Berdoa Dengan Penuh Ketulusan

Jurnalis : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Stephen Yanher, Wismina, Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru)


Relawan Tzu Chi Pekanbaru menggelar kebaktian Sutra Teratai. Pada pagi harinya relawan bersama-sama mendengarkan ceramah dari murid Master mewakili Master Cheng Yen.

Setiap tanggal 24 lunar, relawan Tzu Chi Pekanbaru selalu melakukan kebaktian Sutra Teratai. Berbeda dengan tanggal 24 lunar bulan yang lain, tanggal 24 lunar bulan 3 (09 Mei 2018) merupakan hari lahir dari Master Cheng Yen dan juga merupakan hari berdirinya Tzu Chi 52 tahun silam. Relawan memulai kebaktian dengan tulus pada pukul 19.00 WIB di Kantor Tzu Chi Pekanbaru.

Sutra Teratai merupakan sutra yang menerangkan tentang praktik jalan Bodhisatwa seperti apa yang dilakukan Tzu Chi selama ini. Ruangan Kebaktian Tzu Chi Pekanbaru dipenuhi oleh relawan. Satu demi satu kata dalam isi sutra dilafalkan dengan penuh sujud dan tulus hormat.


Sharing dari Lutiana, Wakil Ketua Hu Ai Pekanbaru. Ia menyampaikan bahwa Master sangat berharap jiwa kebijaksanaan murid-muridnya bisa tumbuh berkembang dan hati bisa bertautan dengan Master

Di jeda kebaktian, diselingi dengan ceramah Master Cheng Yen singkat dan sharing dari Lutiana, Wakil Ketua Tzu Chi Pekanbaru. Ia menyampaikan bahwa Master sangat berharap jiwa kebijaksanaan murid-muridnya bisa tumbuh berkembang dan hati bisa bertautan dengan Master untuk menjalankan misi-misi Tzu Chi sehingga bisa terwujud visi Tzu Chi yang juga merupakan harapan dari Master Cheng Yen.

“Dengan mendalami Dharma dan mempraktikkan maka kebijaksanaan bisa berkembang sehingga kita bisa mewariskan Dharma,” ujarnya.

Hong Thay, Ketua Tzu Chi Pekanbaru menambahkan bahwa selain mendengarkan Dharma, kita juga bisa belajar Dharma dari buku-buku tulisan Master  Cheng Yen.

Dengan ketulusan menyelamatkan semua makhluk yang tidak terhingga,

Dengan Kebenaran menghapus noda batin yang tidak terhingga,

Dengan keyakinan mempelajari segala metode Dharma,

Dengan kesungguhan mencapai tingkat keBuddhaan yang tertinggi”


Hong Thay, Ketua Hu Ai Pekanbaru mengatakan selain mendengarkan Dharma, relawan juga bisa belajar Dharma dari buku-buku tulisan Master  Cheng Yen. 

Relawan bersama-sama mengucapkan 4 ikrar agung di atas dalam bahasa Mandarin dan dilanjutkan dengan melantun lagu Li Yuan Wen (立願文- Janji Bakti).

Sharing relawan disampaikan oleh Elisah, Wakil Ketua Harian Tzu Chi Pekanbaru yang selama ini selalu ikut kebaktian Yao Shi Jing live dari Griya Perenungan di pagi hari saat ultah Tzu Chi.


Relawan bersama-sama menyanyikan lagu Janji bakti-Li Yuan Wen.

“Sejak ada kebaktian yao shi jing live dengan Taiwan, saya selalu mengikuti. Tapi hari ini, sosok yang saya tunggu-tunggu (Master) tidak keluar, biasanya Master selalu hadir,” ungkap Elisah yang tidak bisa menahan tangisnya.

Elisah menambahkan dari hal ini, kita harus benar-benar bersatu hati dan mendengarkan serta menyelami Dharma. Di akhir kebaktian Sutra Lotus, dilakukan pelafalan Tisarana dan pelimpahan jasa dan disertai dengan doa untuk Master Cheng Yen.

Editor: Khusnul Khotimah

Relawan Tzu Chi Pekanbaru menggelar kebaktian Sutra Teratai. Pada pagi harinya relawan bersama-sama mendengarkan ceramah dari murid Master mewakili Master Cheng Yen.


Artikel Terkait

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -