Belajar dan Berinteraksi Lintas Negeri

Jurnalis : Ami Haryatmi, Sudata (He Qi Barat), Fotografer : Ami Haryatmi (He Qi Barat)

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat mendampingi Tzu Ching dan relawan pembimbing dari Tzu Chi Taiwan, relawan Tzu Chi Malaysia dalam kunjungan ke tempat Oma Kekeng.

Sabtu, 13 Agustus 2016, Oma Kurniati yang akrab disapa Oma Kekeng mendapatkan kejutan yang luar biasa. Karena tanpa diduga 3 orang Tzu Ching dan 1 relawan pembimbing dari Tzu Chi Taiwan, 1 orang relawan Tzu Chi dari Malaysia yang didampingi 3 orang relawan Tzu Chi komunitas He Qi Barat, Johnny Chandrina, Sudata, dan Ami Haryatmi mengunjungi kediaman Oma Kekeng. Kunjungan tersebut berkaitan dengan kedatangan para relawan dari Taiwan dan Malaysia ke Tzu Chi Center dalam rangka Intership program, yaitu pertukaran siswa untuk saling berinteraksi dengan kegiatan para relawan Tzu Chi Jakarta.

Mereka sangat terkesan pada Oma Kekeng, meskipun kehidupannya sangat sederhana tanpa penghasilan sama sekali, namun semangatnya dalam bersumbangsih benar-benar tidak mengenal lelah. Hal itu membuat Lai Yun Ru shijie, salah seorang Tzu Ching Taiwan berkesempatan sharing kepada Oma Kekeng. “Saya sangat salut pada Ama (Oma Kekeng) ini. Walaupun keadaan ekonomi kurang bagus, namun Ama memiliki sifat positif dan berpegang teguh pada arah yang benar. Waktu berpamitan, kami sangat terharu melihat sorot mata Ama yang berbinar bahagia, karena telah dikunjungi. Selain itu Ama memiliki aura welas asih yang besar sehingga memacu kami untuk meneladaninya”. Ungkap Lai Yun Ru shijie.


Pelukan perpisahan dari salah satu  Tzu Ching Taiwan kepada Oma Kekeng saat ingin meninggalkan kediamannya.

Demikianlah Oma Kekeng, raganya yang telah renta tidak menyurutkan semangatnya berkeliling ke rumah-rumah para donatur yang memanggilnya untuk mengambil barang daur ulang. Bahkan di rumahnya menjadi semacam depo kecil, bagi lingkungan tetangga yang mau menyumbangkan barang-barang daur ulang.

Setelah beberapa saat bersilaturahmi, para relawan Tzu Chi lintas negeri ini berpamitan untuk melanjutkan kunjungan lainnya. Kunjungan selanjutnya ke keluarga Gan En Hu (penerima bantuan dari Tzu Chi) Evelyn yang menderita sakit untuk memberikan penghiburan, perhatian, dan bingkisan. Bagi para relawan Tzu Chi lintas negeri ini, kunjungan tersebut selain silaturahmi, berbagi kasih dan atensi, juga menuai pengalaman batin yang sangat berarti. Seperti yang ditambahkan oleh Lai Yun Ru shijie. “Dengan melihat kondisi semacam itu, membuat saya berpikir tentang ketidakkekalan. Kita tidak bisa menentukan panjang pendek kehidupan, namun kita bisa menentukan seberapa lebar cinta kasih yang bisa kita tebarkan”. Ungkap Lai Yun Ru. Hal serupa juga diutarakan Chua Thiam Aik shixiong dari Malaysia. “Kami bersukur dapat kesempatan berinteraksi dengan relawan, penerima bantuan, serta lingkungan. Banyak yang telah kami kunjungi, seperti Pesantren Nurul Iman, TPA Bantar Gebang dll. Tujuan dari semua ini adalah Cinta kasih”. Tambah Chua Thiam Aik shixiong.


Oma Kekeng menjadikan rumahnya semacam depo kecil bagi lingkungan tetangga yang mau menyumbangkan barang-barang daur ulang.

Kisah Oma Kekeng dan kisah keluarga Evelyn memberikan kesan-kesan bagi relawan Tzu Chi lintas negara untuk saling berinteraksi dan belajar tentang banyak aspek kehidupan di dunia. Mempelajari perputaran roda kehidupan yang semuanya berporos pada cinta kasih dan welas asih sesuai dengan cita-cita guru besar Tzu Chi, Master Cheng Yen. ”To Embrace The Global Village with The Great Love”. (Walaupun jauh melintas negeri, tidak menjadi kendala  untuk saling berbagi dan mengasihi).


Artikel Terkait

Kesederhanaan di Tepi Sungai Cisadane

Kesederhanaan di Tepi Sungai Cisadane

15 Agustus 2016
Minggu, 31 Juli 2015, relawan Tzu Chi yang terdiri dari 8 relawan komunitas He Qi Barat beserta 5 orang relawan perwakilan dari CV.Sinar Mutiara bersama-sama mengunjungi Rumah Belajar Anak Langit yang berlokasi di pinggir aliran sungai Cisadane, Karawaci, Tangerang
Mendukung William Bangkit dari Keterpurukan

Mendukung William Bangkit dari Keterpurukan

31 Januari 2024

Dengan bantuan beasiswa dari Tzu Chi, perlahan-lahan William Manuel mulai bangkit dari keterpurukan dan bisa melanjutkan kuliah kembali.

Kasih Sayang dan Kesabaran Watisih Merawat Suaminya yang Stroke

Kasih Sayang dan Kesabaran Watisih Merawat Suaminya yang Stroke

04 Desember 2023

Awalnya Watisih sulit menerima cobaan ini, namun karena kasih sayang dan cinta kasihnya terhadap suami, Watisih dengan penuh kesabaran merawat suaminya yang stroke.

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -