Menanamkan Benih Cinta Kasih dalam Kegiatan Donor Darah

Jurnalis : Beti Nurbaeti (Tzu Chi Tangerang), Fotografer : Steven Himawan (Tzu Chi Tangerang)

doc tzu chi

Relawan Wey Alam tengah mendonorkan darahnya. Kegiatan ini diikuti oleh 28 Relawan Tzu Chi dan 85 peserta donor darah.

Salah satu kegiatan yang digelar Tzu Chi Tangerang pada Sabtu, 17 Desember 2016 adalah donor darah. Kegiatan yang memang sudah rutin ini diikuti oleh 28 Relawan Tzu Chi dan 85 peserta donor darah. Tzu Chi Tangerang berharap, kegiatan ini akan menambah ketersediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI), khususnya untuk membantu pasien yang membutuhkan transfusi darah.

Bagi Relawan Tzu Chi, kegiatan donor darah merupakan wujud dari mengembangkan cinta kasih sesuai yang diserukan oleh Master Cheng Yen. Seperti yang diungkapkan Huang Yek Tju, Koordinator dan Penanggung jawab kegiatan ini.

“Kegiatan ini rutin dilaksanakan tiga bulan sekali, yang tujuannya untuk membantu sesama manusia yang membutuhkan transfusi darah. Tzu Chi telah rutin bekerja sama dengan PMI Kota Tangerang mengadakan kegiatan ini sehingga relawan dan anggota masyarakat dapat mendonorkan darahnya di sini,” kata relawan Tzu Chi, Huang Yek Tju.

Petugas PMI tengah melayani para peserta donor darah.


Zaenal Asikin senang bisa bersumbangsih dalam bentuk donor darah. Saat berdonor, ia ditemani relawan Tzu Chi.

Selain sebagai wujud dari pengembangan cinta kasih, Master Cheng Yen juga mengajak untuk tak menyiakan kesempatan dalam berbuat kebajikan, “Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Bila hanya menunggu, kesempatan itu akan berlalu dan semuanya sudah terlambat.”

Karena itu dalam kegiatan ini, Relawan Tzu Chi, Wey Alam (45 tahun) beserta istri Daisy (43 tahun) bersemangat mendonorkan darahnya. “Saya senang dapat bersumbangsih mendonorkan darah saya. Dan donor darah juga untuk menjaga kesehatan saya, kali ini saya donor 450 cc,” kata Wey Alam. 

Para peserta menyadari betapa pentingnya berdonor darah. Baik untuk orang lain maupun untuk kesehatan diri sendiri.

Sementara bagi Daisy, donor darah ini merupakan kali pertamanya.  “Saya sangat tertarik dengan kegiatan ini. Saya tak merasa takut sedikitpun, justru bersemangat karena saya senang bisa membantu sesama,” ujarnya.

Zaenal Asikin (56 tahun), warga sekitar juga datang untuk ikut donor darah. Zainal yang bekerja sebagai supir pribadi ini cukup rutin mendonorkan darahnya. Ia bahagia dapat berbagi dengan orang lain. “Saya senang dan bangga bisa menjadi bagian dari acara ini. Saya merasa senang bisa membagi sesuatu pada orang lain. Semoga darah yang saya donorkan dapat menolong sesama,” harapnya.


Artikel Terkait

Sukacita Setelah Mendonorkan Darah

Sukacita Setelah Mendonorkan Darah

25 Mei 2022

Komunitas relawan Tzu Chi di Hu Ai Binjai kembali mengadakan donor darah, Minggu 22 Mei 2022 di Binjai Mall, Kota Binjai, Sumatera Utara. Sebanyak 139 peserta berhasil mendonorkan darahnya.

Bersumbangsih dalam Donor Darah

Bersumbangsih dalam Donor Darah

21 Maret 2023

Relawan Tzu Chi Biak mengadakan donor darah yang bekerja sama dengan Maju Makmur Group dan PMI Biak. Donor darah diadakan pada Sabtu 18 Maret 2023 dan berhasil mengumpulkan 60 kantong darah.

Menjadikan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup

Menjadikan Donor Darah Sebagai Gaya Hidup

17 September 2019

Relawan Tzu Chi dari komunitas He Qi Timur kembali bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menyelenggarakan kegiatan donor darah yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 September 2019. Kegiatan ini merupakan kegiatan triwulan yang diadakan di Mall Kelapa Gading 1. Sebanyak 24 relawan Tzu Chi terlibat dalam kegiatan ini. Dari 78 calon pendonor hanya 50 orang yang memenuhi kriteria setelah melalui pemeriksaan awal seperti tekanan darah dan kadar darah hemoglobin (HB).

Keindahan sifat manusia terletak pada ketulusan hatinya; kemuliaan sifat manusia terletak pada kejujurannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -