Bantuan Tahap Kedua untuk Pengungsi Gunung Kelud

Jurnalis : Ronny Suyoto (Tzu Chi Surbaya), Fotografer : Donny P, Ronny Suyoto (Tzu Chi Surabaya)

foto
Relawan Tzu Chi memberikan bantuan berupa  kepada beberapa titk pengsungsian di Kecamatan Kesambon, Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Pujon, yang jaraknya  sangat dekat dengan gunung Kelud.

Setelah memberikan bantuan darurat untuk para pengungsi letusan gunung Kelud yang dilakukan di hari Minggu, 16 Februari 2014 atau 2 hari pasca erupsi Gunung Kelud. Relawan tanggap darurat Tzu Chi Surabaya kembali mengadakan pembagian bahan bantuan darurat di beberapa posko pengungsian. Pembagian tahap kedua ini diadakan pada hari Selasa, 18 Februari 2014 di tiga titik pengungsian: Kecamatan Kesambon, Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Pujon, yang jaraknya cukup dekat dari puncak Kelud yaitu 8 km.

Karena pada pembagian tahap pertama didapatkan informasi adanya kekuarangan suplai beberapa barang kebutuhan tertentu, maka kali ini barang yang dibagikan lebih spesifik sesuai yang dibutuhkan para pengungsi seperti susu bayi, bubur bayi, lampin sekali pakai, bumbu masak dan alas tidur.

Untuk di titik di Kecamatan Kesambon, relawan membagikan ke sekitar 10 titik pengungsian yang ada di Kantor Desa Kesambon, Rumah Sakit Umum Islam Madinah, di SMP Negeri Kesambon dan beberapa titik pengungsian di rumah-rumah warga. Khusus untuk titik pengungsian di RSUI Madinah difokuskan bagi para pengungsi yang memiliki anggota keluarga yang masih kecil atau balita. “ Di Rumah Sakit ini kami ada menampung sekitar 190 orang pengungsi dan banyak dari mereka masih memiliki anak kecil. Yang paling muda baru berumur 5 bulan” kata Bapak Sutikno staf RS yang menjadi koordinator posko RSUI ini. Pada umumnya situasi pengungsi sudah cukup baik dan sebagian dari warga setiap pagi pulang ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah dan memberi makan ternak. “Jadi kalau pagi situasinya sepi karena pengungsi laki-laki pulang ke rumah dan baru kembali sore hari” tambah Lauw Giok Bing, ketua tim tanggap darurat Tzu Chi Surabaya. Yang cukup menarik di titik posko pengungsi kantor Desa Kesambon, pengungsi anak-anak dihibur oleh seorang story teller/ pendongeng yang dengan dialog lucunya mampu membawa suasana menjadi ceria dan penuh gelak tawa sehingga mampu menghibur anak-anak yang sedang mengungsi ini. Tak hanya anak-anak saja, orang tua mereka yang sedang mendengarkan ikut juga tertawa lepas mendengar aneka hiburan yang ditampilkan.

Karena situasi yang semakin gelap karena mendung tim pun bergerak naik ke area yang cukup dekat dengan puncak Kelud yaitu Ngantang dan Pujon. Di sepanjang jalan tampak banyak bangunan yang roboh tertimpa pasir dan debu vulkanik dan tumpukan pasir di tepian jalan. Sejak sehari pasca erupsi pasukan KOSTRAD telah bekerja keras membersihkan tumpukan pasir vulkanik sehingga jalur Kesambon hingga Ngantang sudah bisa dilalui oleh kendaraan. Di kawasan wisata Selorejo yang terkena dampak cukup parah juga masih dalam proses pembersihan dari debu vulkanik. Tempat ini juga dijadikan pusat komando bencana oleh pasukan KOSTRAD karena di tempat inilah yang paling parah terkena dampak erupsi Kelud.

Di titik pengungsian Kecamatan Pujon, Tzu Chi juga membagikan bahan bantuan di Posko milik KOSTRAD dimana di sini juga didirikan Rumah Sakit Lapangan. Di rumah sakit lapangan ini menyediakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap terbatas bagi para pengungsi yang membutuhkan perawatan khusus. “Rumah Sakit lapangan ini berkapasitas 200 orang dan kami siap melayani pengungsi sampai masa tanggap darurat Kelud tanggal 2 Mei 2014 selesai. Kebanyakan dari mereka menderita infeksi saluran pernafasan atas akibat menghirup debu vulkanik dan gangguan mata akibat debu dan pasir vulkanik. Di sini kami merawat semaksimal mungkin dan apabila kasusnya berat baru kami rujuk ke rumah sakit daerah. Selain tim Yonkes divisi II kami juga mendapatkan dukungan tenaga medis dari RSUD Dr. Soetomo’ kata Kapten Dr. Armand, Komandan Yonkes Divif II KOSTRAD.

foto   foto

Keterangan :

  • selain memberikan bantuan, ada juga pembacaan cerita kepada para anak-anak di pengungsian agar mereka dapat merasa lebih nyaman dan tenang selama di pengungsian (kiri).
  • Relawan Tzu Chi juga menyusuri beberapa posko pengungsian dan melakukan pemberian bantuan kepada mereka (kanan).

Cukup banyak warga yang memanfaatkan fasilitas ini seperti Ibu Kartini asal Ngadisari yang sore itu memeriksakan matanya “ini mata saya kemasukan pasir Kelud waktu mengungsi 3 hari yang lalu. Saya rutin periksakan ke Rumah Sakit Lapangan ini dan sudah diambil pasirnya dari mata saya. Alhamdullilah sudah baikan” kata beliau. Tampak di ruang rawat inap juga ada sekitar 11 orang pasien yang kebanyakan adalah manula yang sedang menjalani rawat inap karena berbagai penyakit.

Karena situasi hujan yang deras dan tidak memungkinkan lagi untuk membagikan bantuan lebih jauh lagi maka tim tanggap darurat mengakhiri pembagiannya di Posko kesehatan KOSTRAD di Pujon ini. Namun dari kabar terakhir yang didapat dari relawan KOSTRAD bahwa karena hujan deras yang sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya siang tadi beberapa jalan dan jembatan yang merupakan akses menuju Kesambon terputus akibat terjangan lahar dingin Kelud yang meluap dan membanjiri area bantaran sungai yang berhulu di Kelud. Semoga terjangan lahar dingin ini tidak sampai memakan korban jiwa dan untuk ke depan Tzu Chi masih memantau perkembangan bencana ini dan titik titik pengungsian . 

Bantuan Darurat Tahap II Tim Tanggap Darurat Tzu Chi (18 Februari 2014)

Lokasi

Kesambon, Ngantang, Pujon

Titik Lokasi

12 posko pengungsian

Relawan Tzu Chi

12 orang

Tikar

1120 lembar

Masker

24.000 lenbar

Sarung

2000 lembar

Bumbu Masak Pasta

3 kontainer

Bumbu Masak Bubuk

20 Carton

Bubur Bayi

5 Carton

Lampin Sekali Pakai

48 Carton

Susu Bayi

420 box


Artikel Terkait

Peduli Kelud: Bantuan Darurat untuk Pengungsi

Peduli Kelud: Bantuan Darurat untuk Pengungsi

17 Februari 2014

Bencana alam tak dapat seorang pun bisa menduga dan meramalkan kapan datang terjadinya, dan tiada kekuatan di alam ini yang dapat menahannya.

Bantuan Tahap Kedua untuk Pengungsi Gunung Kelud

Bantuan Tahap Kedua untuk Pengungsi Gunung Kelud

19 Februari 2014 Setelah memberikan bantuan darurat untuk para pengungsi letusan gunung Kelud yang dilakukan di hari Minggu, 16 Februari 2014 atau 2 hari pasca erupsi Gunung Kelud. Relawan tanggap darurat Tzu Chi Surabaya kembali mengadakan pembagian bahan bantuan darurat di beberapa posko pengungsian.
Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -