Koin Cinta Kasih, Tanda Peduli Sesama

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati

doc tzu chi

Yayasan Buddha Tzu Chi menggelar acara pengumpulan koin cinta kasih di Atrium D’Makan Sutra Supermal Karawaci. Selain pengumpulan koin cinta kasih, Tan Jun Kiaw (tiga dari kanan) dan relawan Tzu Chi lainnya juga turut membagikan kantong belanja ramah lingkungan.

Dalam rangka memperingati Hari Bumi dan Hari Kartini, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Supermal Karawaci Tangerang menggelar acara pengumpulan koin cinta kasih, sosialisasi pelestarian lingkungan, pengenalan produk ramah lingkungan, dan pembagian kantong belanja ramah lingkungan kepada pengunjung mal pada Jumat, 21 April 2017.

Pengumpulan koin cinta kasih yang diadakan di Atrium D’Makan Sutra Supermal Karawaci ini diikuti oleh ratusan tenant (pemilik toko), karyawan, dan juga para pengunjung mal. Selain itu, 80 orang karyawan U Residence yang berlokasi tidak jauh dari Supermal juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini .

Salah satu tenant, Nita (60 tahun) penuh semangat menenteng dua celengan Tzu Chi miliknya menuju stan Tzu Chi untuk dituangkan. Pemilik kantin Nusa Sari ini merasa senang bisa bersumbangsih untuk orang lain yang membutuhkan. Ia juga mengajak pelanggan di kantinnya untuk bersama-sama menyisihkan sebagian uang di celengan tersebut.

“Setiap yang makan saya tawarin, kalian sudah kenyang, (sekarang) sini berbagi kepada mereka yang belum makan,” ujarnya. Dua celengan pun diletakkan di kantin miliknya. Tak henti-hentinya Nita mengajak orang lain untuk melakukan kebajikan. “Merasa saya diberi walaupun bukan untuk saya. Saya selalu bilang kalian menolong pasti ada pahala, ada berkah,” ucapnya.

doc tzu chi

Nita (kanan) mendengarkan penjelasan dari relawan Tzu Chi usai menuangkan dua celengan cinta kasih miliknya.

doc tzu chi

Di sela-sela pengumpulan koin cinta kasih Tzu Chi, relawan bersama-sama membawakan isyarat tangan Satu Keluarga.

Kumpulan cinta kasih banyak orang ini yang membuat Nita makin semangat untuk bersumbangsih. “Senang sekali, semangat ajak orang isi lagi. Saya tukang kumpulin saja,” candanya. “Menerima kita senang, berbagi lebih senang lagi,” sambung Nita. Ia juga berharap  hasil kumpulan cinta kasihnya dan orang-orang bisa membantu sesama yang membutuhkan.

“Kita memberi bukan dari kelebihan, tetapi memberi dari kekurangan. Mudah-mudahan tambah banyak dan bisa digunakan untuk orang-orang kurang mampu,” ucap Nita berharap.

Sementara itu, Steven Hardy bersama 80 karyawan dari U Residence juga menuangkan koin cinta kasih mereka untuk pertama kalinya. U Residence merupakan satu manajemen dengan Supermal Karawaci, sehingga pengumpulan koin cinta kasihnya pun bersamaan.

“Ini dari hati nurani dan kepedulian kita. Kita satu bumi jadi harus saling menyayangi meski beda suku, ras, dan agama, (tetap) harus saling bantu membantu,” ujar Steven Hardy. Meskipun baru pertama kali menuangkan celengan, rombongan dari U Residence sangat antusias dan bersukacita.

Building Manager U Residence ini juga berharap koin-koin cinta kasih yang terhimpun dari U Residence dapat memberikan manfaat bagi banyak orang yang membutuhkan. “Mudah-mudahan berguna bagi semua yang memerlukan,” tegas Steven.

doc tzu chi

Steven hardy (kanan) bersama 80 karyawan dari U Residence juga menuangkan koin cinta kasih mereka untuk pertama kalinya. Relawan juga memberikan kata Perenungan Master Cheng Yen untuknya dan karyawan U Residence lainnya.

doc tzu chi

Selain mensosialisasikan pentingnya penggunaan kantong belanja ramah lingkungan, relawan juga mengajak mereka untuk melakukan pemilahan sampah di rumah sendiri maupun belajar bervegetaris.

Mengajak Melestarikan Lingkungan

Di sela-sela pengumpulan koin cinta kasih, relawan Tzu Chi juga membagikan kantong belanja ramah lingkungan kepada pengunjung yang melintas. Tidak semua pengunjung diberikan kantong belanja ramah lingkungan, melainkan mereka yang membawa belanjaan dengan menggunakan plastik saja.

Kantong belanja ramah lingkungan tidak sekadar dibagikan, tetapi kantong ini dijadikan media untuk mendidik para pengunjung yang masih menggunakan kantong plastik untuk belanja. Dengan penuh semangat, relawan menjelaskan pentingnya menggunakan kantong belanja ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu relawan Tzu Chi, Tan Jun Kiaw sangat getol menawarkan kantong belanja ramah lingkungan tersebut kepada pengunjung. Banyak kesan yang diterimanya. “Ada yang terima dengan sukacita, ada yang kaget kenapa dibagi, ada juga yang menolak karena ketakutan disuruh bayar,” ujarnya tersenyum.

Beberapa kali ditolak pengunjung tidak membuatnya patah semangat. Ia dan relawan lainnya terus menawarkan barang ramah lingkungan ini. “Saya bilang ini tidak bayar, tetapi untuk menginspirasi kita supaya tidak menggunakan kantong plastik lebih banyak, caranya dengan mengurangi ketika berbelanja dengan kantong ramah lingkungan supaya mengurangi panasnya bumi ini,” kata Tan Jun Kiaw.

Selain mensosialisasikan pentingnya penggunaan kantong belanja ramah lingkungan, relawan juga mengajak mereka untuk melakukan pemilahan sampah di rumah sendiri maupun belajar bervegetaris. “Saya juga ajak untuk mengurangi konsumsi makanan yang bernyawa kalaupun tidak setiap hari ya sesekali gitu,” ungkapnya.

Di sela-sela pengumpulan koin cinta kasih Tzu Chi, relawan bersama-sama membawakan isyarat tangan Satu Keluarga.


Artikel Terkait

SMAT di Bank Panin, Medan

SMAT di Bank Panin, Medan

24 Juni 2015 Mau berbagi pada sesama yang membutuhkan, itulah yang ingin ditunjukkan oleh Bank Panin Kantor Cabang Medan dengan mengikuti kegiatan SMAT dan memberikan sumbangan hasil penggalangan dana gempa Nepal kepada Tzu Chi Medan.
Kekuatan Kebajikan Yang Bermanfaat Bagi Sesama

Kekuatan Kebajikan Yang Bermanfaat Bagi Sesama

24 Mei 2022

Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mengadakan pengumpulan celengan bambu di Sekolah Bina Bangsa dan Cahaya pada Sabtu, 21 Mei 2022.

Satu Koin, Sejuta Kebaikan

Satu Koin, Sejuta Kebaikan

05 Juli 2022

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Pusat (Xie Li Cikarang) mengadakan sosialisasi celengan bambu Tzu Chi di Mal Living Plaza Jababeka, Cikarang pada Minggu, 26 Juni 2022.

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -