Membekali Generasi dengan Keluhuran Budi Pekerti

Jurnalis : Arimami Suryo A., Fotografer : Arimami Suryo A.

doc tzu chi

Para siswa yang mengikuti Kamp Pendewasaan Siswa SCKTC 2017 sedang bermain games moving ball di lantai 4 gedung Gan En, Tzu Chi Center.

“Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.” Kata Perenungan Master Cheng Yen inilah yang menggambarkan video kisah inspirasi dalam salah satu materi Kamp Pendewasaan Siswa Sekolah Cinta kasih Tzu Chi (SCKTC) 2017 di gedung Gan En lt.3, Tzu Chi Center, PIK, Jakarta Utara.

Kegiatan yang berlangsung pada 19-20 Mei 2017 ini memberikan pembekalan bagi siswa-siswa yang telah lulus. Mulai dari SD, SMP, SMA, dan SMK mengikuti materi-materi yang diberikan oleh relawan komite Tzu Chi, panitian Kamp Pendewasaan, RSCK Tzu Chi, Daai Mama, pembicara dari Kepolisian, Perguruan Tinggi, dan entrepreneur.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pembekalan terakhir siswa-siswa di tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK,” ujar Rina M.Yoniton, S. Psi, sebagi ketua panitia Kamp Pendewasaan Siswa SCKTC 2017. Kegiatan yang setiap tahun diadakan oleh SCKTC ini biasanya sudah dipersiapkan 3 bulan sebelumnya. Seiring berkembangnya zaman, prestasi siswa-siswa SCKTC juga semakin meningkat dan bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain dalam akademik, seni, dan olah raga. Dengan adanya Kamp Pendewasaan Siswa SCKTC diharapkan bisa membuat para siswa mampu mempertahankan prestasi dan lebih baik ke depannya. “Harapannya supaya anak bisa menjadi pribadi yang baik di dalam keluarga, masyarakat, dan membanggakan almamater sekolahnya,” lanjut Rina.

Setelah mengikuti upacara pembukaan, para siswa diberikan materi sesi 1 yaitu Budi Pekerti dengan Lima Tahap Pembelajaran. Materi video kisah inspirasi ini disesuaikan dengan tingkat pendidikan, seperti siswa SMA diperlihatkan kisah orang yang memiliki kekurangan tetapi dengan niat yang kuat ingin bersekolah hingga perguruan tinggi sampai akhirnya dapat mengembangkan potensi dirinya dan berhasil.

Lutfhi N. Aditiya (17), siswa XII-IPS 2 SMA Cinta Kasih Tzu Chi memberikan sharing setelah menyaksikan video inspiratif didampingi relawan komite Tzu Chi Indonesia, Nelly Kosasih.

Rina M. Yoniton, S. Psi, ketua panitia Kamp Pendewasaan SCKTC 2017 sedang diberikan pengarahan oleh Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Freddy disela-sela Kamp Pendewasaan Siswa SCKTC 2017.

Salah satu siswa yang mengikuti Kamp Pendewasaan ini adalah Lutfhi N. Aditiya (17), siswa XII-IPS 2 SMA Cinta Kasih Tzu Chi. Baginya mengikuti kegiatan Kamp Pendewasaan itu menyenangkan dan banyak ilmu yang didapat untuk bekal di masa depan. “Kisah dalam video itu sangat menyentuh banget, jadi kita harus menghargai apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Jika dibandingkan, kehidupan saya ya jauh lebih enak daripada orang tersebut,” ungkap Luthfi.

Menurut Luthfi tepat sekali jika video tersebut dishare dalam Kamp Pendewasaan Siswa SCKTC 2017 khususnya bagi siswa SMA yang telah lulus dan ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. “Jangan pernah menyerah sama keadaan. Jika tidak bisa mengubah kenyataan, maka ubahlah dirimu sendiri. Kira-kira seperti itu maknanya,” ungkap penggemar sastra ini.

Hal serupa juga dirasakan oleh Cindy Chandra (17), siswa XII-IPA SMA Cinta Kasih Tzu Chi. Menurutnya Kamp Pendewasaan ini menjadi sebuah momentum untuk berkumpul bersama sebelum meninggalkan sekolah. “Dalam kamp ini kita dapat berkumpul bersama dan banyak inspirasi supaya setelah tamat menjadi lebih semangat,” ungkap Cindy yang saat ini ingin melanjutkan sekolahnya ke luar negeri.

Relawan komite Tzu Chi Indonesia, Nelly Kosasih yang juga memberikan materi dalam sesi 1 Kamp Pendewasaan SCKTC 2017 ini sangat mengapresiasi para siswa yang ikut kamp ini. Para siswa begitu fokus saat menyaksikan video inspirasi. “Mereka menyerap semua pesan yang disampaikan dalam tayangan video inspiratif tersebut. Tidak lain supaya mereka ikut merasakan bagaimana perjuangan seseorang untuk mengenyam pendidikan,” kata Nelly. Selain menyaksikan video, para peserta Kamp Pendewasaan SCKTC 2017 ini juga diberikan suvenir agar selelu mengingat apa yang telah diajarkan di sekolah.

Setelah mengikuti materi sesi 1 Kamp Pendewasaan Siswa SCKTC 2017, Cindy Chandra (17), siswa XII-IPA SMA Cinta Kasih Tzu Chi ikut memberikan sharing di depan teman-temannya.

Direktur Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi, Freddy menyampaikan materi Cybercrime dalam Kamp Pendewasaan SCKTC 2017.

Selain materi, para siswa juga diajak membuat prakarya yang mengasah keterampilan, pencitraan diri, berikrar untuk masa depan, menggalang hati   menggalang dana, dan games. Salah satu permainan dalam Kamp Pendewasaaan SCKTC 2017 adalah moving ball (memindahkan bola-red). Permainan ini mengasah kekompakan serta mempraktikkan team work (kerja sama tim) daam memindahkan bola ke dalam gelas kecil.

Bijaksana dengan Perkembangan Zaman

Dalam Kamp Pendewasaan SCKTC 2017 ini juga disajikan materi untuk tetap bijaksana dalam menghadapi perkembangan zaman. Para siswa diajak untuk menyimak materi Cybercrime supaya lebih bijaksana dalam menggunakan internet dan menggunakan media sosial. Materi ini pun dibawakan oleh Direktur Sekolah Cinta kasih Tzu Chi, Freddy.

Melihat dunia maya banyak berita negatif dan disalahgunakan serta adanya hukum ITE sudah diperbaharui lagi maka materi ini pun dianggap penting untuk bekal para lulusan Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. “Kita ingin mengenalkan tentang jenis kejahatan-kejahatan di dunia maya dan hukuman-hukumannya. Supaya mereka berhati-hati,” jelas Freddy. Ia juga menambahkan, pemberian materi Cybercrime ini supaya anak-anak juga berinternet sehat. Karena saat ini banyak pemasalahan yang dimulai dari menggunakan internet

Para siswa dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK Cinta Kasih Tzu Chi mendengarkan materi dari pembicara undangan dalam Kamp Pendewasaan Siswa SCKTC 2017.

Selain itu, para pembicara undangan juga memberikan materi sesuai dengan kondisi yang nyata di lapangan. Tujuannya agar para lulusan dari SCKTC ini terbuka secara visi dan misi untuk membentuk masa depan. Kegiatan Kamp Pendewasaan SCKTC ini juga diikuti oleh 539 siswa, termasuk siswa TK Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi yang akan mengikuti upacara penutupan Kamp Pendewasaan SCKTC 2017 ini.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Membekali Generasi dengan Keluhuran Budi Pekerti

Membekali Generasi dengan Keluhuran Budi Pekerti

22 Mei 2017

Sebanyak 539 siswa, termasuk siswa TK Cinta Kasih Tzu Chi mengikuti Kamp Pendewasaan Siswa Cinta Kasih Tzu Chi 2017 yang diadakan di gedung Gan En, Tzu Chi Center, PIK, 19-20 Mei 2017.

Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -