Langkah Demi langkah Menggarap Ladang Berkah

Jurnalis : Nopianto (Tzu Chi Batam), Fotografer : Nopianto (Tzu Chi Batam)

Relawan Tzu Chi Batam memotong tumpeng dalam acara Syukuran Kantor Baru Tzu Chi Batam pada Rabu, 21 Maret 2018. Relawan tzu Chi Batam mengadakan sebuah acara syukuran di Fu Hui Ting, Aula Jing Si Batam.

Rabu, 21 Maret 2018, relawan Tzu Chi Batam mengadakan acara syukuran di Fu Hui Ting, Aula Jing Si Batam. Tercatat sebanyak 69 orang relawan Tzu Chi yang hadir untuk menyambut pemindahan dari Kantor Tzu Chi Batam saat ini – yang berlokasi di Windsor Central Blok C – ke Aula Jing Si Batam. Tepat pukul 10.15 WIB, acara syukuran sederhana nan khidmat ini dimulai dengan Kebaktian Sutra Teratai (Li Bai Fa Hua Jing). Bersikap anjali, para relawan melaksanakan kebaktian pagi hari dengan penuh ketulusan.

Setelah kebaktian, Budianto, relawan Tzu Batam mengulas sejarah singkat Tzu Chi Batam. Bermula dari kegiatan Baksos Kesehatan pada tahun 2000, benih kebajikan Tzu Chi mulai disebarkan hingga Kantor Penghubung Tzu Chi Batam resmi didirikan pada 17 Agustus 2005. Sejak saat itu juga, misi Tzu Chi terus berkembang di kota ini. Semua itu tentu tidak terlepas dari dukungan dan sumbangsih yang diberikan dari berbagai pihak untuk kemajuan misi Kemanusiaan Tzu Chi.

Tepat pukul 10.15 WIB, acara syukuran sederhana nan khidmat dimulai dengan Kebaktian Sutra Teratai (Li Bai Fa Hua Jing). Tercatat sebanyak 69 orang relawan Tzu Chi yang hadir dalam acara kali ini.

Setelah kebaktian, Budianto, relawan Tzu Batam mengulas sejarah singkat Tzu Chi Batam.

Maka dari itu, relawan juga menggenggam kesempatan kali ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Soegiman, relawan yang meminjamkan rukonya untuk dijadikan kantor perwakilan Tzu Chi Batam selama 10 tahun. “Pada saat itu (2007), saya dengar sepertinya (kantor di Goodway Hotel) sudah tidak lagi memadai. Saat itu juga saya ada 2 ruko yang sedang menganggur, setelah pertimbangan dan saya merasa apa yang dilakukan Tzu Chi memang baik, saya juga ingin bersumbangsih meskipun kecil,” tuturnya.

Dalam jangka waktu yang lebih dari satu dekade ini, relawan tidak hanya menciptakan berkah untuk warga setempat, namun juga mengembangkan kebijaksanaan masing-masing. Diana Loe, Wakil Ketua Tzu Chi Batam menuturkan bahwa dengan gedung yang semakin besar, maka melestarikan Budaya Humanis Tzu Chi, Gan En - Zun Zhong - Ai (Bersyukur, saling menghormati dan kasih sayang) menjadi sangat penting dalam membentuk keharmonisan antara para insan.

Insan Tzu Chi Batam membagikan sebuah piagam dan akrilik yang bertuliskan kutipan Saddharma Pundarika Sutra kepada Soegiman (kemeja putih), relawan yang meminjamkan rukonya untuk dijadikan Kantor Tzu Chi Batam selama 10 tahun.

Setelah melakukan doa bersama, relawan membagikan suvenir gantungan yang bertuliskan Jing Si, dengan harapan para insan yang hadir bisa mewariskan ajaran Jing Si guna mengembangkan Mazhab Tzu Chi di kota Batam.

Shixiong shijie, kita harus tong xin, tong dao, tong shi yuan (bersatu dalam hati, kebenaran, dan tekad). Jadi kita harus lebih menghargai tempat pelatihan kita dan menggalang Bodhisatwa untuk bersama-sama menggarap ladang berkah di sini,” ungkapnya.

Jing Si adalah kebijaksanaan, Tzu Chi adalah Berkah. Setelah melakukan doa bersama, acara kali itu pun ditutup dengan membagikan suvenir gantungan yang bertuliskan Jing Si, dengan harapan para relawan yang hadir bisa mewariskan ajaran Jing Si guna mengembangkan Mazhab Tzu Chi di Kota Batam.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Langkah Demi langkah Menggarap Ladang Berkah

Langkah Demi langkah Menggarap Ladang Berkah

26 Maret 2018

Setelah 12 tahun resmi berdiri dan berpindah kantor beberapa kali, Tzu Chi Batam akhirnya menempati kantor barunya di Aula Jing Si Batam yang telah selesai dibangun. Untuk menyambut pemindahan kantor tersebut, Rabu, 21 Maret 2018, relawan Tzu Chi Batam mengadakan acara syukuran sederhana nan khidmat.

Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -