Mengembalikan Rumah Nyaman Kho Seng Huat (Bag.3)

Jurnalis : Rafki (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Calvin, Rafki (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

doc tzu chi

Rabu, 01 November 2017, para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali membersihkan rumah Kho Seng Huat untuk yang ke-3 kalinya. Pembersihan kali ini untuk merapihkan sisa-sisa puing setelah renovasi kamar mandi dan dapur rumah milik Kho Seng Huat.

Pada Rabu, 1 November 2017, para relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali berkumpul di rumah Kho Seng Huat. Agenda pada hari itu adalah melanjutkan pembersihan rumah miliknya. Ini adalah pembersihan untuk ke-3 kalinya, setelah sebelumnya para relawan juga membersihkan rumah Kho Seng Huat minggu lalu. Tidak bisa dipungkiri, bahwa kondisi rumah milik Kho Seng Huat sekarang sudah cukup baik dibanding kondisi sebelumnya. Tentunya semua hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras para relawan dalam membersihkan rumah miliknya.

Setelah proses pembersihan ke-2, para relawan melihat ada beberapa bagian rumah yang harus direnovasi. Diantaranya seperti, wastafel, kloset yang mampet, anak tangga menuju kamar mandi, dan perbaikan langit-langit rumah. Akhirnya para relawan Tzu Chi sepakat untuk melakukan renovasi rumah milik Kho Seng Huat tersebut. Proses renovasi dilakukan oleh para seniman bangunan dan memakan waktu sekitar satu minggu.

doc tzu chi

Satu persatu karung yang berisi puing dan tanah sisa renovasi diangkat para relawan menuju mobil untuk dibawa ke tempat pembuangan.

doc tzu chi

Para relawan bekerja sama memasang pintu kamar mandi setelah sebelumnya pintu tersebut dibersihkan bersama-sama.

Kembali kepada proses pembersihan, kali ini para relawan membersihkan puing-puing sisa renovasi yang telah dilakukan. Satu persatu karung berisi puing dan tanah sisa renovasi mulai dikeluarkan oleh para relawan. Diluar rumah beberapa relawan siap menyambut karung tersebut untuk diangkut dengan mobil pickup. Setelah selesai, lantai yang kotor karena bekas tumpukan puing dan tanah dibersihkan. Lantai mulai disikat dan disiram dengan air bersih, tidak lupa pemberian cairan antiseptik agar menjadi lebih bersih. Selain itu, terlihat beberapa relawan membersihkan kamar mandi dan pintunya yang terlihat kurang bersih. Setelah kamar mandi selesai dibersihkan, para relawan bergotong-royong memasang pintu kamar mandi yang dicopot terlebih dahulu sebelum dibersihkan. Terlihat semangat yang luar biasa dari para relawan saat membersihkan rumah Kho Seng Huat pada hari itu.

Salah satu relawan bernama Lissa, mengungkapkan perasaannya setelah membersihkan rumah Kho Seng Huat. “Saya sangat senang sekali bisa dapat berkah ini karena membantu membersihkan dan merapikan rumah Kho Seng Huat,” ungkap Lissa. Selanjutnya, relawan pindah kebagian belakang rumah dimana terdapat gudang yang akan dibersihkan. Barang-barang milik Kho Seng Huat yang masih terpakai disusun mulai dari sudut ruangan. Setelah selesai, sama seperti ruangan sebelumnya, para relawan membersihkan lantai gudang dengan cara menyapu dan mengepel lantai tersebut.

doc tzu chi

Wastafel dibersihkan setelah sebelumnya diperbaiki karena saluran air yang tersumbat.

doc tzu chi

Salah satu ruangan di rumah Kho Seng Huat kini menjadi lebih bersih dan lapang, setelah sebelumnya banyak tumpukan-tumpukan barang yang tidak terpakai didalamnya.

Sementara di luar terlihat seorang relawan yang membersihkan saluran air rumah Kho Seng Huat yang tersumbat. Tanpa merasa takut kotor, relawan tersebut mengangkat kotoran yang menyumbat disaluran dengan tangan yang beralaskan sarung tangan. Dibagian dapur, relawan juga melanjutkan bersih-bersih, diantaranya membersihkan langit-langit rumah yang kotor, mengelap peralatan dapur, dan menyusun barang-barang yang masih bisa dipakai .

Setelah selesai, salah satu relawan berbincang-bincang dengan keluarga Kho Seng Huat. Relawan tersebut mengingatkan agar keluarga Kho Seng Huat tetap menjaga kebersihan lingkungan rumahnya. Kemudian, sang istri juga menjaga kesehatan Kho Seng Huat dengan cara memberikan obat secara teratur. Semua itu bertujuan agar Kho Seng Huat bisa sembuh total dari penyakit TBC yang dideritanya saat ini.

“Saya berharap setelah relawan membersihkan rumah Kho Seng Huat, keluarga mereka juga bisa menjaga rumah tersebut dengan kondisi yang selalu bersih. Sehingga, penyakit Kho Seng Huat pun bisa cepat sembuh dan keluarganya sehat selalu,” ucap Lissa. Kegiatan membersihkan rumah ini diharapkan  akan menumbuhkan semangat relawan Tzu Chi untuk terus membantu sesama. Karena, hal tersebut akan menimbulkan wujud cinta kasih dan welas asih serta menyadarkan kita akan pentingnya kebersihan di lingkungan rumah maupun di lingkungan lain dimanapun kita berada.

Editor: Arimami Suryo A.
Wastafel dibersihkan setelah sebelumnya diperbaiki karena saluran air yang tersumbat.

Artikel Terkait

Sahabat Jiwa Bagi Oma Siana

Sahabat Jiwa Bagi Oma Siana

15 Juli 2020

Oma Siana Loande (78) beranjak dari kursinya dengan tertatih-tatih ketika Rita Malia, dan Wey Alam relawan Tzu Chi dari He Qi Tangerang tiba di depan rumahnya. Saking bahaginya menyambut mereka, hampir saja ia lupa kalau kakinya bengkak akibat infeksi di jari kaki. 

Cinta Kasih untuk Warga Kampung Gubukan

Cinta Kasih untuk Warga Kampung Gubukan

14 Juni 2022

Tzu Chi Surabaya mengadakan kegiatan pertemuan dengan Gan En Hu di Kantor Koramil Tandes 0830/05, Surabaya. Dalam kegiatan ini juga diresmikan perubahan nama Kampung Kumuh menjadi Kampung Gubukan yang berada di wilayah Banjar Sugihan, Kec. Tandes.

Gathering Gan En Hu dan Anak Asuh

Gathering Gan En Hu dan Anak Asuh

06 Februari 2012 Minggu 29 Januari 2012, sebanyak 34 relawan  Tzu Chi Hu Ai Kelapa Gading melaksanakan kegiatan Gathering Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) dan anak asuh di Jing Si Books & Café Kelapa Gading.
Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -