Budaya Humanis dalam Setiap Keterampilan

Jurnalis : Yunita Margaret (He Qi Utara), Fotografer : Yunita Margaret, Teksan Luis (He Qi Utara)

Sabtu, 11 April 2015, Tzu Chi University Continuing Education Center (TCUCEC) mengadakan gathering peringatan dua tahun berdirinya TCUCEC bagi para pengajar di lantai 1 gedung Gan En.

Memperingati dua tahun berdirinya Tzu Chi University Continuing Education Center (TCUCEC), Tzu Chi mengadakan gathering bagi para pengajarnya pada 11 April 2015. Gathering yang bertujuan untuk memperkenalkan prinsip budaya humanis Tzu Chi kepada para pengajar TCUCEC ini dilakukan di lantai 1 gedung Gan En dan dihadiri oleh 20 pengajar. “Kegiatan gathering ini adalah yang pertama kalinya,” ucap Yen Ling Shijie, Koordinator TCUCEC, Tzu Chi Indonesia. “Kita mulai mengenalkan Tzu Chi kepada para guru agar memahami Tzu Chi sehingga hal yang baik ini dapat disampaikan kepada murid-muridnya. Selain itu kita juga ingin menginspirasi cinta kasih semua orang,” jelasnya.

Yen Ling Shijie menjelaskan bahwa Tzu Chi University Continuing Education Center atau biasa disingkat dengan TCUCEC adalah sebuah lembaga atau sarana yang diadakan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Universitas Tzu Chi Taiwan untuk memberikan kesempatan pembelajaran keterampilan bagi masyarakat umum dengan basis budaya humanis Tzu Chi. TCUCEC yang berdiri dua tahun silam, tepatnya pada 9 April 2013 hingga kini telah membuka berbagai kelas untuk berbagai kalangan. Baik anak-anak maupun dewasa. Kelas-kelas tersebut antara lain: kelas memasak, musik, sastra, keterampilan tangan, merangkai bunga dan ada juga kelas untuk kebugaran tubuh.

Yen Ling Shijie memberikan penjelasan singkat mengenai TCUCEC kepada para peserta gathering.

Murid-murid dari kelas merangkai bunga, musik kecapi, lukisan serta kaligrafi menampilkan keterampilan mereka.

Agus Hartono Shixiong, pimpinan TCUCEC menerangkan bahwa TCUCEC bukan sekedar tempat kursus biasa. “Di dalamnya terkandung nilai budaya humanis, yaitu budaya antar manusia yang membawa keharmonisan,” tuturnya. Ia juga menambahkan unsur utama dari  budaya humanis yang terdiri dari gan en (bersyukur), zhun zhong (saling menghormati), dan ai (saling mengasihi), ditambah prinsip pembelajaran zhen (benar), shan (bajik), dan mei (indah).

Memahami Dunia Tzu Chi

Setelah mendapat penjelasan mengenai TCUCEC, para guru dan beberapa murid disuguhi jamuan teh khas Tzu Chi. Sambil bersantai, para guru melihat pertunjukan beberapa murid dari kelas merangkai bunga, musik kecapi, dan lukisan, serta kaligrafi. Melihat kemajuan muridnya tentu para guru merasa sangat senang. Acara kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi Tzu Chi yang dibawakan oleh Mei Rong Shijie. Pengenalan tentang Tzu Chi, visi misi dan juga berbagai kegiatan yang telah dilakukan.

Selain melihat penampilan murid-murid TCUCEC, ada pula sosialisasi Tzu Chi, mengenai sejarah, visi misi dan juga berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh Tzu Chi.

Melihat kemajuan dari setiap murid dari masing-masing kelas keterampilan, tentunya membuat para pengajar merasa senang dan semangat dalam mengajar.

Marina Wiyadharma, guru keterampilan tangan di TCUCEC merasa terinspirasi oleh kegiatan-kegiatan Tzu Chi. “Sejak awal saya tahu Tzu Chi itu baik, tapi setelah mendengar penjelasan relawan dan melihat video kegiatan Tzu Chi saya terinspirasi atas ketulusan relawan. Tzu Chi tidak hanya membantu sesama tapi semua dilakukan dengan hormat dan ikhlas. Saya tertarik untuk menjadi relawan,”ucapnya dengan ramah. Tidak hanya Marina, salah seorang guru kecapi, Anindia juga tertarik dengan kegiatan Tzu Chi. “Saya tertarik dengan berbagai misi Tzu Chi dan terkesan dengan kerapihannya,” ucap Anindia. Dengan hati penuh cinta kasih serta saling bersyukur semoga para guru, murid dan relawan Tzu Chi dapat menjalin jodoh baik, bersama-sama memberikan kebaikan bagi sesama.


Artikel Terkait

Budaya Humanis dalam Setiap Keterampilan

Budaya Humanis dalam Setiap Keterampilan

13 April 2015 Memperingati dua tahun berdirinya Tzu Chi University Continuing Education Center (TCUCEC), Tzu Chi mengadakan gathering bagi para pengajarnya pada 11 April 2015.
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -