Mengetuk Hati untuk Berbuat Kebajikan

Jurnalis : Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : Dayar, Galvan (Tzu Chi Bandung)


Sebanyak 35 peserta mengikuti kegiatan sosialisasi Tzu Chi, kegiatan ini berlangsung di Aula Jing Si Tzu Chi Bandung pada 8 Desember 2018.

Keberadaan dan kontribusi Yayasan Buddha Tzu Chi telah dirasakan oleh masyarakat Indonesia, bahkan misi kemanusiannya pun telah diakui oleh PBB. Sehingga penyaluran bantuan Tzu Chi dapat diterima oleh semua negara.

Hal tersebut tak lepas dari peran serta relawan Tzu Chi yang terus menyebarkan cinta kasih kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan budaya. Tekad, semangat, dan keikhlasan dalam membantu masyarakat yang kurang mampu ataupun yang tertimpa bencana telah membentuk kepribadian yang penuh dengan kebajikan.


Sambil menunggu kegiatan dimulai, warga Pagarsih membaca Buletin Tzu Chi yang menyuguhkan bacaan seputar aksi solidaritas dan misi kemanusian Tzu Chi bagi masyarakat Indonesia.


Para peserta sosialisasi dan relawan Tzu Chi menyaksikan video misi kemanusiaan Tzu Chi.

Pada 8 Desember 2018, Tzu Chi Bandung melakukan sosialisasi di Aula Jing Si Tzu Chi Bandung, di Jl. Jendral Sudirman no. 628 Bandung. Para relawan mengajak warga Pagarsih, Kelurahan Jamika untuk mengikuti acara sosialisasi mengenai visi dan misi Tzu Chi untuk kemanusiaan.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mensosialisasikan budaya Tzu Chi, membina relawan baru, serta mendalami visi misi Tzu Chi dalam melaksanakan kegiatan kemanusian. Di samping menjalankan misi kemanusian, relawan Tzu Chi juga dapat belajar menjadi pribadi yang suka menolong dan rendah hati dalam pelatihan budaya humanis Tzu Chi. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk merekrut relawan baru. Sebanyak 35 peserta mendapat ajakan untuk menjadi bagian dari dunia Tzu Chi.


Relawan senior Tzu Chi asal Jakarta, Like Shijie memaparkan visi misi serta budaya humanis Tzu Chi kepada warga Pagarsih, Kel. Jamika, Kota Bandung.


Para peserta sosialisasi bersama relawan Tzu Chi memeragakan isyarat tangan lagu Satu Keluarga, yang merupakan bagian dari budaya humanis Tzu Chi sebagai bentuk komunikasi secara universal.

Hary Yana (41), Ketua RT 05/11 Pagarsih, Kelurahan Jamika, Bandung, salah satu peserta dalam kegiatan ini, sangat mengagumi sosok Master Cheng Yen yang dengan tekad dan kerja keras menolong sesama demi menciptakan dunia yang harmonis. Dari situlah ia memetik pelajaran berharga dengan keyakinan dan jiwa kebajikan untuk menolong sesama tanpa membeda-bedakan status sosial.

"Acara sosialisasi Yayasan Buddha Tzu Chi ini sangat membantu buat masyarakat, umumnya daerah Jamika, Pagarsih. Mudah-mudahan tidak berhenti sampai di sini saja, namun terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya," ucap Hary.


Setelah acara sosialisasi usai, warga Pagarsih beserta relawan Tzu Chi melakukan foto bersama.


Hary Yana (41) Ketua RT 05/11 Pagarsih, Kel. Jamika, Bandung sedang membaca Buletin Tzu Chi.

Dengan adanya sosialisasi Tzu Chi ini, ditekankan bahwa membantu sesama yang terpenting adalah keikhlasan dan niat tulus dari diri pribadi tanpa melihat agama, ras, golongan dan negara.

Editor: Stefanny Doddy


Artikel Terkait

Mengetuk Hati untuk Berbuat Kebajikan

Mengetuk Hati untuk Berbuat Kebajikan

12 Desember 2018
Pada 8 Desember 2018, Tzu Chi Bandung melakukan sosialisasi di Aula Jing Si Tzu Chi Bandung, di Jl. Jendral Sudirman no. 628 Bandung. Para relawan mengajak warga Pagarsih, Kelurahan Jamika untuk mengikuti acara sosialisasi mengenai visi dan misi Tzu Chi untuk kemanusiaan.
Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -