Internasional : Penghargaan untuk Tzu Chi

Jurnalis : Da Ai News, Fotografer : Da Ai News
 
 

foto Sekretaris DWSD, Juliano Corazon Soliman menyerahkan Penghargaan PaNata (Pengakuan untuk Kontribusi Khusus untuk Negara) bagi Yayasan Buddha Tzu Chi yang diwakili oleh Alfredo Li, CEO Tzu Chi Filipina.

Di hari ulang tahunnya yang ke-60, Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Filipina (DSWD) memberikan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi atas dedikasi tanpa pamrih para relawannya dalam membantu DSWD memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan di negara itu.


Di peringatan ke-60 tahun ini, DSWD mengambil tema “Berkomitmen Memberikan Pelayanan Sosial dengan Integritas”. Dalam peringatan enam dekade ini, DSWS memberikan pelayanan kepada mereka yang membutuhkan dengan mempersiapkan program bantuan selama satu minggu mulai dari tanggal 24 Januari termasuk pemberian penghargaan PaNata Awards kepada mereka yang diketahui memiliki kontribusi sebagai mitra dan stakeholder dari DSWD.

Dalam acara pemberian penghargaan pada tanggal 26 Januari 2011 lalu, Yayasan Buddha Tzu Chi bersama dengan lembaga swadaya masyarakat lainnya mendapatkan pengakuan dari DSWS sebagai organisasi yang telah berbagi bantuan, waktu, dan juga relawannya dalam memberikan kesempatan yang lebih baik untuk mereka yang membutuhkan bantuan serta membantu DSWD menjalankan mandatnya membantu sektor masyarakat yang kurang beruntung.

Bagaimana Tzu Chi Bermula di Filipina
Di Filipina, Tzu Chi pertama kali didirikan pada tahun 1994, tiga tahun setelah Master Cheng Yen menerima penghargaan Ramon Magsaysay Award for Community Leadership. Penghargaan yang diberikan juga berupa hadiah uang sebesar 30.000 Dolar Amerika (sekitar 825.000 Peso). Separuh dana tersebut diberikan kepada korban banjir di Tiongkok dan separuh lainnya untuk para warga korban letusan Gunung Pinatubo di Filipina.

Sejak saat itu, makin banyak etnis Tionghoa yang tinggal di Filipina bergabung menjadi relawan  Tzu Chi untuk menuju satu tujuan melepaskan penderitaan Filipina secara nasional. Sesuai waktu dan perjalanan, Tzu Chi telah memiliki banyak mitra, mengambil setiap kesempatan untuk bergabung dengan organisasi lain, terutama pemerintah Filipina dalam memberikan kemudahan kepada mereka yang berat hidupnya dan miskin.

Dukungan yang diberikan oleh pemerintah telah memungkinkan relawan Tzu Chi menjangkau korban bencana, warga miskin, dan mereka yang menderita penyakit di daerah yang berbeda. Salah satu lembaga yang telah sangat dekat dengan hati para relawan Tzu Chi adalah DSWD yang kini merayakan ulang tahun.

Keterangan :

  • Selain kepada Tzu Chi, DSWD juga memberikan penghargaan kepada beberapa organisasi yang ada di dalam PBB seperti UNICEF, UNFPA, UNDP, UNWFP, dan juga Presiden Filipina, Benigno Aquino III (no empat dari kanan).

Tzu Chi - Mitra Lama DSWD
CEO Tzu Chi Filipina, Alfredo Li dan Deputi CEO Manuel Siao hadir dalam upacara yang diadakan di Kantor Pusat DSWD di Batasan Hills, Quezon City. "Tzu Chi telah menjadi mitra lama DSWD. Dalam operasi bencana bagi para korban yang akan kembali ke Provinsi Quezon tahun 2004, yayasan ada di sana untuk membantu kita dalam merespon bencana, merehabilitasi, dan bahkan merekonstruksi penuh rumah masyarakat yang rusak oleh topan. Dan sekarang Tzu Chi terlibat membantu kami dalam strategi pengurangan angka kemiskinan khususnya di Kota Marikina," kata Asisten Sekretaris Vilma Cabrera yang juga Ketua Awards PaNata.

Dalam doa syukur perayaan, seperti yang disampaikan oleh Presiden Benigno Aquino III, "Izinkan saya untuk menyalami para pemenang Penghargaan PaNata yang DSWD berikan kepada para individu atau kelompok yang tidak pernah berpikir dua kali dalam memberikan waktu mereka, usaha dan diri mereka sendiri untuk membantu sesama warga negara yang kurang beruntung.”

Selain Yayasan Buddha Tzu Chi, DSWD juga memberikan penghargaan kepada organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-bangsa seperti kepada UNICEF, UNFPA, UNDP, UNWF dan lembaga-lembaga lainnya.  Selama dua tahun berturut-turut, DSWD telah memberikan Yayasan Buddha Tzu Chi pengakuan penghargaan khusus yang semua itu makin memperkuat komitmen para relawan untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mengurangi penderitaan mereka yang kekurangan dan menyebarkan kebaikan di negara yang Master Cheng Yen harapkan dapat kembali memperoleh kekayaan yang mereka miliki beberapa dekade yang lalu. (sumber: www.tzuchi.org, diterjemahkan oleh : Susi Grace Subiono)

  
 
 

Artikel Terkait

 “Wo Ciao Radiansyah”

“Wo Ciao Radiansyah”

30 Juni 2011
“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina.” Kata-kata yang sering diucapkan oleh almarhum Habib Saggaf, pendiri Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman
Kasih Ibu, Luas dan Dalam

Kasih Ibu, Luas dan Dalam

23 Mei 2017
Pagi itu Tika datang sendirian ke aula rusun tanpa ditemani mama seperti anak-anak lainnya. Padahal hari itu, Minggu 21 Mei 2017 adalah peringatan Hari Ibu bagi anak-anak di Rusun Cinta Kasih Muara Angke, Jakarta Utara, yang diadakan relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 1.
Suara Kasih: Memperingati Ultah Tzu Chi ke-46

Suara Kasih: Memperingati Ultah Tzu Chi ke-46

19 April 2012 Hari itu, semua orang melakukan ritual namaskara dengan hati penuh sukacita. Pagi itu hujan juga mengguyur seperti pagi ini. Saat itu, saya pergi keluar dan melihat orang-orang melakukan ritual namaskara.
Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -