Membimbing Diri Sendiri dan Orang Lain

Jurnalis : Vinson Theodoric (Tzu Chi Medan), Fotografer : Amir Tan, Laily (Tzu Chi Medan)


Dalam menjalankan kegiatan, relwan sesuai menerapkan protokol kesehatan, relawan diukur suhu badan dan menggunakan hand sanitizer.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, relawan Tzu Chi di seluruh Indonesia terus melakukan komunikasi dan saling belajar dengan menggunakan bantuan teknologi. Mereka berkumpul dalam kegiatan pelatihan relawan Tzu Chi. Dengan menggunakan aplikasi online Zoom, acara pelatihan diikuti oleh relawan dari wilayah Batam, Jakarta, Medan, dan Palembang dengan total relawan yang ikut ialah 264 orang. Adapun sebanyak 47 relawan Tzu Chi Medan yang

Pelatihan kali itu dimulai pukul 08.30 dengan topik “Menyebarkan dan Menjalankan Vegetaris itu Harus”, yang dibawakan oleh Qiu Guo Qi. Bahasan ini dipilih karena mengingat masih banyak relawan yang telah lama bergabung tetapi masih belum bisa bervegetaris karena memiliki banyak kendala. Dalam sharing hari itu, juga diterangkan jika Master Cheng Yen sering mengatakan bahwa mengajak orang untuk berbuat kebajikan itu sangat mudah, akan tetapi mengajak orang untuk bervegetaris itu susah karena membutuhkan komitmen yang kuat dari diri sendiri. Mengapa imbauan untuk bervegetaris terus digalakkan, hal ini mengingat bumi yang sudah mulai rentan karena banyaknya pengrusakan, serta akhir-akhir ini muncul banyak penyakit akibat memakan makanan hewani. Maka dari itu, Master Cheng Yen tidak  Lelah terus menghimbau kepada semua para fungsionaris di Tzu Chi untuk bervegetaris, karena hal ini tidak hanya baik untuk yang menerapkannya tetapi juga baik untuk kelestarian bumi.

Di Medan sendiri, total relawan yang ikut dalam acara sebanyak 47 relawan. Lukman, salah seorang peserta yang juga relawan dokumentasi Tzu Chi, baru saja menjalani hidup bervegetaris sejak Maret 2020. Mendengar sharing hari itu, ia merasa bahagia karena dapat ia tidak hanya dapat menjaga kesehatan tubuh, tetapi turut melindungi bumi dan makhluk hidup lainnya. “Berharap kedepannya semua relawan bisa bersatu hati dalam menjalankan misi Tzu Chi dan terutama hidup bervegetaris,” Ujar Lukman.


Peserta yang mengikuti pelatihan melalui aplikasi Zoom.

Topik selanjutnya dibawakan oleh Huang Si Hao, relawan komite Tzu Chi asal Taiwan yang menerangkan jika dalam membabarkan Dharma., Master Cheng Yen selalu memanfaatkan setiap waktu. Ada masa dimana selama 2 bulan, Master tidak dapat membabarkan dharma dikarenakan badannya yang kurang sehat. Oleh karena itu, Huang Si Hao mengajak para relawan menggenggam waktu yang ada untuk belajar dharma bersama-sama yang dilakukan setiap hari Kamis pukul 17.30 – 18.30 melalui aplikasi Zoom. Setelah topik kedua selesai dilanjutkan dengan break time untuk para relawan yang mengikuti pelatihan.

Pada saat break time, Aprianda, relawan Tzu Chi Medan mengingatkan para relawan untuk tetap menjaga jarak satu sama lain sesuai dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. “Hari ini temanya Memetik Pelajaran Besar, Membimbing Diri Sendiri dan Orang Lain. Sebenarnya di masa Covid ini kita menyadari juga kenapa ada Covid atau wabah seperti ini tentunya wabah ini membuat kita harus bervegetarian, dan Master selalu menghimbau para relawan untuk bervegetaris karena dengan bervegetaris kita juga bisa mengajak orang lain untuk bervegetaris serta menghimpun karma baik,” kata Aprianda.

Topik terakhir dibawakan oleh Stephen Huang yang juga tidak kalah menarik yaitu,Memetik Pelajaran Besar, Membimbing Diri Sendiri dan Orang Lain sesuai tema pelatihan hari ini. Disini kita diajak untuk lebih memahami jalan yang telah dijalani Master Cheng Yen. “kita sebagai murid Master seharusnya bisa lebih giat dalam menjalankan Tzu Chi dan mendengakan Dharma yang telah dibabarkan Master, supaya kita bisa mengejar langkah - langkah Master,” sharing Stephen Huang. Mengingat di masa pandemic, relawan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, maka seharusnya bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk mempelajari kembali dharma yang sudah mulai lupa, karena dengan begitu kita bisa lebih memahami apa isi dharma yang telah dibabarkan Master. “Selama ini walaupun itu (mendengar Dharma) terlihat seperti hal-hal kecil, tapi itu merupakan pelajaran yang besar bagi diri sendiri serta kita sebagai insan Tzu Chi tidak menyimpang dari mazhab Tzu Chi dan menjalankan ajaran Jing Si dengan baik,” terang Stephen Huang.


Lukman mengikuti pelatihan online tersebut dengan sepenuh hati dan mendengarkan dengan seksama apa yang di sharingkan oleh pembicara di pelatihan kali itu.

Materi yang terus dibagikan, memberikan pemahaman yang baru kepada relawan. Salah satu nya relawan asal Medan, Amir Soemardi. “Hari ini saya mendapatkan banyak pelajaran dalam pelatihan kali ini yang pertama itu bahwa bervegetaris dapat melindungi semua makhluk, yang kedua dharma setiap hari perlu diisi untuk membersihkan kekotoran batin, yang ketiga praktek dharma yang harmonis dengan lingkungan, keluarga, komunitas Tzu Chi dan masyarakat umum, saya bergabung di Tzu Chi sejak pertengahan 2016, serta saya akan terus menjadi relawan Zhen Shan Mei sebagai Mata dan Telinga Master,” ungkap Amir Soemardi

Sebelum pelatihan berakhir, semua relawan sama-sama mendengarkan ceramah Master, di dalam ceramah tersebut selalu muncul himbauan untuk hidup bervegetaris akan kondisi dunia saat ini. Master selalu berharap kepada para murid-muridnya untuk memulai hidup bervegetaris dan memanfaatkan waktu dengan baik untuk melatih diri melalui pembabaran dharma yang telah disampaikan.

Editor: Teddy Lianto


Artikel Terkait

Kendala dalam mengatasi suatu permasalahan biasanya terletak pada "manusianya", bukan pada "masalahnya".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -