Bersumbangsih untuk Korban Gempa Aceh

Jurnalis : Beby Chen, Soit (Tzu Chi Medan) , Fotografer : Soit, Lily Hermanto (Tzu Chi Medan)

Relawan menyusun selimut yang akan dibagikan kepada para korban bencana gempa 6,4 skala richter yang melanda Pidie Jaya di Aceh.

Pasca terjadinya bencana gempa 6,4 skala richter yang melanda Pidie Jaya, Aceh pada Rabu, 7 Desember 2016 pukul 05.03 WIB, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melalui relawan dari Lhokseumawe pada pukul 11.00 WIB segera turun ke lapangan. Relawan mensurvei lokasi bencana dan melihat apa yang paling dibutuhkan oleh korban bencana. Sebanyak 7 relawan dari Lhokseumawe meninjau lokasi bencana di Pidie Jaya, Ulee Glee, Meureudu, dan Trienggading.

Hasil dari survey relawan Lhokseumawe kemudian diteruskan ke relawan Medan untuk kemudian dipersiapkan bahan, sandang, pangan dan obat-obatan yg diperlukan oleh korban bencana untuk di bawa keesokan harinya.

Kamis, 8 Desember 2016 pukul 08.30 WIB, sebanyak 25 relawan Tzu Chi Medan mulai menyiapkan barang barang yang akan di bawa. Yakni 5000 kain sarung, 1000 selimut, 700 karung beras di mana tiap karungnya berisi 10 kilogram,  360 pak biskuit, 310 dus air mineral, dan 17 dus susu cair untuk anak.  Selain itu ada juga 10 kursi roda, 600 pak pembalut wanita, 120 pak pampers orang tua, 27 pasang tongkat dan obat-obatan. Keseluruhan bahan bantuan tersebut kemudian dimuat ke dua mobil kontainer untuk dibawa pada sore harinya menuju lokasi bencana.

Salah satu bantuan yang diberikan adalah beras sebanyak 700 karung. 


Relawan melangsir bahan sandang pangan, obat-obatan dan perlengkapan medis.

Alex Salim selaku wakil tanggap darurat Tzu Chi Medan mengatakan selain bantuan materi yang tepat sasaran dengan memberikan bantuan langsung ke posko-posko darurat, relawan juga memberikan perhatian secara langsung untuk menenangkan batin mereka. “Supaya cepat sembuh dari trauma bencana yg mereka rasakan, sementara dana dari bantuan sumbangan ini berasal dari dana amal yang disetorkan donatur setiap bulannya secara rutin untuk bersumbangsih mendukung misi amal Yayasan Buddha Tzu Chi," ungkapnya.

Mujianto selaku Ketua Tzu Chi Medan menambahkan, tidak hanya bantuan materi, tim medis yang tergabung dalam TIMA Medan juga akan diperbantukan ke rumah sakit yang membutuhkan. “Misalnya untuk mengadakan operasi bagi korban bencana seperti pasien yang mengalami patah tulang akibat tertimpa reruntuhan" ujarnya.

Lokasi persiapan baksos tanggap darurat di Kantor Yaysan Buddha Tzu Chi Cabang Medan.

Pada pukul 20.30 WIB, 20 relawan Tzu Chi Medan dan sembilan tim medis yang terdiri dari Dokter Bedah Umum, Dokter Umum, Dokter Spesialis Orthopedi, Dokter Spesialis Bedah Mulut dan Dokter Spesialis Kandungan pun berangkat ke Bireuan. Mereka tiba pada pagi hari dan langsung bergabung dengan relawan Lhokseumawe untuk briefing pembagian tugas.

Seperti Kata Perenungan Master Cheng Yen "Seandainya kita dibutuhkan dan dapat menyumbangkan sesuatu bagi orang lain adalah kehidupan yang paling berbahagia". Para relawan dan tim medis bersumbangsih tanpa pamrih demi membantu sesama tanpa memperdulikan seberapa jauh jarak yang ditempuh.


Artikel Terkait

Bersumbangsih untuk Korban Gempa Aceh

Bersumbangsih untuk Korban Gempa Aceh

09 Desember 2016

Pasca terjadinya bencana gempa 6,4 SR yang melanda Pidie Jaya, Aceh pada Rabu, 7 Desember 2016 pukul 05.03 WIB, Tzu Chi Indonesia melalui relawan dari Lhokseumawe pada pukul 11.00 WIB segera turun ke lapangan. Relawan mensurvei lokasi bencana dan melihat apa yang paling dibutuhkan oleh korban bencana.

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -