Melalui Misi Perusahaan, Andil Dalam Pelestarian Lingkungan

Jurnalis : Agus DS (He Qi Barat 2), Fotografer : Agus DS (He Qi Barat 2)


Beberapa relawan Tzu Chi melakukan sosialisasi di depan pasar Sinpasa, untuk mengajak masyarakat umum untuk datang dan mengenal tentang pelestarian lingkungan.

Minggu 8 April 2018 merupakan hari yang membahagiakan bagi seluruh relawan Tzu Chi di  Komunitas Heqi Barat 2, Huai Alam Sutera, BSD dan Gading Serpong, serta karyawan Summarecon Mal Serpong. Hari itu, dibuka titik baru pemilahan sampah dalam program Pelestarian Lingkungan di depan Pasar Sinpasa, Summarecon Mal Serpong. Kegiatan ini merupakan kegiatan daur ulang pertama kali di lingkungan mall.

Kegiatan yang terbuka untuk umum ini, banyak diminati oleh masyarakat sekitar, pengunjung Pasar Sinpasa, pengunjung Summarecon Mal Serpong dan lembaga sekolah yang datang saat peresmian titik pemilahan ini. Dari pihak sekolah yang datang di antaranya dari Sekolah Keperawatan Andalusia, Sekolah Pahoa termasuk relawan Summarecon Peduli serta relawan Tzu Chi.  Sebanyak 89 orang menghadiri peresmian titik baru pemilahan sampah tersebut.


Juni Hadi Hasan berharap dengan dibukannya titik pemilahan baru ini, lebih banyak orang lebih peduli dan mau menjaga menjaga lingkungan.

Menurut Juni Hadi Hasan, selaku Head of Operation & Engineering, dengan dibukannya titik pemilahan baru ini, pihak Summarecon mengajak lebih banyak orang  dan mendidik masyarakat dalam menjaga lingkungan. Dengan mengedukasi masyarakat untuk membawa sampah botol yang biasa dibuang sembarangan, pihak mall akan menyiapkan tempat untuk menampung sampah tersebut dan hasilnya akan dibawa ke Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Serpong.

“Summarecon Mal Serpong sudah bekerja sama dengan Tzu Chi lebih dari 10 tahun. Salah satu misi Summarecon adalah berperan aktif menjaga lingkungan, sehingga otomatis sebagai karyawan Summarecon harus andil dan peduli terhadap lingkungan, caranya dengan membuka titik pemilahan baru sampah di lingkungan mal”.

Untuk menyebarluaskan informasi tentang titik pemilahan baru di depan Pasar Sinpasa ini, pihak Summarecon Mal Serpong mempromosikan melalui berbagai cara seperti media sosial, spanduk, website, poster di dalam mall, maupun informasi yang disebarkan ke beberapa cluster yang berada di sekitar Summarecon.  Kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini ke a diharapkan dapat berkembang di kawasan sekitar Summarecon Mal Serpong seperti Perumahan Parkland Avenue Serpong serta lokasi-lokasi lainnya yang diharapkan dapat terus bertambah dalam waktu dekat ini.

Mendidik dari awal, membina kebiasaan yang baik

Salah satu pengunjung dari masyarakat umum yang datang pada saat pembukaan titik baru Pelestarian Lingkungan adalah keluarga Agus Junus (43).  Berawal dari melihat Poster pengumuman tentang pembukaan titik pemilahan sampah di Pasar Sinpasa saat berkunjung ke Summarecon Mal Serpong, Agus Junus dan istrinya, Greysia Susilo langsung merencanakan untuk berkunjung melihat lebih dekat kegiatan pemilahan sampah tersebut. Sebelumnya Agus sempat melihat di internet tentang jenis plastik yang beredar di masyarakat sulit untuk didaur ulang dan membutuhkan waktu yang lama sampah plastik tersebut hancur.

Dengan mengajak anak-anak mereka Clair (10), Faye (8) dan Greyson (6), Agus berharap agar anak-anak dapat belajar dan mengalami langsung proses pemilihan sampah sejak kecil, serta proses daur ulang.


Agus Junus (berbaju merah), beserta istri dan ketiga anaknya turut memilah botol plastik.

“Saya juga berharap titik pemilihan sampah dapat dibuka di banyak tempat, karena banyak sampah khususnya sampah plastik yang masih seenaknya dibuang oleh masyarakat umum.  Saya juga ingin mengajak warga lain untuk melestarikan lingkungan,” ujarnya.

Irawaty Ang, sebagai koordinator kegiatan pembukaan titik pilah baru di lingkungan Summarecon Mal Serpong menjelaskan tentang bagaiamana latar belakang dari pembukaan titik pilah di depan Pasar Sinpasa ini. Ia mengatakan selama ini Summarecon Mal mempunyai sampah daur ulang terutama sampah plastik yang cukup banyak, yang biasa dikirim ke Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Gading Serpong. Lalu muncul ide untuk membuka titik pilah sampah plastik di lingkungan mall, yang bertujuan untuk mengedukasi pengunjung.  Saat ini kegiatan daur ulang baru dilakukan 1 bulan sekali di minggu pertama di depan Pasar Sinpasa.

“Dengan dibukanya titik pemilahan sampah daur ulang ini, kita berharap masyarakat yang berkunjung ke Pasar Sinpasa dapat turut serta menyumbangkan sampah yang dapat di daur ulang seperti plastik, kertas, koran, kardus, serta sampah lainnya yang masih layak dan dapat di daur ulang,” kata Irawaty Ang,

Untuk itu pihak Summarecon Mal Serpong dan Tzu Chi akan melakukan sosialisasi melalui brosur, website, media sosial serta kunjugan masyarakat atau komunitas yang datang ke Depo Pelestarian di Gading Serpong.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Pelestarian Lingkungan dan Bedah Buku Xie Li Selatan

Pelestarian Lingkungan dan Bedah Buku Xie Li Selatan

02 Januari 2023

Relawan komunitas Xie Li Selatan mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan dan bedah buku pada 18 Desember 2022 bertempat di Sekolah Surya Dharma, Kebayoran Lama. 

Pasukan Daur Ulang Tzu Chi di Car Free Day

Pasukan Daur Ulang Tzu Chi di Car Free Day

05 Juni 2014 Dalam rangka memperingati hariTzu Ching sedunia, 8 anak muda dari Tzu Ching bergandeng tangan bersama 21 anak-anak Tzu Shao untuk melakukan Sosialisasi Pelestarian Lingkungan yang bertemakan “Pelestarian Lingkungan bagai Mentari tak terbenam”.
Ayo, Melakukan Daur Ulang

Ayo, Melakukan Daur Ulang

15 Juli 2019

Setelah adanya titik daur ulang di Komplek Griya Riatur Indah, Medan banyak warga di komplek tersebut mengumpulkan barang-barang yang bisa didaur ulang dan diserahkan kepada Tzu Chi. Seperti pada 7 Juli 2019, banyak warga yang berpartisipasi ketika komunitas relawan Hu Ai Medan Barat mengadakan kegiatan pelestarian lingkungan di sana, baik yang ikut langsung atau sekadar mengantarkan barang daur ulang mereka.

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -