Menahan 'Gigitan Semut' untuk Selamatkan Sesama

Jurnalis : Beverly (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Mie Li (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

Relawan Tzu Chi melakukan pendataan terlebih dahulu sebelum para donor melanjutkan pengecekan selanjutnya.

Jarum suntik mungkin terlihat menakutkan dan terasa sedikit perih jika menembus kulit, namun siapa sangka bahwa perih yang ditahan itu dapat menyelamatkan nyawa?

Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Penghubung Tanjung Balai Karimun yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menyelenggarakan kegiatan donor darah, Minggu, 26 Maret 2017. Sebelum kegiatan rutin ini dimulai, relawan berserta para hadirin berdoa untuk kelancaran kegiatan. Kegiatan ini juga digelar bersamaan dengan kegiatan pengumpulan celengan Bambu.

Pada kegiatan donor darah kali ini, banyak sekali siswa-siswi SMA yang mendonorkan darah untuk pertama kalinya. Ada yang takut, ada yang gugup, namun ada juga yang percaya diri, sampai-sampai ada yang mulutnya bergetaran saat berbicara saking gugupnya. Relawan pun mendampingi para donor, mereka menceritakan kembali pengalaman mereka saat pertama kali melakukan donor darah.

doc tzu chi

Salah satu murid SMA yang baru pertama kali mendonorkan darahnya merasa sakit saat jarum suntik masuk ke dalam tubuhnya, walaupun sakit ia tetap mendonorkan darahnya agar bisa menyelamatkan orang lain.


Beberapa suvenir yang dibagikan untuk para donor sebagai tanda terima kasih atas partisipasi mereka di kegiatan donor darah.

Salah satu donor, Chandra Wijaya (19) diajak oleh salah satu siswa kelas budi pekerti, Wiro Lex untuk mendonor darah. Tanpa pikir panjang, ia langsung ikut serta dalam kegiatan donor darah.

Relawan juga membagikan vitamin, mi DAAI, dan suvenir berupa gantungan kunci buatan tangan. Tim konsumsi juga telah menyiapkan santapan lezat untuk mengembalikan tenaga serta menambah nutrisi para donor.


Artikel Terkait

Menahan 'Gigitan Semut' untuk Selamatkan Sesama

Menahan 'Gigitan Semut' untuk Selamatkan Sesama

30 Maret 2017

Pada kegiatan donor darah kali itu, banyak sekali siswa-siswi SMA yang mendonorkan darah untuk pertama kalinya. Ada yang takut, ada yang gugup, namun ada juga yang percaya diri.

Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -