Mempererat Jodoh Baik di Neuhuen

Jurnalis : Leo Samuel Salim (Tzu Chi Medan), Fotografer : Lina Khu, Leo Samuel Salim (Tzu Chi Medan)

Rasa bahagia dan syukur dapat berbagi kasih sayang dengan warga perumahan cinta kasih Neuhuen terlihat ketika kegiatan Baksos Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada 28 Agustus 2016 di Perumahan Cinta Kasih Neuhuen, Aceh.

Rasa bahagia dan syukur dapat berbagi kasih sayang dengan warga perumahan cinta kasih Neuhuen terlihat ketika kegiatan Baksos Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada 28 Agustus 2016 di Perumahan Cinta Kasih Neuhuen, Aceh.

Jalinan jodoh antara Tzu Chi dengan warga Perumahan Cinta Kasih Neuhuen, Aceh Besar kembali terjalin dengan diadakannya Baksos Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada 28 Agustus 2016. Persiapan yang singkat tidaklah menjadi sebuah penghalang untuk menggarap ladang berkah di ranah Aceh. Dengan sepenuh hati, Supandi sebagai koordinator kegiatan bersama dengan relawan lain mempersiapkan baksos tersebut, dimulai dengan mencari lokasi yang tepat, tenaga medis, hingga penggalangan dana karena baksos kali ini, semuanya dilakukan dengan swadaya sendiri dan pendampingan jarak jauh dari relawan Tzu Chi Medan.

Bahu-membahu menurunkan meja dan kursi untuk mempersiapkan kebutuhan baksos.

Bahu-membahu menurunkan meja dan kursi untuk mempersiapkan kebutuhan baksos.

Antusiasme warga yang tinggi membuat semua relawan dan tim medis bersemangat untuk memberikan yang terbaik. Meskipun jam belum menunjukkan pukul 8 pagi, tetapi warga sudah berdatangan untuk diperiksa. Dengan sabar dan penuh perhatian, tim dokter memeriksa kondisi kesehatan warga yang datang dengan berbagai macam keluhan. Berpedoman pada kata Master Cheng Yen bahwa setiap orang akan ada tugas untuk dilaksanakan dan setiap tugas pasti ada orang yang melaksanakannya, maka sebanyak 6 dokter, 12 perawat, dan 1 apoteker serta 70 orang relawan ikut bersumbangsih.

Banyak manula datang ke lokasi baksos untuk diperiksa tim dokter.

Banyak manula datang ke lokasi baksos untuk diperiksa tim dokter.

Banyak hal yang menarik terjadi sewaktu berkegiatan karena harus mengerjakan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. “Saya sangat senang bisa menjadi asisten apoteker dalam baksos kali ini,” ujar Kenrick Windson yang mendapatkan pengalaman baru di bagian apotek karena dapat belajar mengenal jenis-jenis obat yang diresepkan dokter untuk setiap pasien. Bersama dengan kelima teman lainnya, mereka saling bahu-membahu membantu apoteker. Hanya dalam waktu hitungan menit, mereka sudah dapat mengenal obat-obat yang ada di hadapan mereka sehingga pasien tidak menunggu lama untuk mengambil obatnya. Setelah obat terkumpulkan, sebelum diserahkan ke pasien maka apoteker bertugas memeriksa kembali dan menjelaskan cara mengkonsumsi obat yang telah diresepkan.

Interaksi antara relawan dan pasien pun terkesan sangat hangat layaknya keluarga. Meski datang dengan keluhannya, paras wajahnya tetap tersenyum bahagia karena adanya pendampingan relawan Tzu Chi. Master Cheng Yen pernah mengatakan bahwa sebagian besar sumber penyakit berasal dari pikiran sehingga wujud perhatian yang diberikan dengan tulus oleh setiap relawan secara tidak langsung menjadi obat penyembuh. Demikian juga di kala matahari dengan teriknya menyinari pasien yang sedang menunggu gilirannya, relawan dengan sigap dan cepat memasang terpal tambahan.

Mariati yang datang bersama dengan kedua anaknya merasa sangat terbantu akan adanya baksos tersebut.

Mariati yang datang bersama dengan kedua anaknya merasa sangat terbantu akan adanya baksos tersebut.

Mariati yang datang bersama dengan dua anak-anaknya merasa bahagia karena dapat memeriksakan kesehatan anak-anaknya dengan keluhan gatal-gatal dan demam. “Sangat senang ada dokter yang datang. Aku juga datang untuk diperiksa karena ada asma,” tambahnya. Jarak yang cukup jauh ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat membuat banyak warga di Perumahan Cinta Kasih Neuhuen mengurungkan niatnya untuk berobat meski pemerintah sudah memberikan akses gratis kepada setiap warga untuk berobat. Warga lain yang merasa terbantu dengan adanya baksos ini adalah Syawilis yang memang mengidap diabetes. “Memang saya tetap kontrol ke rumah sakit tapi jauh,” kata Syawilis.

 

Relawan berinisiatif untuk menambahkan terpal agar pasien yang menunggu giliran tidak kepanasan.

Relawan berinisiatif untuk menambahkan terpal agar pasien yang menunggu giliran tidak kepanasan.

Sebanyak 362 orang warga datang untuk memeriksakan kesehatannya. Baksos pemeriksaan kesehatan gratis inipun berakhir sewaktu jam menunjukkan pukul 12 siang. Wajah bahagia dari setiap relawan terus tersirat karena dapat memiliki kesempatan untuk berbagi dengan sesama. Tsunami 2004 telah menjembatani Tzu Chi dengan warga, semoga jalinan jodoh ini terus dapat terjalin dan benih-benih cinta kasih dapat tumbuh besar sehingga aliran cinta kasih dapat terus mengalir.


Artikel Terkait

Mempererat Jodoh Baik di Neuhuen

Mempererat Jodoh Baik di Neuhuen

02 September 2016
Jalinan jodoh antara Tzu Chi dengan warga Perumahan Cinta Kasih Neuhuen, Aceh Besar kembali terjalin dengan diadakannya Baksos Pemeriksaan Kesehatan Gratis pada 28 Agustus 2016.
Menyebarkan Benih Cinta Kasih di Barat Laut Bali

Menyebarkan Benih Cinta Kasih di Barat Laut Bali

12 Februari 2016 Pada tanggal 31 Januari 2016 Tzu Chi Bali mengadakan kegiatan Bakti Sosial Kesehatan di SMK Nusa Dua Gerokgak dan berhasil melayani 192 pasien dengan berbagai keluhan.
Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -