Menggalang Berkah di Pelabuhan Domestik dan Jalan Nusantara

Jurnalis : Purwanto (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Arisman, Calvin, Mie Li, Vincent (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun bersiap melakukan kegitan pengumpulan celengan cinta kasih di Jalan Nusantara dan pelabuhan domestik.

Minggu, 29 September 2019 Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan dua kegiatan yaitu kegiatan donor darah dan pengumpulan celengan cinta kasih. Kegiatan doroh darah dilaksanakan di Kantor Tzu Chi Tanjung Balai, sedangkan pengumpulan celengan cinta kasih dilaksanakan di Jalan Nusantara dan pelabuhan domestik, kegiatan pengumpulan celengan berlangsung sejak pukul 10.00 sampai 11.30 WIB. Sebanyak 42 orang yang mengikuti kegiatan ini.

Sebelum kegiatan pengumpulan celengan cinta kasih dimulai, Jurman, koordinator kegiatan membagi relawan menjadi lima kelompok. Satu kelompok bertugas di pelabuhan domestik sedangkan empat lainnya bertugas di Jalan Nusantara yang dimulai dari Kedai Kopi Natali sampai dengan Restoran Long Beach.

Tepat pukul 10.00 WIB, semua relawan sudah bersiap untuk menggalang berkah dengan berjalan kaki. Cuaca yang cukup panas tidak mengurangi semangat relawan untuk menjalin jodoh baik di hari itu. Semangat tersebut terlihat dari keceriaan para relawan saat pergi mengumpulkan celengan cinta kasih di sebuah toko baju di Jalan Nusantara. Pemilik toko itu bernama Ibu Rogayah (48) yang bertempat tinggal di Sidorejo. Walaupun Ibu Rogayah seorang muslim, tetapi dia sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Tzu Chi ini. “Saya mengumpulkan uang ini dengan niat untuk sedekah dan bisa membantu orang yang membutuhkan,” ungkapnya.


Jurman, koordinator kegitan sedang membagikan relawan dalam 5 kelompok dan membagikan rute mana saja yang harus dilalui oleh masing-masing kelompok.


Ibu Rogayah (kiri) sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi ini. Ia ikut dalam berdana melalui celengan cinta kasih Tzu Chi dengan niat untuk sedekah dan bisa membantu orang yang membutuhkan.

Ibu Rogayah menjelaskan bahwa selama ini ia sudah mengumpulkan kurang lebih tiga atau empat kali celengan cinta kasih ini. Beberapa tahun lalu, relawan membagikan celengan cinta kasih di tokonya, melalui penjelasan yang disampaikan oleh relawan Tzu Chi, akhirnya ia bersedia menerima celengan tersebut. Ia sering mengisi uang di celengan cinta kasih saat ada sisa uang belanja. Ia menuturkan, selama ini belum banyak pengunjung yang memberikan dana di celengan saat orang belanja di tokonya. "Menurut saya hal ini bisa terjadi karena kurangnya sikap toleransi antar umat beragama,” imbuhnya. Ibu Rogayah mengharapkan agar masyarakat di Karimun ini bisa lebih mengembangkan sikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat tanpa membedakan suku dan agama.

Berbeda lagi dengan pengalaman Ibu Meri (40) yang tinggal di tokonya, Sky Comunication. Ia sudah cukup lama mengetahui keberadaan Tzu Chi di Tanjung Balai Karimun. Celengan cinta kasih yang ia miliki di tokonya diisi oleh semua anggota keluarganya. “Saya mempunyai pandangan semua anggota keluarga harus mengisi celengan cinta kasih ini agar semuanya bisa berbuat baik untuk membantu orang lain,” ucapnya. Ia juga menceritakan kehidupan keluarganya yang dulu mengalami kesulitan ekonomi. Ibu Meri merasa bersyukur sekarang hidup bercukupan bila dibandingkan dengan yang dulu. Melalui kegiatan pengumpulan celengan cinta kasih yang dilakukan keluarganya, semoga dapat membantu meringankan penderitaan orang lain.


Ibu Meri (40) mempunyai prinsip bahwa semua anggota keluarga harus mengisi celengan cinta kasih ini agar semuanya bisa berbuat baik untuk membantu orang lain.

Dari pengalaman-pengalaman di atas mengingatkan kita untuk bisa menghargai waktu dan menumbuhkan niat atau tekad yang baik sebelum melakukan sesuatu. Tekad untuk berbuat saja tidaklah cukup, tetapi harus juga dilaksanakan dengan perbuatan yang nyata. Hal tersebut sesuai dengan kata perenungan Master Cheng Yen, “Niat baik yang tidak dilaksanakan sama halnya seperti bertani tanpa menebarkan benih. Hal ini hanya menyia-nyiakan kesempatan baik yang ada” dan juga mengajarkan kita untuk bersikap toleransi terhadap sesama dan tidak memandang suku, ras dan agama.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Menggalang Berkah di Pelabuhan Domestik dan Jalan Nusantara

Menggalang Berkah di Pelabuhan Domestik dan Jalan Nusantara

07 Oktober 2019

Minggu, 29 September 2019, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan pengumpulan celengan cinta kasih di Pelabuahan Domestik dan Jalan Nusantara Karimun. Sebanyak 42 orang yang mengikuti kegiatan ini.

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -