Mengucap Syukur dan Berbagi Kebahagiaan di Penghujung Tahun 2014

Jurnalis : Frawati (Tzu Chi Jambi), Fotografer : Susefto (Tzu Chi Jambi)

Relawan tengah sharing dan interaksi dengan anak anak panti

Mengawali minggu pertama pada Minggu 7 Desember 2014, Kantor Penghubung  Tzu Chi Jambi kembali mengadakan kunjungan kasih ke salah satu Panti Asuhan yang diikuti  29 orang relawan.  Kegiatan diawali dengan briefing oleh Fitri Shijie kepada relawan serta mendengarkan lagu Xing Fu De Lian (wajah yang bahagia) dan memberikan penjelasan tentang arti serta menjelaskan gerakan shou yu lalu bersama-sama mempelajari gerakannya selama dua puluh menit.

Pukul 13.30 WIB semua relawan berangkat menuju Panti Asuhan Yayasan Kesejahteraan Anak yang terletak di Palmerah, Jambi. Fitri Shijie sebagai Master of Ceremony (MC) menyapa semua adik-adik yang berusia dari 10-17 tahun yang berjumlah 46 orang. Salah seorang perwakilan anak, Sahidin ali memperkenalkan diri ke depan, menyapa serta mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah berkunjung ke sini. “ Kami di sini tidak hanya dari Jambi saja tetapi dari berbagai daerah,” ujarnya. Kemudian dilanjutkan dengan ucapan terima kasih dari Sefto Shixiong yang menyapa semua adik-adik  karena telah diberikan kesempatan untuk berbagi kebahagiaan, bermain dan berbagi kasih bersama.

Fitri Shijie sedang memperkenalkan Tzu Chi ke anak anak panti

Guna mengakrabkan suasana, relawan dan adik-adik membagi team dengan huruf depan yang sama dalam waktu satu menit dan melakukan sesi perkenalan dalam satu grup. Ketika sesi berlangsung mereka diiringi dengan musik yang semangat selain itu serunya mencari anggota dengan mempunyai huruf depan yang sama dan membuat lingkaran menambah kehangatan.

Setelah membentuk kelompok dan berbaur bersama relawan. Budi Shixiong  lalu memberikan penjelasan dan memperkenalkan Yayasan Buddha Tzu Chi secara universal dalam membantu sesama tanpa memandang suku, agama, ras, maupun bangsa dengan empat misi Tzu Chi yaitu kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, dan budaya humanis. “Kami di sini untuk mensosialisasikan tentang apa itu Tzu Chi. Terima kasih telah diberi kesempatan untuk menghibur dan menjalin hubungan yang baik dengan adi-adik sekalian, " ungkap Budi Shixiong.

Relawan dan anak anak bermain games bersama

Acara dilanjutkan dengan menonton video sejarah Tzu Chi.  Tak terasa waktu menunjukkan pukul 15.30 WIB. Adik-adik yang hampir semua adalah muslim melakukan salat dan kemudian berkumpul lagi di ruangan yang sama kemudian menonton video animasi tentang persahabatan dan kepercayaan. Kemudian Fitri Shijie memberikan games berupa uji kekompakkan antar masing-masing kelompok dengan saling memegang tangan teman dan bersama-sama berdiri tanpa melepas tangan teman kita. Sambil tertawa seru. Semua mulai berdiri bersama. Ada yang terjatuh ada juga yang berhasil.

Fitri Shijie mengatakan makna dari permainan ini adalah dalam kehidupan sosial, salah satu orang yang selalu membantu kita adalah teman. Sehingga dalam bersosialisasi ada baiknya kita saling mendukung dan mensupport. Apabila ada teman yang terjatuh kita berkewajiban untuk mendukung serta memberikan semangat kepadanya agar dapat bangkit dan semangat kembali. Setelah itu semua membuat lingkaran bersama-sama berpegangan tangan dengan lingkaran yang besar. Dilanjutkan dengan sesi ulang tahun, ada Sembilan anak panti dan relawan yang merayakan ulangtahun bersama dengan meniup lilin dan potong kue bersama. Ayong Shixiong yang baru pertama kalinya mengikuti acara ini di sini mengungkapkan merasa senang bisa merayakan ulangtahun bersama.  Selanjutnya Fitri Shijie bersama relawan memberikan hiburan isyarat tangan Tzu Chi ‘Xing Fu De Lian’ dan ‘Satu Keluarga’ dengan mengajak adik-adik untuk melakukan bersama. Tentunya para adik-adik sangat tertarik untuk belajar isyarat tangan.  Ketika ditanya bagaimana pendapatnya mengenai Shou Yu,  salah seorang anak panti  berkata  “Suka isyarat tangan soalnya menarik.”

Relawan dan anak panti merayakan ulang tahun bersama layaknya keluarga

Setelahnya, menonton video motivasi “Basketball Girl” mengenai seorang gadis kecil yang tanpa putus asa berlatih mengejar impiannya menjadi seorang atlet renang internasional walau dalam keadaan kekurangan fisik tanpa kaki. Video tersebut mengajarkan kita betapa bersyukurnya kita dengan semua yang kita miliki. karena dengan bersyukur kita bahagia dengan apa yang kita miliki, bukan dengan apa yang tidak kita miliki. Acara diakhiri dengan membagikan hadiah kecil kepada para adik-adik dan melakukan foto bersama.


Artikel Terkait

Sekuntum Bunga dan Secangkir Teh Manis

Sekuntum Bunga dan Secangkir Teh Manis

23 Desember 2014 Tokoh anak yang memerankan peran ini sangat menjiwai karakter dengan menggerakkan tubuh serta didukung oleh ekspresi wajah. Tokoh tersebut adalah Cahyadi, salah satu siswa dari sekolah Dharma Suci. Ia memerankan anak berandal yang setelah ditangkap oleh polisi masih melawan orang tua.
Melatih Ketulusan dalam Bersumbangsih

Melatih Ketulusan dalam Bersumbangsih

25 Juli 2016

Minggu, 24 Juli 2016, Tzu Chi Medan mengadakan pelatihan relawan abu putih ke-2. Kegiatan ini diikuti oleh 83 relawan abu putih dari berbagai wilayah seperti Banda Aceh, Binjai, Langkat, Kuala Simpang dan Medan.

Pentingnya Arti Berbakti

Pentingnya Arti Berbakti

27 Desember 2016

SD Cinta Kasih Tzu Chi, Cengkareng mengadakan perayaan hari Ibu pada Selasa, 20 Desember 2016. Kegiatan yang berlangsung di aula TK Cinta kasih Tzu Chi ini diikuti oleh 150 siswa dan siswi kelas 2 SD Cinta kasih Tzu Chi.

Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -