Memotivasi Anak Asuh Meraih Sukses

Jurnalis : Johan (He Qi Pusat), Fotografer : Merlina Chandra (He Qi Pusat)

Sebanyak 85 anak asuh Tzu Chi dan 90 orang tua anak asuh mengikuti gathering di Kantor Tzu Chi He Qi Pusat. Minggu (21/8/2016).

Sebanyak 85 anak asuh Tzu Chi dan 90 orang tua anak asuh mengikuti gathering di Kantor Tzu Chi He Qi Pusat. Minggu (21/8/2016).

Kantor Tzu Chi He Qi Pusat yang berada di Gedung ITC Lantai 6 pagi itu telah ramai dengan hadirnya relawan yang tergabung dalam Tim Teratai serta beberapa staf Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Tak lama kemudian hadir pula para anak asuh Tzu Chi beserta orang tua mereka. Gathering atau pertemuan ini digelar untuk mengajak para anak asuh lebih disiplin terutama dalam menghadiri pertemuan bulanan yang sangat bermanfaat bagi mereka.

Gathering digelar secara bersamaan dalam dua ruangan yang terpisah. Yakni untuk anak asuh sendiri sebanyak 85 anak dan untuk orang tua anak asuh sebanyak 90 orang.

Koordinator relawan He Qi Pusat, Like Hermansyah mengatakan, setiap gathering yang diadakan He Qi Pusat selalu menghadirkan relawan Tzu Chi yang senior. Ini untuk memotivasi para anak asuh agar mereka tumbuh dengan rasa percaya diri walau hidup dengan keterbatasan ekonomi.

“Relawan Tzu Chi telah bersungguh hati menyiapkan segala hal bagi para anak asuh, membimbing, mendidik mereka dalam berbudi pekerti yang baik. Jadi anak asuh seharusnya hadir,” kata Like Hermansyah dalam gathering yang digelar pada Minggu, 21 Agustus 2016.

Ia menambahkan, anak asuh harus selalu ingat bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah suatu hambatan untuk menggapai kesuksesan dan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Bukan menjadi hambatan pula untuk berbudi pekerti luhur dan menjadi pribadi yang berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

“Sebagaimana Master Cheng Yen berpesan bahwa masa depan suatu bangsa ada di tangan generasi muda yaitu anak-anak kita saat ini. Untuk membangun suatu negara yang baik diperlukan anak-anak yang terdidik dan memiliki budi pekerti yang baik,” tambah Like.

Orang tua asuh diminta mendukung anaknya untuk selalu aktif dalam pertemuan bulanan. Sementara relawan pendamping diminta lebih intensif menjalin komunikasi dengan para anak asuh.

Koordinator relawan He Qi Pusat, Like Hermansyah memotivasi para anak asuh agar tumbuh dengan rasa percaya diri walau hidup dengan keterbatasan ekonomi.

Sementara itu Lie Fuche selaku penanggung jawab penerima bantuan Tzu Chi bagian pendidikan atau biaya sekolah meminta setiap orang tua mendukung anaknya untuk selalu aktif dalam pertemuan bulanan. Demikian pula relawan pendamping harus lebih intensif menjalin komunikasi dengan para anak asuh.

“Layaknya seperti keluarga kecil, relawan pendamping harus membantu mereka bila ada masalah terutama dalam hal pelajaran sekolah,” kata Lie Fuche.

Dalam gathering ini, Rita dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjelaskan tentang bantuan pendidikan dari pemerintah DKI Jakarta berupa Kartu Jakarta Pintar (KJP). “Para anak asuh bisa memiliki bantuan ini walau telah dibantu oleh Tzu Chi,” ungkapnya.

Sementara itu di ruangan lain juga berlangsung gathering 85 anak asuh. Achmad Ridwan yang memandu acara tersebut mengatakan semua pihak baik anak asuh, orang tua dan relawan pendamping lebih semangat lagi dengan tanggung jawabnya demi membantu anak asuh meraih kesuksesan.

“Metode pendampingan dari relawan Tzu Chi yang variatif akan membuat para anak asuh lebih bersemangat, ujar Achmad Ridwan.


Artikel Terkait

Keceriaan Anak Asuh He Qi Pusat di Tepi Pantai Jakarta

Keceriaan Anak Asuh He Qi Pusat di Tepi Pantai Jakarta

30 Juni 2016
Anak-anak asuh He Qi Pusat dan para relawan Tzu Chi menggelar pertemuan bulanan di Pantai Carnaval Ancol Jakarta. Suasana pantai membuat mereka tampak bahagia.
Melatih Kemandirian Sejak Dini

Melatih Kemandirian Sejak Dini

30 Agustus 2016
Dalam gathering anak asuh Tim Teratai He Qi Pusat kali ini menekankan pada kedisiplinan dan proaktif dalam melakukan apapun dan bersikap jujur. Melalui penerapan sikap ini tentu bisa membantu orang tua dan menumbuhkan sikap bakti anak kepada orang tua.
Menjadi Remaja yang Siap Menghadapi Tantangan

Menjadi Remaja yang Siap Menghadapi Tantangan

30 Mei 2017
Tim Teratai kembali mengadakan gathering anak asuh pada Minggu, 2 April 2017. Pada gathering tersebut, Tim Teratai mengambil tema: 20 Kesulitan dalam Kehidupan Manusia.
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -