Bantuan untuk Korban Banjir di Batam
Jurnalis : Relawan Tzu Chi Batam, Fotografer : Relawan Tzu Chi Batam
Pada tanggal 7-8 Januari 2006, hujan terus menerus turun di pulau Batam mengakibatkan longsor di beberapa lokasi. Salah satu daerah bencana yang mengalami kerusakan parah adalah Kampung Atjeh, karena di atas gunung ada tempat penampungan air, takut akan bahaya tempat penampungan air akan jebol, maka air di alirkan keluar yang menyebabkan penduduk yang tinggal di lereng mengalami banjir, lebih dari 1000 orang penduduk tinggal di kampung ini, rumah-rumah mereka terendam air bahkan ada yang hanyut terbawa banjir, penduduk menyelamatkan diri dan mengungsi keluar dari desa mereka, akibat bencana ini tiga anak balita dan satu orang dewasa hanyut terbawa air.
Tgl 11 Jan 2006, insan Tzu Chi Batam mensurvey kondisi bencana dan para
korban yang telah diungsikan ke beberapa tempat penampungan diantaranya kawasan industri Batamindo, aula TEC sekitar 170 KK, Musholla Otorita (kampung Atjeh) sekitar 135 KK dan Dusun Rusun sekitar 44 KK
Tempat pengungsian tersebut sudah terdapat makanan sehari-hari bagi korban banjir.
Dalam kesempatan ini Tzi Chi Batam membantu mereka yang menjadi korban banjir yang sebelumnya beberapa relawan Tzu Chi Batam mensurvei ke lapangan, dan setelah mengadakan rapat Tzu Chi Batam memutuskan untuk membeli barang-barang kebutuhan yang diperlukan para korban, seperti 1 Kg deterjen, handuk 1 pcs, perlengkapan mandi masing-masing 1 pcs, sarung 2 pcs, biskuit 1 bungkus. Barang-barang tersebut dibungkus jadi satu paket dan malam itu juga langsung dibagikan kepada korban bencana banjir di lokasi pengungsian hingga pukul 22.30 Wib.
Artikel Terkait
Dharma Dalam Tindakan Nyata
16 September 2016Pelatihan ke-4 Relawan Abu Putih kembali digelar pada 11 September 2016 di kantor Tzu Chi He Qi Pusat yang diikuti sebanyak 33 relawan berseragam dan 58 relawan Tzu Chi setempat. Dalam pelatihan ini, relawan diajak lebih mendalami Misi Amal Tzu Chi.
Ladang Berkah Menciptakan Rasa Syukur
25 Maret 2022Bertahun-tahun menyaksikan sendiri perubahan yang sedikit demi sedikit tercipta di Kamal Muara, bukanlah satu hal yang mudah, tapi juga bukan yang melelahkan untuk Teksan Luis. Ia mengaku lebih banyak menerima pelajaran berharga. Seperti itu pula rasa syukurnya.
Menyederhanakan Kehidupan Melalui Pola Asuh Berkesadaran
28 November 2023Sebagai bagian dari Kelas Budi Pekerti, komunitas relawan Tzu Chi di He Qi Barat 1 dan Barat 2 mengadakan Kelas Orang Tua di Gedung Sekolah Cinta Kasih, Cengkareng, Jakarta Barat, pada hari Minggu, 12 November 2023.