Kamp Pengusaha: Kebahagiaan dalam Memberikan Pelayanan

Jurnalis : Khusnul Kotimah, Metta Wulandari, Stefanny Doddy, Fotografer : Aditya Saputra (He Qi Barat 1), Elysa Wu (He Qi Utara 2), Erli Tan, Metta Wulandari, Yusniaty (He Qi Utara 1)


Yuli Natalia (tengah) sedang menyampaikan materi briefing tentang prosedur penginapan dan pembagian suvenir.

Dalam rangka menyambut acara Kamp Pengusaha Indonesia Malaysia pada 13 dan 14 Oktober 2018, para relawan Tzu Chi berkoordinasi satu sama lain untuk melakukan persiapan acara. Salah satunya adalah Yuli Natalia, relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Utara 1 yang juga merupakan PIC pembagian suvenir dan prosedur penginapan para peserta Kamp di Hotel Mercure, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Di samping itu, Yuli juga mengurus waktu morning call dan waktu istirahat.

Jumlah peserta yang menginap di Hotel Mercure ada 129 orang dari total peserta yang kurang lebih berjumlah 189 pengusaga dari Malaysia. Sisanya menginap di Hotel Holiday Inn yang berlokasi di Mall Emporium Pluit, Jakarta Utara.

Menjadi PIC di bagian ini merupakan pengalaman pertama bagi Yuli. Namun, ia sangat senang menerima tugas ini. Walaupun proses pembagian tugas sedikit sulit, ia tetap bersemangat karena ia bisa mendapatkan pengalaman baru dari kegiatan ini.


Lynda Awaluddin (tengah) sebagai PIC konsumsi berkoordinasi dengan relawan dekor untuk menyiapkan dekor yang cocok untuk menu-menu makanan yang disediakan.


Tim konsumsi menyediakan makanan dalam bentuk buffet untuk mempromosikan masakan vegetaris yang enak dan tidak kalah dari masakan non-vege.

“Tahun lalu saya mengikuti Kamp Pengusaha di Malaysia. Jadi waktu di sana, shixiong dan shijie di Malaysia menyambut kami dengan hangat dan sangat perhatian. Jadi kita juga kira-kira sudah mengetahui basic kerja mereka, seperti bagaimana mereka mengatur kamar kita, menaruh suvenir, sehingga ketika kita masuk ke dalam kamar itu, kita merasa nyaman seperti rumah sendiri. Jadi kali ini saya mendapat tugas ini rasanya sangat senang karena saya berkesempatan untuk memberi pelayanan dan perasaan yang sama kepada orang lain lagi seperti apa yang saya rasakan di Malaysia waktu itu,” tutur Yuli bahagia.

Sementara itu, di sisi lain, uap mengepul dari dapur Tzu Chi Center dan hawa panas menyeruak dari sana. Persiapan di bagian konsumsi juga berlangsung dengan sukacita. Tim konsumsi dari enam He Qi, menyiapkan masakan spesial bagi para peserta kamp. Ada 26 jenis makanan yang disiapkan untuk menjamu mereka. Semuanya vegan alias tanpa daging, telur, dan bawang.

Lynda Awaluddin, He Xin Konsumsi Tzu Chi Indonesia yang menjadi PIC tim konsumsi kali ini memang secara khusus ingin mempromosikan nikmatnya makanan vegan untuk para pengusaha yang hadir dalam Kamp Pengusaha Indonesia Malaysia. Sehingga semua makanan itu disajikan dalam bentuk buffet. Tamu pun diizinkan untuk memilih seluruh menu yang tersedia.

“Para pengusaha kan sudah terbiasa makan di restoran dan feeling mereka makanan vege itu kan cuma sayuran. Nah kali ini, kami ingin menunjukkan bahwa vegetaris nggak sekadar sayuran tapi banyak jenis yang bisa kita dapati. Di restoran yang non vege itu, bisa kita dapati dalam bentuk vegenya, vegannya,” tuturnya menggebu.

Bagi Lynda, hari itu bukan hanya menu yang spesial namun juga kekeluargaan yang tercipta antar relawan. Proses mengolah seluruh menu dimulai sejak malam sebelumnya. Mulai dari belanja, memasak, sampai menyiapkannya di meja buffet. Relawan yang terlibat pun puluhan. Ada relawan baru dan relawan senior. Semua bergabung dengan harmonis.


Seluruh tim menjalankan tugas masing-masing dengan sepenuh hati. Mereka berusaha memberikan yang terbaik dalam pelayanan.

Memotivasi dan Menginspirasi

Bukan hanya relawan di belakang layar yang berbahagia, relawan di depan layar pun bahagia. Relawan Tzu Chi Liliawati Rahardjo yang juga seorang pengusaha mendapat kesempatan untuk menjadi salah satu pembicara di Kamp Pengusaha Indonesia dan Malaysia kali ini pada hari Sabtu, 13 Oktober 2018. Ia dengan antusias bercerita tentang perjalanannya dari awal mengenal Tzu Chi hingga menjadi salah satu anggota relawan.


Liliawati Rahardjo, yang merupakan relawan sekaligus pengusaha mendapatkan kesempatan untuk sharing tentang perjalanannya hingga menjadi relawan Tzu Chi.

“Saya merasa senang bisa membagikan kebahagiaan dan pengalaman saya kepada para peserta. Mungkin, bagi mereka tantangan yang saya hadapi adalah hal yang kecil, tetapi tidak untuk saya. Ada kebahagiaan yang tak terhingga dari keberhasilan saya mengajak orang-orang untuk ikut bersumbangsih. Untuk itu, saya sangat merasa bangga dan senang bisa sharing di acara Kamp Pengusaha ini,” ujar Liliawati Rahardjo.

Dengan berbuat kebajikan dalam hidupnya sesuai dengan ajaran Master Cheng Yen, Liliawati dapat merasakan perubahan dalam dirinya ke arah yang lebih baik lagi, menjadikan dirinya sebagai pribadi yang bijaksana dan welas asih. Oleh karena itu, Liliawati Rahardjo sangat mendukung acara Kamp Pengusaha ini yang dirasanya dapat menginspirasi dan memotivasi pengusaha lain untuk mulai bersumbangsih.

Respon Positif Para Tamu Undangan

Tujuan kamp yang adalah menggalang Bodhisatwa dunia ini nyatanya disambut positif oleh para pesertanya. Edy Wiranto, salah satu Ketua Panitia Kamp Pengusaha Indonesia Malaysia mengaku bahagia usai mendapatkan respon yang baik dari lima teman pengusaha yang diundangnya. Kepada Edy, teman-temannya mengatakan mereka mendapatkan banyak inspirasi dari apa yang disampaikan para pemateri, sehingga membuat mereka tetap datang di hari kedua.


Edy Wiranto (kiri) sedang mendengarkan materi dengan seksama bersama pengusaha lain.

“Saya bahagia dan saya juga senang bisa menjadi salah satu panitia. Karena untuk saya pribadi, saya juga bisa belajar, makin bersyukur bisa masuk ke Tzu Chi, bisa membantu sesama,” kata Edy.

Edy sendiri menyadari banyak tantangan yang dihadapi relawan dalam menyiapkan acara. Di bagian penjemputan tamu dari bandara ke ke Kantor Yayasan Tzu Chi Indonesia, misalnya, pengaturan koper belum sepenuhnya lancar. Namun pengalaman ini memberikan banyak pelajaran.

Next kalau ada acara seperti ini lagi saya sudah tahu mana yang kurang lancar bisa kami perbaiki,” tambahnya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Kamp Pengusaha: Bersumbangsih Bersama, Menghimpun Pundi-pundi Berkah

Kamp Pengusaha: Bersumbangsih Bersama, Menghimpun Pundi-pundi Berkah

15 Oktober 2018
Dalam kamp bertema The Power of the Heart ini ada sebanyak 189 pengusaha asal Malaysia dan 332 pengusaha asal Indonesia yang turut serta mendengarkan materi yang dibawakan oleh para pengusaha yang mendedikasikan dirinya di Tzu Chi.
Kamp Pengusaha: Kebahagiaan dalam Memberikan Pelayanan

Kamp Pengusaha: Kebahagiaan dalam Memberikan Pelayanan

16 Oktober 2018

Dalam rangka menyambut acara Kamp Pengusaha Indonesia Malaysia pada 13 dan 14 Oktober 2018, para relawan Tzu Chi berkoordinasi satu sama lain untuk menyukseskan acara.

Kamp Pengusaha: Tergugah untuk Bersumbangsih

Kamp Pengusaha: Tergugah untuk Bersumbangsih

16 Oktober 2018
Sharing para pengusaha tentang bagaimana bersumbangsih membantu masyarakat setempat bersama Tzu Chi memberikan energi positif kepada ratusan peserta yang hadir. Tak sedikit dari para peserta yang menghadiri acara ini pun tergugah untuk turut berbagi.
Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -