Bersama-sama Melakukan Daur Ulang
Jurnalis : Supardi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Supardi (Tzu Chi Batam)Relawan Tzu Chi Batam, Dukman menjelaskan kepada warga Perumahan Marina Park tentang barang-barang apa saja yang bisa didaur ulang.
Sabtu malam, 29 Juni 2019, relawan Komunitas Hu Ai 2 Batam mengadakan kegiatan ramah-tamah pelestarian lingkungan di Lapangan Perumahan Baloi Garden 2, Marina Park, Kota Batam. Kegiatan ini dihadiri oleh 34 orang warga dan 49 relawan Tzu Chi.
Sebelum kegiatan, tiga hari sebelumnya relawan Tzu Chi terlebih dahulu melakukan Ai Sha (sosialisasi ke rumah-rumah warga). Sebanyak 23 orang relawan mendatangi rumah-rumah warga untuk membagikan Buletin Tzu Chi dan mensosialisasikan lokasi dan waktu diadakannya kegiatan Ramah-Tamah Pelestarian Lingkungan.
Kegiatan ramah-tamah dimulai pada pukul 19.45 WIB oleh Fang Fang selaku pembawa acara hari. Di awal acara, Fang Fang secara singkat memperkenalkan Tzu Chi kepada warga yang hadir. Pada kesempatan ini, selain mengundang warga untuk ikut serta pada kegiatan pelestarian lingkungan perdana yang akan diadakan pada Minggu, 20 Juni 2019, Fang Fang juga mengajak para hadirin untuk mengikuti dua event besar yang akan diadakan Tzu Chi Batam, yakni Bazar Cinta Kasih dan Pementasan Sutra Bakti Seorang Anak.
Seusai menjelakan tentang Tzu Chi, Fang Fang juga mengundang warga untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan Tzu Chi.
Nelly, Wakil Ketua He Qi Batam mengharapkan titik pemilahan ini bisa membawakan perubahan positif bagi warga Marina Park.
“Kita ingin mengajak bapak-bapak dan ibu-ibu untuk bersama-sama bisa melakukan sesuatu yang kecil. Dari rumah, kita sudah bisa lakukan daur ulang. Semoga lingkungan di sini lebih bersih dan keakraban antar warga lebih terjalin,” kata Nelly Yeo.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan isyarat tangan Ren Ren Zuo Huan Bao (Mari Bersama-sama Melakukan Daur Ulang). Selanjutnya, materi utama dalam kegiatan hari ini tentang prinsip pelestarian lingkungan, qing jing zai yuan tou (Bersih dari sumbernya) yang dibawakan oleh Dukman, relawan Komite Tzu Chi Batam.
Usai mengikuti kegiatan, banyak warga yang semakin sadar akan tanggung jawab mereka sebagai sebagai penduduk bumi. Salah satunya adalah Hartono yang hadir bersama seorang anaknya. “Ikut bertanggung jawab dengan bumi ini. Kita sebagai makhluk bumi harus saling menjaga agar kelestarian bumi ini bisa terjaga untuk anak cucu kita,” kata Hartono, “Ada sosialisasi ini kita jadi mudah mengerti cara-cara daur ulang.”
Hartono, salah satu warga yang hadir menjelaskan makna dari celengan bambu kepada anaknya.
Sebagai penutup relawan dan peserta bersama-sama memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga.
Sama seperti Hartono, banyak warga yang semakin paham akan penting dan mudahnya melestarikan lingkungan. Melihat penerimaan serta restu dari warga dan RT/RW setempat, Iwan, koordinator titik pemilahan baru di Marina Park merasa lega sekaligus bahagia karena langkah pertama ini sudah berhasil dijalankan. “Perasaannya lebih bahagia karena bisa bersumbangsih untuk warga dan juga bumi ini,” jawab Iwan.
Setelah bersama-sama memperagakan isyarat tangan Satu Keluarga, kegiatan pun berakhir. Sebelum peserta meninggalkan lokasi kegiatan, relawan juga membagikan karung goni daur ulang. Pemberian karung goni untuk mengingatkan warga akan misi dan tanggung jawab mereka sebagai pelestari lingkungan.
Editor: Hadi Pranoto
Artikel Terkait
Tzu Chi Medan Menandatangani Nota Kesepahaman Dengan RSU Royal Prima Marelan
27 Juni 2022Sabtu, 11 Juni 2022 Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Medan menandatangani MoU (nota kesepahaman) dengan RSU Royal Prima Marelan di bidang kesehatan dan sekaligus peresmian green point (titik kumpul barang daur ulang).
Menghargai Alam Melalui Green Point
08 Desember 2021Relawan Tzu Chi Medan kembali mensosialisasikan Pelestarian lingkungan dan meletakkan keranjang green point di Bank BCA KCU Asia di Jalan Asia, Kec. Medan Area, Kota Medan.
Belajar Merawat Bumi di Depo Kosambi
14 Juni 2017Tim
Teratai (relawan pembina anak asuh di He
Qi Pusat) mengajak 55 anak asuh beserta 12 orang tua dan 12 relawan
untuk belajar tentang pelestarian lingkungan serta proses daur ulang di Depo
Pendidikan Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi, Jakarta Barat, 4 Juni 2017.