Bantuan Pascabanjir Bandang di Desa Meli dan Radda

Jurnalis : Nabila (Tzu Ching Makassar), Fotografer : Vivi Thunru (Tzu Chi Makassar)


Relawan mengunjungi rumah seorang warga terdampak banjir bandang. Separuh rumah yang telah terkubur lumpur tersebut membuat pemiliknya tak bisa melakukan banyak hal selain bertahan di pengungsian.

Minggu, 2 Agustus 2020, relawan Tzu Chi Makassar membagikan bantuan ke lokasi pengungsian di Desa Meli dan Desa Radda, Sulawesi Selatan. Mereka membagikan 588 botol minyak gosok dan 100 lembar masker kepada 150 pengungsi.

Sudah tiga pekan, terhitung sejak banjir bandang melanda wilayah Luwu Utara, Sulawesi Selatan 13 Juli 2020 lalu, para warga masih mengungsi di tenda-tenda. Hingga saat ini, warga masih bertahan di pengungsian karena kondisi rumah mereka yang memprihatinkan. Banjir bandang yang membawa lumpur tersebut membuat rumah warga terkubur dan sebagian rata dengan lumpur. Kini, setelah 3 pekan berlalu, lumpur tersebut mengeras dan membuat mereka kesulitan untuk membersihkannya.


Relawan membagikan minyak gosok dan masker ke pengungsi di masing-masing tenda.


Banjir bandang yang melanda wilayah Luwu Utara, Sulawesi Selatan 13 Juli 2020 lalu masih menyisakan duka dan kerusakan-kerusakan di berbagai lokasi.

Para pengungsi di sana sangat senang dengan kedatangan relawan Tzu Chi Makassar yang membawa bantuan sederhana berupa minyak gosok dan masker. Warga menilai bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk keseharian mereka di tenda karena cuaca yang masih sering turun hujan, terlebih pada malam hari cuaca sangat dingin dan serangga sangat banyak. Kondisi kesehatan para pengungsi pun mulai menurun karena mereka hanya tidur di bawah tenda yang tipis dan terbuka yang beralaskan tikar.

“Kami senang sekali bisa dikasih minyak gosok, karena kami sangat butuh ini,” kata Marni, warga terdampak yang mengungsi di tenda. “Kami sangat berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar,” lanjutnya.


Kondisi rumah warga yang terkubur lumpur hingga atapnya.

Selain bantuan minyak gosok, Rabu 5 Agustus 2020, tujuh relawan kembali membawakan bantuan berupa: 400 buah ember, 400 buah gayung, 2.400 buah piring, 2.400 sendok, dan 2.400 gelas.

Hasan, warga terdampak banjir mengungkapkan, “Akibat banjir yang melanda rumah kami, tak satu barang pun yang dapat kami selamatkan. Kami sangat berterima kasih dan bersyukur kepada relawan yang datang memberikan peralatan makan dan mandi yang sangat kami butuhkan.”


Relawan memberikan perlengkapan mandi dan makan kepada warga.

Melihat apresiasi dan kebahagiaan dari warga, Vivi Thunru, relawan Tzu Chi sekaligus PIC pembagian bantuan merasa lega. Walaupun ketika pertama kali turun ke lokasi dan melihat langsung parahnya bencana tersebut membuat hatinya sangat sedih, namun ia bersyukur berkesempatan memberikan bantuan untuk warga. “Di sini relawan sangat senang dapat membantu warga yang terkena bencana,” ungkap Vivi.

Dalam masa pandemi Covid ini, Vivi juga terus mengingatkan relawan untuk menjaga diri dan berkomitmen dengan protokol kesehatan dalam berinteraksi dengan masyarakat saat membagikan bantuan.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -