Bantuan Tzu Chi untuk Korban Kebakaran

Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan)

Relawan Tzu Chi Medan sigap memberikan bantuan kepada 4 keluarga korban kebakaran yang melanda Gg. Nangka, Sabtu 24 Juli 2021.

Kebakaran terjadi di Jalan PWS, Gg Nangka, Kecamatan Medan Petisah, Kelurahan Sei Putih Timur II, Sumatera Utara pada Sabtu, 24 Juli 2021 pukul 11.00 siang. Musibah yang terjadi karena korsleting listrik tersebut menyebabkan 4 rumah habis terbakar. Api cepat membesar ditengarai karena cuaca Kota Medan yang selama sepekan ke belakang terasa sangat panas dan kering. Namun beruntungnya, satu jam setelah kejadian, tim pemadam berhasil menjinakkan api sehingga kebakaran tidak semakin melebar.

Mendengar kabar duka tersebut, salah satu relawan Tzu Chi Medan komunitas He Qi Cemara, Sylvia Chuwardi langsung menghubungi Nurhayati yang biasanya membantu di tim tanggap darurat di Hu Ai Petisah. Mereka berkoordinasi tentang survei dan pembagian bantuan pascakebakaran.

Kondisi luar rumah setelah kebakaran yang hanya meyisakan bagian depan atau pintu rumah saja.

Survei dilakukan hari berikutnya, 25 Juli 2021, relawan juga menjaga diri dengan prokes yang ketat. Hanya dua orang relawan yang turun langsung ke lokasi yakni, Nurhayati yang ditemani oleh anaknya. Dari hasil survei tersebut, relawan membantu 4 keluarga terdampak musibah kebakaran.

Pembagian bantuan dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB oleh 4 relawan: Ang Tjiu Ngo, Nyo Swan Sim, Ardi, dan Vinson Theodoric. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah kerumunan.

“Saya ikut prihatin dan turut merasakan kesedihan warga yang terkena musibah kebakaran ini. Apalagi di masa pandemi seperti ini, ketika saya tadi berjalan masuk melihat beberapa warga masih sibuk memindahkan beberapa barang yang masih bisa dipakai untuk digunakan kembali,” kata Nyo Swan Sim, Koordinator Pembagian Bantuan. “Semoga dengan bantuan yang dberikan ini bisa meringankan penderitaan warga yang mengalami musibah,” lanjutnya.

Ang Tjiu Ngo menyerahkan paket kebakaran kepada warga yang terkena musibah kebakaran.

Bantuan dari Tzu Chi disambut hangat oleh para korban kebakaran, seperti Achin (56) dan Yenny (33) yang hanya ada sisa pintu di rumahnya. “Saya sangat berterima kasih banyak atas bantuan yang diberikan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi kepada kami, karena saat ini hanyalah bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi yang kami terima saat ini,” ujar Achin. Mereka hanya bisa pasrah karena tidak sempat menyelamatkan apapun dari rumahnya.

Senada dengan penerima bantuan, Lurah Sei Putih Timur II Tandy Lubis pun turut berterima kasih karena Tzu Chi dengan sigap membantu warganya. “Semoga cinta kasih yang diberikan Yayasan Buddha Tzu Chi ini bisa terus disebarkan kepada orang banyak,” tuturnya. Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain”.

Editor: Metta Wulandari

Artikel Terkait

Keramahan dan Empati yang Mampu Membangkitkan Semangat

Keramahan dan Empati yang Mampu Membangkitkan Semangat

11 Oktober 2019

Empat hari setelah si jago merah melahap pemukiman di Jalan Kebon Jeruk 13, Kelurahan Maphar, Taman Sari Jakarta Barat, aroma sangit masih menusuk hidung. Warga dibantu petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Taman Sari masih tampak membersihkan puing-puing rumah yang tersisa dari abu dan arang.

Membantu dan Memberi Semangat di Kompleks Patina

Membantu dan Memberi Semangat di Kompleks Patina

26 November 2018
Pada 21 November 2018, Tzu Chi Biak memberikan paket bantuan kebakaran kepada 21 KK dan 23 orang penghuni kost di Kompleks Patina, Kelurahan Fandoi, Biak. Dua hari sebelumnya beberapa rumah di Kompleks Patina mengalami musibah kebakaran.
Bantuan Korban Kebakaran di Kebonwaru

Bantuan Korban Kebakaran di Kebonwaru

04 Oktober 2021

Ada 12 Kepala Keluarga dan 41 jiwa yang menjadi korban bencana kebakaran di wilayah kelurahan Kebon Waru Kecamatan Batununggal pada 29 September 2021.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -