengajak parapasien untuk bersama-sama memeragakan senam anti stroke. Para pasien pun mengikuti setiap gerakan yang diajarkan.

Tekad dan Semangat Dalam Membantu

Kesadaran dalam hal penyakit degeneratif jika tidak melakukan pengecekan dan dibiarkan akan membahayakan kondisi kesehatan pasien. Contohnya tekanan darah yang sudah terlalu tinggi dapat menyebabkan stroke atau gangguan pasokan darah ke otak. Kondisi ini yang membuat beberapa pasien mengalami kesulitan menuju lokasi baksos tersebut, maka dari itu relawan berinisiatif untuk menjemput pasien dari rumah menuju lokasi baksos. Pasien tersebut pun menjadi terharu atas kesungguhan hati para insan Tzu Chi yang peduli pada kesehatan mereka.

Satu dari 155 pasien baksos, Majena Lina mengaku terkesan dengan sumbangsih relawan Tzu Chi yang tanpa pamrih dan bersungguh hati. “Kegiatan Tzu Chi ini sangat membantu, kami bisa berobat di sini. Kesehatan pun menjadi membaik. Pelayanan di sini sangat memuaskan terlihat dari relawan Tzu Chi sangat baik dalam pelayanan, salah satunya menjemput pasien yang lain di rumah, itu sangatlah memuaskan mengikuti baksos ini,” ujar Lina. “Kami banyak-banyak beterima kasih buat relawan dan Yayasan Buddha Tzu Chi, bagi kami-kami yang kurang mampu bisa berobat di sini,” tambahnya.

Baksos kesehatan degeneratif ini tidak hanya bertujuan untuk pengecekan kesehatan saja, namun juga mengajarkan berbagai macam cara mengatasi penyakit degeneratif. Salah satunya sesi senam anti Stroke. Dalam senam ini para pasien diajarkan 18 gerakan. Mereka  sangat antusias dalam mengikuti sesi senam ini. Meskipun cuaca panas dan menjalankan ibadah puasa tidak menurunkan semangat pasien dalam mengikuti seluruh kegiatan baksos tahap II ini. Semua bersumbangsih dalam baksos kesehatan tahap II ini. Semoga para pasien bisa menyadari pentingnya pola hidup dan kesehatan.


Artikel Terkait

Perlahan-Lahan Pulih dari Penyakit

Perlahan-Lahan Pulih dari Penyakit

22 Maret 2019

Ibu Saroh yang kini berusia 50 tahun, merasa keadaannya membaik setelah ikut baksos. Sebelumnya ia mengeluhkan penyakit darah tinggi, pusing, dan susah tidur. Tapi begitu mengikuti anjuran dokter dan meminum obat dengan sesuai, ia merasakan perubahan karena keluhannya sudah tidak lagi terasa.

 Hidup Sehat dan Bahagia di Usia Senja

Hidup Sehat dan Bahagia di Usia Senja

27 November 2019

Baksos Kesehatan Degeneratif Tzu Chi di Sekolah Sari Putra, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat berhasil melayani 425 pasien lanjut usia di Desa Karang Baru. Kegiatan yang baru pertama kali diadakan di Xie Li Cikarang ini diadakan pada Minggu, 24 November 2019 dengan melibatkan 110 relawan dan 10 tim medis.  

Peduli dan Waspada Terhadap Penyakit

Peduli dan Waspada Terhadap Penyakit

11 September 2019

Minggu, 1 September  2019, Tzu Chi Bandung mengadakan bakti sosial (baksos) pelayanan kesehatan degeneratif secara gratis di SD Swadaya, Jamika, Bandung. Di hari itu, sebanyak 254 pasien mendapatkan pelayanan kesehatan.

Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -