Cara Unik untuk Bersumbangsih

Jurnalis : Dayar (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Dayar (Tzu Chi Bandung)


Para relawan Tzu Chi Bandung melakukan sosialisasi Tzu Chi di tempat yang tidak biasa, yakni di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Panghegar, Bandung. Lingkungan SPBU yang panas karena terik matahari dan polusi dari asap kendaraan tidak menyurutkan semangat para relawan untuk terus berusaha mengajak masyarakat untuk berbagi.

Menebar cinta kasih dan membantu sesama melalui misi-misinya, adalah tujuan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Untuk mencapainya, Tzu Chi harus terus memperkenalkan diri ke masyarakat luas dimanapun ia berada. Seperti di Bandung, relawan Tzu Chi melakukan pengenalan Tzu Chi melalui sosialisasi kepada masyarakat luas di kegiatan Jumat Berbagi. Istimewanya, para relawan Tzu Chi Bandung ini melakukan sosialisasi di tempat yang tidak biasa, yakni di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Panghegar, Bandung.

Sosialisasi yang dilakukan pada Jumat, 13 April 2018 itu bekerja sama dengan PT. Panghegar Mitra Abadi dan telah dilakukan beberapa kali sebelumnya. Sosialisasi ini bertujuan agar para pembeli BBM dapat lebih dekat dengan Tzu Chi dan ikut bersumbangsih dalam Jumat Berbagi. PT. Panghegar Mitra Abadi sebagai rekan dalam menggalang dan menebar cinta kasih dengan sukacita ikut andil dalam bersumbangsih bersama Tzu Chi.


Heni, relawan Tzu Chi Bandung berusaha berkomunikasi dengan baik dan memberikan senyuman yang tulus agar para pengisi BBM dapat menerima penjelasan dan informasi terkait kegiatan Jumat Berbagi ini dengan baik tanpa keraguan.


Rahman, relawan Tzu Chi Bandung memberikan flyer kepada pengisi BBM dan menjelaskan secara lugas mengenai kegiatan Jumat Berbagi.

Di sosialisasi ini, relawan mencoba mengajak para penggendara kendaraan bermotor untuk ikut berbuat kebaikan dan beramal dengan cara mengisi bahan bakar di SPBU Panghegar. Karena dengan begitu mereka secara tidak langsung telah bersumbangsih untuk Tzu Chi. Seratus persen laba yang terkumpul dalam Jumat Berbagi ini akan disalurkan melalui Tzu Chi untuk dapat membantu masyarakat yang membutuhkan tanpa melihat perbedaan. Dengan semakin banyak yang bersumbangsih akan semakin banyak pula yang tertolong.

Terjalinya kerja sama antara Tzu Chi dan PT. Panghegar Mitra Abadi diharapkan dapat menggugah hati berbagai kalangan masyarakat untuk bersumbangsih dan menebar cinta kasih. “Sehingga nantinya masyarakat dapat tersentuh dan bisa terus saling berbagi tanpa melihat sekat perbedaan. Berbagi dimanapun itu, baik dalam kesempatan di Jumat Berbagi maupun di kesempatan lainnya,” ujar Heni, relawan Tzu Chi Bandung.

Yuli, berterima kasih kepada satu dari sekian banyak pengendara kendaraan yang telah berpartisipasi dalam Jumat Berbagi.

Relawan Bandung pun bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat juga kepada pihak SPBU Panghegar. Mereka berdoa semoga dengan sumbangsih banyak orang, nantinya dapat menghapus banyak penderitaan.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Sosialisasi Tzu Ching di Makassar

Sosialisasi Tzu Ching di Makassar

12 Juli 2013 Terinspirasi dari kata perenungan Master Cheng Yen di atas, Tzu Ching Makassar yang hanya beberapa orang  berpikir  untuk memperbanyak anggota mereka dengan mengadakan acara sosialisasi dan perekrutan Tzu Ching Makassar, di kantor Yayasan Tzu Chi  Makassar.
Sosialisasi Tzu Ching Batam

Sosialisasi Tzu Ching Batam

10 November 2011 Penjelasan dari Budi Shixiong seakan membuat teman-teman yang hadir memiliki rasa penasaran dan ingin tahu yang mendalam tentang Tzu Chi dan kenapa bisa ada Tzu Ching. Rasa penasaran itu pun terjawab setelah David dan Santoso menjelaskan apa itu Tzu Ching dan bagaimana sejarahnya.
Jangan Ragu Bergabung Bersama Tzu Chi

Jangan Ragu Bergabung Bersama Tzu Chi

10 Juni 2014 Tak hanya menjalankan misi kemanusiannya saja, sebagai relawan Tzu Chi orang-orang dapat belajar menjadi pribadi yang memiliki jiwa penolong dan rendah hati. Hal itu dapat dipelajari dalam pelatihan budaya humanis Tzu Chi, layaknya sebuah berlian yang semakin diasah semakin berkilau.
Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -