Bantuan untuk Korban Banjir

Jurnalis : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang), Fotografer : Bambang Mulyantono (Tzu Chi Singkawang)
 
 

fotoRelawan Tzu Chi Singkawang menyerahkan bantuan kepada Camat Singkawang Selatan, dimana bantuan ini digunakan untuk membantu warga yang mengungsi di aula kantor kecamatan akibat rumahnya terendam air.

Dalam minggu keempat di bulan Desember 2011, hampir setiap hari hujan mengguyur Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Relawan Tzu Chi yang sedang melakukan pendataan Keluarga Tidak Mampu (KTM) di Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan untuk menerima bantuan beras pada pembagian beras bulan Januari 2012, berjalan agak lambat akibat terhalang hujan lebat.

 

Gang-gang kecil di lingkungan pemukiman mulai tergenang air,  kemudian naik ke dalam rumah dan semakin parah pada tanggal 28 Desember, sehingga pada hari Rabu itu tercatat 209 orang warga Kelurahan Sedau mengungsi di aula Kantor Kecamatan Singkawang Selatan.

“Mereka warga RT 32, 35, dan 38, terdiri dari 55 kepala keluarga;  bayi ada 6 orang;  balita 21 orang; dan ibu-ibu hamil ada 5 orang,” ungkap Lukas, Camat Singkawang Selatan, yang menunjukkan sikap prihatinnya dengan tidak pulang ke rumahnya hingga larut malam. Tidak ada korban jiwa oleh banjir kali ini, namun seluruh perabotan rumah tangga basah tergenang air. Air yang lamban surut menjadi penyebab warga mengungsi meninggalkan rumah mereka.

Pada tanggal 28 Desember sore, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Penghubung Singkawang memberi bantuan kepada warga pengungsi  berupa: beras sebanyak 10 karung @ 20 kg, mi instan 10 dus, telur 20 kg, dan minyak goreng 5 kg. Bantuan dari Tzu Chi Singgkawang ini diterima oleh Camat Singkawang Selatan dengan disaksikan warga yang mengungsi.

foto   foto

Keterangan :

  • Akibat hujan yang turun terus-menerus di bulan Desember 2011, banjir menggenang di daerah pinggir pantai maupun pusat kota Singkawang (kiri).
  • Warga yang rumahnya terendam air terpaksa harus mengungsi di kantor kecamatan(kanan).

Setelah membagi beras untuk warga Kelurahan Sijangkung, Sagatani, dan Pangmilang pada 11 Desember 2011 lalu, Tzu Chi Singkawang melanjutkan pembagian beras untuk warga Kelurahan Sedau, yang rencananya dibagi sebelum hari raya Imlek (23 Januari 2012). Hingga naskah ini ditulis, masih terus dilaksanakan survei KTM calon penerima bantuan beras. Jumlah RT di Kelurahan Sedau sebanyak 65, dengan total KK sekitar 6.300. “Luas wilayah dan jumlah warga Kelurahan Sedau  memang hampir satu kecamatan tersendiri, kami dan para Ketua RT siap membantu pelaksanaan pembagian beras oleh Tzu Chi,” tutur Lurah Sedau M. Tauhid pada saat sosialisasi dengan para Ketua RT di kantor Kelurahan Sedau (21/12) lalu.

Mata pencaharian sebagian besar warga Kelurahan Sedau adalah nelayan dan petani. Dalam bulan Desember hingga bulan Februari memang musim hujan lebat dan gelombangg pasang. Sejumlah RT di wilayah Kelurahan Sedau yang berada di bibir pantai barat Kalimantan sudah menjadi langganan banjir. Pada bulan-bulan ini nelayan tidak bisa melaut karena gelombang besar dan para petani sawahnya terendam air (banjir). “Maka bantuan beras Tzu Chi sungguh besar artinya bagi mereka,” ucap M. Tauhid, Lurah Sedau.

 

  
 

Artikel Terkait

Banjir Jakarta:

Banjir Jakarta: "Terima Kasih, Tzu Chi"

21 Januari 2014 Senin, 20 Januari 2014, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Polsek Muara Baru, Jakarta Utara menuju ke posko untuk memberikan bantuan.
Sosialisasi Relawan Tzu Chi di Selatpanjang

Sosialisasi Relawan Tzu Chi di Selatpanjang

19 April 2024

Tzu Chi Selatpanjang mengadakan sosialisasi tentang Tzu Chi, dengan mengusung tema Kita Satu KeluargaKegiatan ini dihadiri oleh 27 orang peserta dan relawan Tzu Chi Selatpanjang. 

Belajar Dharma dengan Penuh Semangat

Belajar Dharma dengan Penuh Semangat

17 Oktober 2011 Hal yang menarik dalam latihan drama ini adalah walaupun para Tzu Ching tidak berlatar belakang dunia teater, ataupun pernah mendalami seni peran, tetapi mereka dapat membawakan peran itu secara baik, dan profesional.
Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -