Kampanye Cinta Membaca dengan Cara yang Fun!

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah


Sebanyak 507 siswa-siswi TK Tzu Chi Indonesia merayakan Literacy day dengan serangkaian acara, termasuk menyaksikan Performance Art.

“Petualang! kita ada di mana ini?” kata si kucing.

“Entahlah, hutan ini sangat gelap, aku sampai tidak bisa melihat peta yang kubawa ini..” jawab petualang itu.

“Hei petualang, jangan membaca di tempat gelap! aku pernah membaca di sebuah buku, katanya kalau membaca di tempat gelap bisa membuat mata kita lelah,” kata kucingnya.

Alkisah, ada seorang petualang bersama kucingnya tersesat di hutan. Di sana ia bertemu dengan bermacam-macam binatang, tak terkecuali singa, harimau, dan beruang yang tentu saja membuat si petualang dan kucingnya ketakutan.

“Sembunyi.. sembunyi,” seru anak-anak TK Tzu Chi Indonesia ketika melihat tokoh beruang datang.


Kakak-kakak dari ST MANIS, komunitas teater di Universitas Bina Nusantara menampilkan Performance Art tentang penguasa hutan. Kakak Vanessa (kostum putih) senang dengan respon anak-anak.  

Performance Art yang dibawakan kakak-kakak dari ST MANIS, komunitas teater di Universitas Bina Nusantara tersebut membuat anak-anak merasa sedang berada di hutan. Dongeng itu tentang penguasa hutan yakni singa, harimau dan beruang yang banyak dikenal jahat, tapi sesungguhnya punya banyak kelebihan. Kakak Vanessa sangat senang dengan respon anak-anak yang antusias mengikuti dongeng ini.

“Mereka sangat antusias mengikuti dongengnya sampai ada yang takut dan menangis. Kasihan sih tapi mereka antusias dan pesan yang kita ingin sampaikan itu sampai. Jadi kalau mereka mau tahu tentang banyak cerita ya mereka harus baca,” kata Vanessa.

Literacy day dirayakan siswa-siswi TK Tzu Chi Indonesia dengan meriah hari ini, Selasa 30 April 2019. Mereka mengenakan kostum bebas, ada kostum superhero, princess, bee, pemadam kebakaran, dan banyak lagi. Semuanya lucu, semuanya kreatif.


Anak-anak juga diminta saling bertukar buku sehingga saling menambah jenis buku bacaan. 

Selain menyaksikan performance art, siswa-siswi juga ditantang untuk bercerita dari buku yang sudah pernah mereka baca. Baron dan kelompoknya dari kelas K2 Kindness berhasil menyabet juara satu. Secara bergantian, kelompok dari Baron bercerita tentang monster yang menerkam bayi katak. Untungnya datang Shazam, seorang superhero.

“Bayi kataknya termakan, juga ada seorang polisi. Superheronya menonjok perut monster. Katak dan polisinya keluar dua-duanya dari perut monster setelah dipukul sama superhero. Lalu monster itu ia lempar ke volcano supaya tidak menerkam baby-baby yang lain,” kata Baron.

Tak cuma berhasil merebut hati para juri dengan cerita yang Baron bawakan, Baron pun paham dengan apa itu Literacy Day.


Anak-anak didorong untuk percaya diri bercerita di depan umum. 

“Kita harus baca lebih banyak. Kita tidak usah ke mana-mana pun bisa tahu dari membaca,” tutur Baron dengan lugasnya.

Melalui Literacy Day ini, TK Tzu Chi Indonesia ingin agar anak-anak sejak usia kecil mencoba mencari sesuatu melalui buku. Setelah membaca, juga mendengarkan dongeng, mereka juga bisa dengan percaya diri mengungkapkan kembali apa yang sudah mereka pahami sehingga anak-anak ini bisa memberikan inspirasi bagi orang banyak.

Di acara Literacy Day ini juga, anak-anak diminta untuk saling bertukar buku dengan teman mereka sehingga dapat saling menambah jenis buku bacaan mereka. Mr. Justin, penanggung jawab acara ini merasa sangat senang melihat anak-anak memahami pentingnya membaca dengan cara yang superfun.


Baron bersama gurunya Miss Nina menunjukkan lukisan yang digunakan Baron saat bercerita tentang superhero Shazam. 

“Siswa-siswa sangat bergembira, sangat excited untuk mengenakan kostum yang mereka suka. Kami ingin anak-anak lebih terlibat lagi dalam membaca, juga lebih tertarik lagi dengan buku dan mengatakan kepada orang tua bahwa mereka ingin membaca buku-buku yang berbeda,” kata Mr. Justin. 

Di akhir acara, anak-anak juga diajak untuk menyumbangkan buku mereka bagi teman-teman yang kurang beruntung. TK Tzu Chi Indonesia dalam hal ini bermitra dengan Rumah Riang yang akan menyalurkan buku-buku yang terkumpul ini ke seluruh Indonesia.


Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Kampanye Cinta Membaca dengan Cara yang Fun!

Kampanye Cinta Membaca dengan Cara yang Fun!

30 April 2019

Literacy day dirayakan siswa-siswi TK Tzu Chi Indonesia dengan meriah hari ini, Selasa 30 April 2019. Mereka mengenakan kostum bebas, ada kostum superhero, princess, bee, pemadam kebakaran, dan banyak lagi. Semuanya lucu, semuanya kreatif.

Tiga faktor utama untuk menyehatkan batin adalah: bersikap optimis, penuh pengertian, dan memiliki cinta kasih.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -