Cinta Kasih Mengakar di Tanjung Batu

Jurnalis : Sunaryo (Tzu Chi Tj. Balai Karimun), Fotografer : Kartono, Susanto, Wiyzhien, Beverly, Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tj. Balai Karimun)

Relawan Tzu Chi bersiap untuk mengadakan kegiatan penuangan celengan bambu yang diadakan pada tanggal 20 Maret 2016.

Pada hari Minggu, 20 Maret 2016, para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun Xie Li 1 berkumpul bersama di depan pelabuhan KPK Tanjung Balai Karimun untuk mengadakan kegiatan penuangan celengan bambu Tzu Chi di Tanjung Batu. Di waktu yang sama, Xie Li 2 juga melakukan penuangan celengan cinta kasih tepatnya di sepanjang jalan Nusantara Tanjung Balai Karimun. Sehari sebelumnya kegiatan serupa digelar di sekolah-sekolah.

Sebelum pukul 07.00 WIB para relawan Tzu Chi Xie Li 1 bersiap-siap untuk menuju ke Tanjung Batu. Letak Tanjung Batu tidak jauh dari Tanjung Balai Karimun, hanya saja harus ditempuh dengan perjalanan laut menggunakan kapal Feri yang berkapasitas sekitar 35 orang. perjalanan sekitar 15 menit untuk mencapai pelabuhan Selat Belia Tanjung Batu. Perjalanan dilanjutkan dengan menempuh jalan darat yang membutuhkan sekitar satu jam.  

Para Relawan Tanjung Batu sudah berkumpul menyambut relawan dari Tanjung Balai Karimun di depan Vihara Dharma Shanti tepatnya di Jalan Usman Harun No. 58 Tanjung Batu Kundur. Lalu, Ketua Xie Li 1 dari Tanjung Balai Karimun, Lissa memberikan briefing singkat dan membagi kelompok penuangan celengan ini. Setiap kelompok terdiri dari tiga orang relawan. Mereka dengan antusias berbaris rapi untuk menuju lokasi masing-masing.

Salah satu pemilik toko menuangkan celengannya ke dalam kotak dana kecil amal besar dengan penuh ketulusan hati. 


Tidak hanya orang dewasa, Tzu Chi juga mengajarkan berbagi melalui celengan bambu kepada anak-anak sejak dini. Dengan antusias mereka menuangkan celengannya yang telah ia kumpulkan selama 3 bulan lalu.

Salah satu relawan, Risko (16) mengaku baru pertama kalinya mengikuti kegiatan ini. ”Saya merasa senang dapat mengikuti kegiatan ini karena dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di Tanjung Batu dan Tanjung Balai Karimun,” ujarnya. Tidak hanya penuangan celengan, Risko juga aktif dalam pelestarian lingkungan dengan memilah sampah daur ulang.

Penuturan berbeda disampaikan oleh Yakop (35). “Saat pembagian dan pengumpulan celengan cinta kasih banyak warga yang sudah mengenal Tzu Chi. Karena beberapa tahun lalu Tzu Chi pernah melakukan pengobatan gratis di Tanjung Batu,” katanya berbagi pengalaman. “Mereka percaya bahwa dana yang terkumpul melalui celengan Cinta kasih Tzu Chi ini akan tersalurkan kembali ke masyarakat,” tambahnya. Ia pun berharap agar relawan Tzu Chi di Tanjung Batu lebih giat dan mempunyai tekad yang kuat untuk terus berada dalam jalan Bodhisatwa.

Selain penuangan celengan, relawan juga memberikan sosialisasi celengan bambu Tzu Chi kepada pemilik toko yang belum memiliki celengan cinta kasih ini.


Usai penuangan celengan, seluruh relawan berkumpul untuk sharing pengalaman yang diperoleh selama kegiatan.

Setelah penuangan celengan dari pintu ke pintu, relawan beristirahat, lalu mengadakan  sosialisasi Tzu Chi kepada mereka yang baru mengenal dan mengikuti kegiatan yang Tzu Chi adakan. Melihat antusias relawan Tanjung Batu, Ketua Tzu Chi Tanjung Balai Karimun, Sukmawati merasa gembira. “Genggam baik perbuatan baik dan jalinlah jodoh baik pada sesama,” ujarnya. Ia berpesan agar relawan di Tanjung Batu mempunyai niat dan tekad untuk mengembangkan ajaran Buddha dan selalu dalam jalan Bodhisatwa.

Lain halnya dengan Beverly, yang mengajak para pelajar yang belum masuk dalam Tzu Shao (Kelas Budi Pekerti Tzu Chi untuk usia 12-15 tahun-red) agar segera bergabung bersama-sama mengikuti kegiatan Tzu Chi. ”Bagi (relawan) yang mempunyai hobi menulis, fotografi dapat bergabung menjadi Zhen Shan Mei (relawan dokumentasi-red), dengan begitu dapat menyalurkan bakatnya melalui kegiatan Tzu Chi,” ujarnya tersenyum.

Semakin berkembangnya Tzu Chi di Tanjung Batu, ladang berkah yang ditanam para relawan makin banyak. Dengan demikian, semakin banyak hati manusia yang tersucikan untuk melakukan dan memupuk perbuatan-perbuatan baik maka kehidupan akan menjadi aman, tenteram, dan harmonis. 


Artikel Terkait

Mengumpulkan Koin Cinta Kasih di Tanjung Batu

Mengumpulkan Koin Cinta Kasih di Tanjung Batu

04 Juli 2014

Dengan semangat dan ketulusan hati, para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun dan relawan Tanjung Batu bergabung bersama untuk mengumpulkan celengan bambu disetiap toko dan rumah warga yang kala itu telah dibagikan celengan bambu Tzu Chi. 

Dana Kecil Amal Besar dari Kalimantan Timur

Dana Kecil Amal Besar dari Kalimantan Timur

05 Oktober 2016

Relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Kalimantan Timur 1 mengadakan penuangan celengan yang bekerjsama dengan para Dharmawanita. Kegiatan penuangan celengan yang ke-5 ini diadakan pada tanggal 19 September 2016 di kebun Pantunmas, Kalimantan Timur.

Cinta Kasih Mengakar di Tanjung Batu

Cinta Kasih Mengakar di Tanjung Batu

04 April 2016

Pada hari Minggu, 20 Maret 2016, para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan penuangan celengan bambu Tzu Chi di Tanjung Batu dan di sepanjang jalan Nusantara Tanjung Balai Karimun. Penuangan celengan bambu dilakukan dengan toko ke toko yang memiliki celengan bambu. Selain penuangan celengan, relawan juga memberikan sosialisasi kepada mereka yang belum memiliki celengan cinta kasih ini.

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -