Membekali Petualangan Belajar Generasi Muda Bangsa

Jurnalis : Nanda Kumara (He Qi Barat 2) , Fotografer : Daniel Sunarsa, Maltin Junias (He Qi Barat 2)


Saat kelas origami berlangsung, Bella antusias membantu dan membimbing anak-anak Roemah Tawon melipat kertas origami bentuk teratai sesuai instruksi pembimbing kelas.

Demi generasi masa depan, dibutuhkan generasi kontemporer yang menempatkan diri mereka di masa depan para penerus bangsa. Dengan bertindak secara afektif dan tulus, muda-mudi Tzu Chi atau Tzu Ching asal Tangerang mewujudkan nilai itu melalui acara 'Tzu Ching Mengajar' di saung belajar sukarela Roemah Tawon. Saung ini berada di samping rel kereta Tanah Tinggi, Tangerang.

Minggu (28/10/2018) pukul delapan pagi, Tzu Ching asal Tangerang sudah berkumpul menyiapkan kegiatan Tzu Ching Mengajar. Lebih dari 20 Tzu Ching dan relawan kembang bersiap sejak pagi demi kelancaran acara yang maksimal, untuk sekitar empat puluh anak bimbingan Roemah Tawon. Acara dimulai pukul sembilan pagi. Para relawan mulai membagi tim berdasarkan jenjang. Ada dua jenjang, yakni jenjang PAUD & TK, dan jenjang SD.

Keseruan yang tidak pudar hingga akhir acara, diawali dari permainan senam dalam rangka ice breaking sederhana. Senam berupa senam yang cukup lucu: Senam Penguin, Baby Shark, dan Senam Poki-Poki. Keseruan memuncak pada Senam Poki-Poki, di mana para relawan yang membimbing dan anak-anak bergoyang dengan penuh semangat dan tawa yang begitu girang.


Anak-anak Roemah Tawon belajar bahasa Mandarin yang dibimbing oleh Viriya.


Anak-anak PAUD dan TK Roemah Tawon antusias mengikuti sesi mewarnai gambar dan sekaligus cerita dongeng yang diceritakan oleh para relawan pembimbing.

Setelah sesi ice breaking, acara disambung dengan sesi belajar seru. Jenjang PAUD dan TK yang digabung menjadi satu, belajar bersama melalui aktivitas mewarnai gambar dongeng. Setelah selesai mewarnai, mereka diceritakan mengenai dongeng yang berkaitan dengan gambar. Kemudian mereka diberi makna penting mengenai dongeng tersebut oleh para Tzu Ching dengan relawan kembang yang menemani anak-anak.

Sedangkan di jenjang SD, mereka diajari bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. Mulai dari perkenalan menggunakan bahasa Inggris yang baik dan benar, sampai mengenal beberapa bagian tubuh dengan bahasa Mandarin.

Acara diakhiri dengan sesi melipat kertas origami bersama. Semua peserta Roemah Tawon diajari untuk melipat teratai, menggunakan kertas origami. Kelas melipat berjalan dengan lancar diliputi dengan antusiasme dari kedua jenjang peserta Roemah Tawon. Kemudian pembimbing memberikan makna suci dari bunga teratai. Yaitu kebersihan (pikiran dan batin positif) dalam menghadapi air keruh (kenegatifan).


Para Tzu Ching dan relawan kembang memandu anak-anak dalam sesi ice breaking (senam).


Foto ceria relawan bersama seluruhanak-anak bimbingan rumah belajar Roemah Tawon.

Selesai kelas melipat, para peserta menikmati makan dan menerima alat tulis dari donatur. Hal ini sangat bermanfaat bagi anak-anak Roemah Tawon, dan harapannya bukan lain agar Tzu Chi bisa sukarela membekali dan membantu petualangan belajar mereka, yang kelak sebagai penerus bangsa. Acara Tzu Ching mengajar diakhiri dengan kata penutup dari donatur dan harapan dari para relawan. Acara pun diakhiri dengan foto bersama.

Berbagai harapan terbaik muncul dibenak relawan. Salah satunya Vanessa, selaku Koordinator bagian acara dalam acara Tzu Ching Mengajar di Roemah Tawon. Vanessa berharap selain menghibur, acara ini juga bisa bermanfaat bagi peserta yang hadir di acara Tzu Ching Mengajar di Roemah Tawon.

"Semoga materi pembelajaran yang telah diadakan Tzu Ching dapat bermanfaat dan menghibur adik-adik Roemah Tawon dan memupuk rasa kecintaan mereka terhadap belajar sejak dini," kata Vanessa.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Membekali Petualangan Belajar Generasi Muda Bangsa

Membekali Petualangan Belajar Generasi Muda Bangsa

31 Oktober 2018

Dengan bertindak secara afektif dan tulus, muda-mudi Tzu Chi atau Tzu Ching asal Tangerang mewujudkan nilai itu melalui acara 'Tzu Ching Mengajar' di saung belajar sukarela Roemah Tawon, Minggu (28/10/2018).

Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -