Membangkitkan Semangat Warga Korban Kebakaran

Jurnalis : Faisal Adhitya Triadi (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Faisal Adhitya Triadi (Tzu Chi Sinar Mas)


Relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li Kalimantan Timur memberikan bantuan kepada para korban di Satuan Pemukiman 4, Kecamatan Kongbeng, Kalimantan Timur.

Kelelahan jiwa dan raga kita akan lenyap seketika ketika bantuan tulus ikhlas kita disambut dengan penuh sukacita oleh orang yang menerima bantuan. (Master Cheng Yen)

 

Tidak pernah terbayangkan oleh warga Kongbeng bahwa pada tanggal 26 Oktober 2019 menjadi Sabtu malam kelabu. Malam panjang yang seharusnya dinikmati untuk menenangkan pikiran menjadi malam panjang yang disibukkan oleh kepanikan. Terjadi kebakaran yang sangat hebat di Pasar Satuan Pemukiman 4, Kecamatan Kong Beng, Kab. Kutai Timur, Kalimantan Timur. Percikan pertama kali terlihat dari toko Handphone. Angin bertiup kencang sehingga api membesar dan membakar bangunan di sampingnya. Puluhan kios terbakar dengan cepat, satu per satu kios habis terbakar dalam sekejap. Banyaknya kios yang terbuat dari kayu menjadi salah satu penyebab cepatnya api membesar.

Munculnya jago merah membuat warga dan pedagang panik. Dengan peralatan seadanya, mereka berusaha memadamkan api. Kejadian terjadi pada pukul 20.00 WITA dan api baru berhasil dipadamkan pada pukul 01.00 WITA (5 jam kemudian –red). Tidak ada korban jiwa, namun kejadian ini memberikan dampak kerugian material bagi para korban.

 

Kebakaran menghanguskan puluhan rumah warga.


Relawan bersama Yatin, pengurus RT setempat berkunjung ke posko pengungsian utama warga.

Mendengar musibah ini, relawan Tzu Chi dari komunitas Xie Li Kalimantan Timur 2 bergerak menggalang dana dan pakaian layak pakai untuk disalurkan kepada para korban kebakaran. Bantuan yang terkumpul berupa pakaian layak pakai untuk dewasa dan anak-anak, sepatu, selimut, dan uang dukacita dari hasil donasi yang terkumpul.

Rabu pagi, 30 Oktober 2019, relawan Tzu Chi mengunjungi warga korban kebakaran. Suasana terlihat sepi tanpa aktivitas, semua bangunan rata menjadi abu. Posko bantuan korban kebakaran tersebar di beberapa titik. Relawan Tzu Chi kemudian mengunjungi posko utama yaitu di masjid dekat dengan tempat kejadian untuk menyerahkan bantuan yang telah dikumpulkan.

“Terima kasih atas perhatian bapak-ibu sekalian. Bantuan ini kami terima dan sangat kami syukuri. Alhamdulillah,” ujar Yatin, pengurus RT setempat.

Bantuan yang dibawa dan diberikan oleh relawan diharapkan dapat mengobati kesedihan dan mengurangi beban para korban. Usai menyerahkan bantuan, relawan bergerak menyapa dan menyemangati ibu-ibu yang sedang memasak di posko dapur umum.


Usai menyalurkan bantuan, para relawan menyapa dan berinteraksi dengan ibu-ibu yang tengah memasak di dapur umum pengungsian.

Setelah dari dapur umum, relawan menuju posko pengungsian korban kebakaran. Terlihat beberapa korban sedang berkumpul di posko tersebut. “Semoga bantuan ini menjadi penyemangat bagi bapak dan ibu,” ungkap Meri Fernando, relawan Tzu Chi kepada para korban. Terlihat senyuman dari mereka saat relawan datang dan menghibur mereka. Walaupun dibalik senyuman itu masih terlihat kesedihan di dalamnya, namun setidaknya kehadiran relawan menjadi penyemangat mereka untuk bangkit dari kesedihan.

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Meringankan Beban Warga Korban Kebakaran

Meringankan Beban Warga Korban Kebakaran

03 Juli 2020

Pasca kebakaran yang melanda di jalan Pedongkelan belakang, Cengkareng Timur pada 29 Juni 2020, dua hari kemudian (1 Juli 2020), relawan Tzu Chi membagikan bantuan paket kebakaran untuk 27 warga yang tertimpa musibah. 

Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Sawah Besar

Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Sawah Besar

13 Februari 2012 Duka warga Lautze Dalam, Kelurahan Kartini, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat sedikit hilang dengan hadirnya 35 orang relawan Tzu Chi di daerah mereka. Sejak jam 9 pagi relawan Tzu Chi mendirikan posko darurat di gedung SDN 02 Pasar Baru Jakarta Pusat.
Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Taman Sari

Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Taman Sari

20 Juni 2016

Kebakaran ini menghanguskan 20 rumah yang dihuni oleh 40 keluarga. Warga korban kebakaran untuk sementara mengungsi di gedung aula Yayasan Al Muttaqin. Relawan Tzu Chi segera melakukan survei untuk mendata korban kebakaran, dan Senin, 20 Juni 2016 relawan memberikan bantuan kepada warga korban kebakaran.

Jangan takut terlambat, yang seharusnya ditakuti adalah hanya diam di tempat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -