Kue Bulan Cinta Kasih
Jurnalis : Lily (Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Sukmawati (Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun) Dalam menyambut Festival Kue Bulan, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan bazaar kue bulan. |
| ||
Pada hari pertama baazar,para relawan menyambutnya dengan penuh semangat dan berharap agar kue bulan yang di baazar dapat terjual habis.Dengan semangat para relawan, kue bulan yang di bazaar terjual habis dan keesokan harinya juga terjual habis. Pada hari ketiga dan keempat relawan hanya menerima pesanaan dari relawan dan donatur-donatur yang sudah dipesan hari sebelumnya. Kue Bulan yang dijual di bazaar ini dikirim dari Kantor Tzu Chi Batam melalui kapal milik Ferry Miko Natalia dengan bebas ongkos kirim. Kue Bulan yang dibuat oleh para relawan di Batam ini mempunyai Sembilan rasa, tanpa bahan pengawet sedikitpun. Atas informasi dari Moi-Moi Shijie (relawan Batam), keuntungan yang dihasilkan dari penjualan kue bulan ini akan didanakan untuk pembangunan Aula Jing Si. Setelah mendengar informasi tersebut para relawan Tanjung Balai Karimun merasa sangat senang dan berterima kasih kepada relawan Batam.
Keterangan :
Kegiatan ini semoga dapat menjalin persaudaraan yang semakin erat antara relawan Batam dan relawan Tanjung Balai Karimun, ataupun sesama masyarakat Tanjung Balai Karimun. Gan En pada seluruh relawan dan para pembeli yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, telah bersama-sama melakukan kebajikan. | |||
Artikel Terkait
Mengobati Fisik dan Batin
28 Mei 2013 Yang berbeda dari pelatihan relawan abu putih sebelumnya, pelatihan kali ini banyak dihadiri oleh tenaga medis seperti dokter, suster dan bidan.Pemberkahan Akhir Tahun: Menambah Aliran Kebajikan
04 Februari 2014 Dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun, 2 relawan Tzu Chi Tebing Tinggi menyampaikan pengalaman mereka selama menjadi relawan dan perubahan yang terjadi setelah menjadi relawan.Menjadi Guru Humanis
06 Juli 2015Selama dua hari, yaitu 4 – 5 Juli 2015 mereka berkumpul untuk mengikuti “Pelatihan Pendidikan Guru Humanis” bersama enam guru dari Taiwan mengenai bagaimana mendidik murid dengan cinta kasih. Sebanyak 118 peserta dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng dan sekolah-sekolah yang tergabung dalam BKPBI (Badan Koordinasi Pendidikan Buddhis Indonesia), seperti Sekolah Triratna, Ehipassiko School, Sekolah Buddhis Silaparamita, dan Sekolah Maha Bodhi Vidya hadir dalam pelatihan ini.