Bersumbangsih di Tengah Pandemi Melalui Donor Darah dan Donor Plasma Konvalesen

Jurnalis : Lisa Kristiani (Tzu Chi Sinar Mas) , Fotografer : M. Rizki (Tzu Chi Sinar Mas)

Relawan Tzu Chi Sinar Mas, Tawang S. Djati turut mendonorkan plasma darahnya. Para pendonor konvalesen ini berasal dari lingkungan karyawan Sinar Mas, rekanan, dan perusahaan dari Pengusaha Peduli NKRI.

Tzu Chi Sinar Mas bersama Palang Merah Indonesia, Sinar Mas, dan Pengusaha Peduli NKRI kembali menggelar Bakti Sosial Donor Darah dan Donor Plasma Konvalesen pada 16–17 Juni 2021. Melalui kegiatan ini, Tzu Chi Sinar Mas mengajak para penyintas untuk memberikan cinta kasih mereka kepada sesama. Sebanyak 60 orang penyintas Covid–19 yang berasal dari lingkup karyawan Sinar Mas dan perusahaan yang tergabung Pengusaha Peduli NKRI mendaftarkan diri dan menjalani proses screening pada Rabu, 16 Juni 2021.

Sebanyak 72 kantong darah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan tersebut.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi para pendonor adalah berusia antara 18 hingga 60 tahun. Memiliki berat badan minimal 55 kg, berjarak tiga bulan pasca dinyatakan sembuh. Lalu terbebas dari sejumlah penyakit, dan harus melalui proses pemantauan kondisi antibodi sehari sebelumnya. Berdasarkan syarat serta ketentuan donor plasma konvalesen, 14 orang memenuhi syarat untuk mengikuti donor plasma pada Kamis (17/6/2021).

Sebagai salah satu pendonor plasma konvalesen, Wenda Hartanto berharap para penyintas Covid–19 dapat berpartisipasi untuk mendonorkan plasmanya.

“Saya senang bisa saling bantu, antibodi ini hadiah dari Tuhan setelah terpapar Covid-19 yang bisa digunakan untuk membantu orang lain. Saya berharap akan lebih banyak penyintas lagi yang mendonorkan plasmanya tanpa rasa takut,” ujarnya.

Protokol kesehatan dalam kegiatan ini dijalankan dengan sangat ketat.

Kegiatan Bakti Sosial Donor Darah dan Donor Plasma Konvalesen hari itu berjalan dengan baik dan lancar. Relawan yang menjalankan keiatan dan turut serta dalam kegiatan donor darah juga bersungguh hati dan menerapkan langkah–langkah protokol kesehatan. Untuk menghindari antrean yang menimbulkan kerumunan, relawan melakukan pengaturan kedatangan pendonor menjadi beberapa sesi.

Hari itu, sebanyak 72 orang berhasil mendonorkan darah dan 13 orang penyintas Covid-19 mendonorkan plasmanya. Walaupun kantong darah yang dikumpulkan hanya sebagian kecil dari jumlah yang dibutuhkan, semangat cinta kasih para pendonor di tengah pandemi ini diharapkan dapat membantu meringankan beban mereka yang saat ini membutuhkan.

Tomy Haryanto sedang melakukan pemeriksaan dokter sebelum mendonorkan darahnya.

“Selain berdampak positif pada kesehatan diri, saya rutin melakukan donor darah karena keinginan untuk membantu sesama. Walaupun di tengah pandemi, namun dengan protokol kesehatan yang dilakukan oleh relawan dan PMI saya kembali confident untuk mendonorkan darah,” ungkap Tomy Haryanto, salah satu pendonor.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Donor Darah itu Membahagiakan

Donor Darah itu Membahagiakan

14 Juni 2016

Komunitas Hu Ai Jelambar bekerja sama dengan Rumah Sakit Fatmawati Jakarta menggelar kegiatan donor. Kegiatan kali ini berhasil mengumpulkan sebanyak 53 kantong darah dari 59 pendonor.

Setetes Darah Cinta Kasih

Setetes Darah Cinta Kasih

01 Maret 2016
Minggu, 21 Februari 2016, Tzu Chi Medan mengadakan kegiatan donor darah di Binjai Super Mal, Kota Binjai yang bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.Banyak calon donor yang antusias dalam kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai kalangan masyarakat dan daerah yang datang karena adanya informasi (spanduk) yang terpasang di beberapa tempat dan info dari DAAI TV.
Memberi Tidaklah Merugi

Memberi Tidaklah Merugi

16 Maret 2017
Relawan Tzu Chi di komunitas Kebon Jeruk 1 dan 3 menggelar donor darah di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Kembangan Jakarta Barat. Kegiatan kali ini diikuti para pendonor dari berbagai kalangan. Ada dari petugas kelurahan, anggota TNI, Polisi dan petugas kebersihan dan masyarakat  sekitar RPTRA.
Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -