Menjaga Jalinan Jodoh Baik dengan Warga Jagir

Jurnalis : Eka Suci R (Tzu Chi Surabaya), Fotografer : Eka Suci R (Tzu Chi Surabaya)


Pasien mulai berdatangan dan mendaftarkan dirinya yang didampingi oleh Ibu-ibu PKK untuk mengikuti kegiatan baksos kesehatan gigi. 

Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya kembali menggelar Bakti Sosial Kesehatan Gigi. Sasaran utamanya adalah Baksos Pemeriksaan dan Penyuluhan Gigi bagi anak-anak usia dini (PAUD), ibu-ibu wali murid, dan ibu-ibu PKK. Kegiatan baksos untuk pertama kalinya digelar di Kelurahan Jagir, Kecamatan Wonokromo pada tanggal 30 September 2018.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB yang diawali dengan sambutan dari Sufei, koordinator baksos. Sebelum pemeriksaan gigi berlangsung, relawan Tzu Chi membawakan isyarat tangan yang kemudian diikuti oleh seluruh pasien baksos. Setelah itu dilanjutkan dengan Qi Dao (doa bersama) untuk para korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah yang sedang berduka akibat gempa dan tsunami.


Sebelum baksos dimulai relawan menampilkan isyarat tangan yang diikuti oleh peserta baksos.


Dokter Edwin dengan ramah dan hati-hati tengah memeriksa gigi pada salah satu anak PAUD.

Dalam baksos gigi ini, tim medis Tzu Chi Surabaya yang diketuai oleh dokter Edwin selalu menggandeng para dokter dan perawat dari Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI) cabang Surabaya. Sebanyak 18 dokter dengan sukacita berpartisipasi dalam baksos tersebut. Selain tim medis, ibu-ibu PKK juga turut membantu pelaksanaan baksos tersebut. Ada sekitar 15 orang relawan baru dari kumpulan ibu-ibu PKK yang turut membantu. Satu minggu sebelum dilaksanakannya baksos, relawan mengadakan sosialisasi. Para relawan tersebut membantu di pos-pos untuk pengalungan nomor, pencatatan pendaftaran, pengantar pasien, pemanggilan pasien, dan pendampingan pasien.

Musatun Askur, Koordinator ibu-ibu PPK sekaligus Sekretaris Keluarahan mengatakan, “Tahun 2012 lalu Tzu Chi memang sudah ada komunikasi dengan pihak kelurahan, dari tahun ke tahun warga kami dibantu untuk pengobatan, lalu saat kebakaran juga ada bantuan. Kami selaku ibu PKK merasa senang dengan adanya baksos dari Tzu Chi.” Ibu Askur merupakan pebisnis namun karena dia aktif dalam kegiatan sosial, akhirnya beliau memutuskan untuk aktif dalam PKK dan juga menjabat sebagai ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) yang dibawahi oleh Dinas Sosial. Pengalamannya yang banyak dalam bidang sosial membuat ibu-ibu PKK lainnya turut bersemangat.


Kak Nitnit dan juga dokter David memberikan penyuluhan bagaimana cara menggosok gigi dengan benar.

Wilayah Jagir yang berada dekat dengan kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya ini memang sejak tahun 2012 menjadi perhatian Tzu Chi.  Tahun lalu wilayah ini pernah dibantu akibat kebakaran, sehingga silaturahmi yang masih terjaga akhirnya membuahkan baksos kesehatan ini. Bahkan direncanakan pada minggu berikutnya (7 Oktober 2018) akan diadakan baksos kesehatan umum.

Di sela-sela kegiatan baksos, disediakan pula ruangan dongeng yang dibawakan oleh Kak Nitnit untuk menghibur anak-anak PAUD yang akan memeriksakan giginya. Kak Nitnit yang membawakan dongeng “Naomi Sakit Gigi” merasa senang bisa dilibatkan lagi dalam baksos ini. Ia berharap agar pesan dalam dongeng tersebut bisa sampai dengan jelas ditelinga ibu-ibu dan anak-anak.

Selain dongeng juga ada penyuluhan gigi yang disampaikan oleh dokter David dari TIMA Surabaya. Dalam penyuluhan ini, dokter menjelaskan tentang cara menggosok gigi yang benar. Setelah penyuluhan berakhir anak-anak PAUD diajak untuk mempraktikkan cara menggosok gigi yang dipandu langsung oleh dokter David.


Setelah penyuluhan, anak-anak PAUD diajak untuk mempraktikkan cara menggosok gigi yang dipandu langsung oleh dokter David.


Askur (kiri) bersama relawan Tzu Chi Surabaya, Becky (tengah) dan Sufei (kanan) menyampaikan rasa terimakasihnya kepada relawan yang sudah bersumbangsih pada acara baksos tersebut.

Acara pada hari itu berjalan dengan lancar, tekad kuat bersumbangsih dari relawan Tzu Chi maupun ibu-ibu PKK akhirnya membuahkan jodoh baik untuk wilayah Jagir hingga saat ini. Seperti dalam Kata Perenungan Master Cheng Yen, “Segala perbuatan harus dimulai dari sebuah tekad, bagaikan menanam sebatang pohon yang berawal dari sebutir benih.”

Editor: Yuliati

Artikel Terkait

Internasional: Baksos Kesehatan Gigi ke-110

Internasional: Baksos Kesehatan Gigi ke-110

24 Juni 2011
tanggal 18 Mei 2011 para relawan Tzu Chi Manila, Filipina, mengadakan baksos kesehatan gigi yang ke-110 di Binondo. Baksos ini melayani 82 pasien yang tinggal di kawasan tersebut. Para pasien ini adalah warga kurang mampu yang tidak dapat menjangkau biaya perawatan gigi yang tinggi.
Baksos Kesehatan Gigi di Wihara Dhanagun

Baksos Kesehatan Gigi di Wihara Dhanagun

16 Desember 2014 Lebih kurang 70 relawan dari Tzu Chi maupun PGB Peduli bersama-sama melayani para warga. “Kita membantu masyarakat sekitar Wihara Dhanagun. Kita ingin menolong sesama yang ingin ke dokter gigi saja tidak ada biaya,” ujar Sumitro, relawan Tzu Chi Bogor.
Menjaga Jalinan Jodoh Baik dengan Warga Jagir

Menjaga Jalinan Jodoh Baik dengan Warga Jagir

03 Oktober 2018
Yayasan Buddha Tzu Chi Surabaya kembali menggelar Bakti Sosial Kesehatan Gigi. Sasaran utamanya adalah Baksos Pemeriksaan dan Penyuluhan Gigi bagi anak-anak usia dini (PAUD), ibu-ibu wali murid, dan ibu-ibu PKK. Kegiatan baksos untuk pertama kalinya digelar di Kelurahan Jagir, Kecamatan Wonokromo pada tanggal 30 September 2018. 
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -