Bazar Kue Bulan di Aceh

Jurnalis : Akien (Tzu Chi Aceh), Fotografer : Supandi (Tzu Chi Aceh)

Relawan Tzu Chi Aceh dengan gembira melayani setiap pelanggan dalam Bazar Kue Bulan yang diadakan pada 17 hingga 27 September 2015 di Pasar Peunayoung, Aceh.

Dalam rangka menyambut Festival Kue Bulan, Yayasan Buddha Tzu Chi mengajak relawan Tzu Chi di berbagai kota, termasuk Tzu Chi Aceh untuk mengadakan Bazar Kue Bulan. Bazar kue bulan Tzu Chi Aceh berlangsung sejak 17 hingga 27 September 2015 di Pasar Peunayoung yang dikenal dengan sebutan Chinatown Aceh.

Dengan dukungan dari Tzu Chi Medan serta di bawah koordinasi dari Supandi Shixiong dan kerja sama seluruh relawan, kegiatan Bazar Kue Bulan ini dapat berjalan dengan lancar. Awalnya relawan Tzu Chi Aceh sempat ragu untuk turut serta dalam bazar karena kegiatan ini adalah kegiatan bazar pertama yang dilakukan oleh Tzu Chi Aceh. Namun mengingat sebuah kata perenungan Master Cheng Yen, “Di mana ada niat, di situ ada kekuatan” maka relawan merasa punya dorongan dan optimis untuk bersumbangsih.

Walaupun pada awalnya relawan Aceh merasa ragu, namun akhirnya mereka merasa optimis untuk turut serta melakukan Bazar Kue Bulan.

Semangat untuk Bersumbangsih

Pagi, tepatnya pukul 06.30 tiap pagi Supandi, relawan Tzu Chi Aceh mulai bergerak dari rumahnya menuju rumah Akien, relawan Tzu Chi lainnya untuk mengambil kue bulan yang akan diantar ke Pasar Peunayoung. Dengan cekatan Supandi membawa satu kardus kue bulan seberat 25 kg dengan sepeda motor menuju ke Pasar. Sampai di pasar, relawan Tzu Chi, Jaya, telah menunggu untuk membantu Supandi mempersiapkan lokasi berjualan.

Sesampainya di sebuah kedai kopi, Pak Amin, pemilik kedai dengan senyuman khasnya yang ramah mempersilakan relawan untuk memakai trotoar di depan kedainya sebagai tempat untuk menjajakan kue bulan dengan bermacam rasa. Ada rasa kacang hijau, kacang merah, durian, kopi tiramisu, lien yong teratai dan campuran 4 rasa. Dalam penjualan kue bulan, ada 10 relawan yang kemudian dibagi menjadi dua tim untuk saling bergantian tugas atau shift penjualan. Dengan bergantian shift para shijie tetap bisa menjalankan aktifitas rumah tangga dengan baik.

Dalam penjualan kue bulan, ada 10 relawan yang kemudian dibagi menjadi dua tim untuk saling bergantian tugas atau shift penjualan.

Untuk memberi kepuasan kepada  para pembeli, relawan memperbolehkan pembeli mencicipi kue bulan yang sudah dipotong kecil sebagai tester. Setelah pembeli mencicipi dan merasa cocok dengan rasanya baru disepakati. Hari pertama berjalan cukup baik dan pembeli kebanyakan menyukai kue bulan 8 mini 4 rasa, dimana di dalam satu kotak tersebut ada 8 buah kue dengan 4 rasa berbeda: kacang hijau, kacang merah, durian, dan pandan. Hasil kegiatan ini sepenuhnya akan digunakan untuk mendukung misi amal Tzu Chi, membantu mereka yang membutuhkan.


Artikel Terkait

Bazar Kue Bulan di  Aceh

Bazar Kue Bulan di Aceh

08 Oktober 2015

Dalam rangka menyambut Festival Kue Bulan, Yayasan Buddha Tzu Chi mengajak relawan Tzu Chi di berbagai kota, termasuk Tzu Chi Aceh untuk mengadakan Bazar Kue Bulan. Bazar Kue Bulan Tzu Chi di Aceh ini berlangsung sejak 17 hingga 27 September 2015 di Pasar Peunayoung yang dikenal dengan sebutan Chinatown Aceh.

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -