Menerapkan Pelestarian Lingkungan

Jurnalis : Lilian (He Qi Barat), Fotografer : Cecilien (He Qi Barat)

Sebanyak 31 anak-anak, serta 12 orang tua dan Laoshi (guru)  dari Wihara Kesejahteraan berkunjung ke Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Duri Kosambi pada 1 Maret 2015

Minggu pagi yang cerah di 1 Maret 2015, suasana di Depo Pelestarian Lingkungan Duri Kosambi, Jakarta Barat terasa sangat ceria dan bersemangat. Pasalnya, kegiatan pelestarian lingkungan yang diadakan setiap minggu pertama tiap bulan itu kedatangan rombongan dari Wihara Kesejahteraan. Rombongan terdiri dari 31 anak-anak, serta 12 orang tua dan Laoshi (guru) yang disambut oleh para relawan dengan lagu “Selamat datang ke Tzu Chi”.

Acara dimulai dengan kata sambutan “Selamat Pagi..!” oleh Joliana, selaku MC, seakan menyebarkan semangat pagi kepada para rombongan wihara dan juga relawan. Kemudian Joliana mulai memberikan pengenalan mengenai pelestarian lingkungan kepada anak-anak dan rombongan. Materi pelestarian lingkungan selanjutnya mengenai bahan-bahan apa saja yang bisa didaur ulang disampaikan lebih dalam oleh Jhonny.

Joliana, relawan Tzu Chi sekaligus sebagai MC memandu anak-anak untuk memahami proses pemilahan daur ulang di depo.

Setelah mendengar penjelasan dari Jhonny, Joliana pun bertanya pada anak-anak apa tujuan memilah-milah sampah. Beragam jawaban pun diberikan oleh para anak. Melihat para anak sudah memahami tujuan dari pelestarian lingkungan, Joliana pun  menambahkan jika sampah yang telah dipilah-pilah bisa dijual kembali dan hasilnya bisa membantu orang yang kurang mampu.

Belajar sambil Bermain

Acara dilanjutkan dengan games (permainan) seru di mana para anak diibaratkan sedang berada di sebuah sungai yang penuh dengan sampah berserakan. Dengan dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 orang, setiap kelompok diharuskan untuk bahu-membahu memakai tiga lembar koran yang diumpakan sebagai perahu kecil untuk memungut setiap sampah yang mereka temui dan dikelompokkan sesuai jenis-jenisnya. Permainan berlangsung seru dan gembira, para anak mampu menunjukkan kerjasama tim dan mengelompokkan jenis-jenis sampah yang telah dipungut. Untuk para anak, permainan seperti ini diharapkan mampu mendidik sekaligus mampu mengingat pentingnya kekompakan, kerjasama, dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

Selain belajar, para guru dan anak-anak diajak untuk memeragakan gerakan isyarat tangan


Setelah memahami teori pemilahan barang daur ulang, para anak diajak untuk mempraktikkan langsung cara pemilahan barang daur ulang.

Tiba di penghujung kegiatan, wakil dari Wihara Kesejahteraan menyampaikan, “Sangat bersyukur, sangat berterima kasih untuk acara hari ini. Gan en semuanya yang telah memberikan pelayanan dan pengajaran yang mendidik kepada anak-anak. Ke depannya diharapkan untuk kerjasamanya dalam daur ulang bisa tetap berjalan dan terjalin dengan baik.” Melalui shou yu bersama dengan lagu ”Satu Keluarga” yang semakin menambah suasana keakraban dan kekeluargaan, akhirnya kegiatan hari itu ditutup. Tidak lupa, sebagai kenang-kenangan para relawan dan rombongan wihara berfoto bersama-sama dan kemudian diikuti dengan pembagian suvenir kepada para rombongan wihara. “Tidak menutup kemungkinan kita di sini akan menanti kunjungan kalian yang berikutnya. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan kali ini, anak-anak menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan lebih menghargai berkah”, ujar Joliana. 


Artikel Terkait

Kekuatan akan menjadi besar bila kebajikan dilakukan bersama-sama; berkah yang diperoleh akan menjadi besar pula.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -