Bakti Sosial yang Dinantikan Warga

Jurnalis : Melliza Suhartono (He Qi Utara 2), Fotografer : Stephen Ang (He Qi Utara 2)

doc tzu chi

Tim Medis Tzu Chi yang tergabung dalam TIMA (Tzu Chi International Medical Association) tengah memeriksa kondisi pasien baksos pada Minggu, 9 Juli 2017. Pasien yang datang memeriksakan kesehatannya akan diberikan resep obat dan diminta kembali lagi bulan berikutnya untuk mengontrol perkembangan kesehatannya.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Polsek Metro Penjaringan mengadakan Bakti Sosial Degeneratif pada Minggu, 9 Juli 2017. Baksos ini bertempat di Polsek Metro Penjaringan, Jl. Pluit Selatan Raya No. 5A, Jakarta Utara. Pengobatan Gratis yang melibatkan 23 relawan TIMA (Tzu Chi International Medical Association) dan 86 relawan Tzu Chi ini berhasil melayani 185 warga yang kebanyakan berasal dari area Tanah Pasir dan Tanah Merah, Jakarta Utara.

Pasien yang telah mendapatkan kupon melakukan pendaftaran ulang, kemudian diukur tekanan darahnya. Setelah itu relawan mengarahkan mereka ke ruang tunggu. Di sana relawan menghibur pasien dengan lagu dan gerak isyarat tangan “Xing Fu De Lian” (Wajah yang Bahagia) persembahan dari dokter dan Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi). Harapannya agar semuanya senantiasa dalam keadaan sehat dan wajah selalu tersenyum bahagia.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Polsek Metro Penjaringan mengadakan Bakti Sosial Degeneratif. Baksos ini berhasil melayani 185 warga yang kebanyakan berasal dari area Tanah Pasir dan Tanah Merah, Jakarta Utara


Penyuluhan kesehatan dibawakan oleh Dokter Andreas Sanusi Kurniawan, ia memaparkan jenis-jenis makanan yang bisa menyebabkan kolesterol dan asam urat, yang kebanyakan menyerang para Usila (usia lanjut).

Selain memeriksa kesehatan pasien, tim medis juga memberikan penyuluhuan kesehatan bagi mereka. Dokter Andreas Sanusi Kurniawan pada kesempatan tersebut memaparkan jenis-jenis makanan yang bisa menyebabkan kolesterol dan asam urat, yang kebanyakan menyerang para Usila (usia lanjut). Antusias warga juga terlihat saat mereka serius menyimak serta melontarkan berbagai pertanyaan ketika penyuluhan berlangsung.

Warga setempat memang mengaku telah menunggu terlaksananya baksos, seperti seorang kakek bernama Tjon Nan (76). Ia bahkan sengaja berpuasa sebelum memeriksakan kesehatannya. Lain lagi cerita kakak-beradik Saring (43) dan Erwani, yang belum pernah diundang ke pengobatan gratis. Mengingat kesempatan ini langka, maka sejak pembagian kupon baksos satu bulan sebelumnya, mereka saling mengingatkan akan pentingnya tanggal baksos supaya ibunda mereka, Partini (69) bisa turut mengecek kesehatannya.

Terhitung lima bulan yang lalu, penglihatan Partini semakin rabun. Ia pun takut ditinggal sendirian, sehingga kedua anaknya tersebut harus bergantian menjaga ibu mereka di rumah. Di baksos ini, Partini didiagnosis katarak dan perlu dirujuk ke proses lebih lanjut.

Wakapolsek Metro Penjaringan Kompol Syafi'i Nafsikin SH., SiK., MH., menyempatkan waktu untuk memeriksa kesehatan sekaligus berbaur dengan para warga yang sedang menunggu antrean.


Relawan Tzu Chi menghibur dan memotivasi para warga lanjut usia untuk tetap menjaga kesehatan diri.

Wakapolsek Metro Penjaringan Kompol Syafi'i Nafsikin SH, SiK, MH menyatakan mendukung penuh kegiatan positif ini karena menurutnya, kesehatan adalah kebutuhan yang utama dan modal pokok untuk melakukan hal-hal yang produktif. “Badan sehat, pikiran pun positif, tingkat kriminalitas pun menurun,” tuturnya.

Agus Hartono, Koordinator Baksos pengobatan ini pun merasa senang. Ia yang sebelumnya tampak mengajak pasien berbincang mengatakan, “Mereka sangat senang ada acara ini, karena sebelumnya mereka belum pernah mengikuti acara baksos kesehatan yang dokter, apoteker dan relawannya sangat ramah dengan pasien. Terlebih lagi penyuluhan dari dokter Andreas yang sederhana dan mudah mereka mengerti. Pasien tersentuh hatinya karena mendapatkan pelayanan yang baik.”

Selanjutnya, baksos degeneratif ke-2 akan dilaksanakan pada 6 Agustus 2017. Ada 69 pasien yang perlu kembali memeriksa kesehatan secara lanjut di bulan depan, dan 11 pasien yang perlu dirujuk ke proses berikutnya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Baksos Degeneratif dan Bagi Sembako di Tzu Chi Manado

Baksos Degeneratif dan Bagi Sembako di Tzu Chi Manado

24 Juni 2017
Jalinan jodoh baik Yayasan Buddha Tzu Chi Manado dengan warga Tikala Baru dan Paal 4 terus terbina. Pada 23 Mei 2017 lalu Tzu Chi Manado berkesempatan untuk berbagi sukacita dengan menggelar Baksos Kesehatan Degeneratif dan Pembagian Sembako. 
Pentingnya Kesehatan di Usia Senja

Pentingnya Kesehatan di Usia Senja

07 Juni 2016

Menyadari pentingnya kesehatan di usia senja, insan Tzu Chi komunitas Pusat Grosir Cililitan (PGC) kembali mengundang para pasien lanjut usia dari Dusun 01, 02, dan 03, Karang Baru, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi untuk datang memeriksa kesehatan mereka pada kegiatan follow up kedua penyakit degeneratif.

Bakti Sosial Kesehatan bagi Masyarakat Salido Pesisir Selatan

Bakti Sosial Kesehatan bagi Masyarakat Salido Pesisir Selatan

31 Juli 2018
Pagi baru menunjukkan pukul 05.00 WIB saat 15 relawan Tzu Chi Padang berkumpul di Kantor Tzu Chi Padang, Rabu 25 Juli 2018. Para relawan akan melakukan perjalanan ke Salido Painan, Pesisir Selatan demi menggelar bakti sosial khitan dan degeneratif.
Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -