Mensosialisasikan Masakan Vegetaris

Jurnalis : Desminar (Tzu Chi Batam), Fotografer : Widiana (Tzu Chi Batam), Tjoa Susanto (Tzu Ching Batam)


Sebelum kompetisi dimulai para peserta terlebih dahulu mendengarkan ceramah Master Cheng Yen.

Pada tanggal 29 Juli 2018, para muda mudi Tzu Chi (Tzu Ching) menyelenggarakan kegiatan Vegetarian Cooking Competition (VCC) yang termasuk dalam akfititas WAVES (We Are Vegetarians and Earth Saviors). Tujuan dari WAVES sendiri ialah untuk menyelamatkan bumi dengan mengonsumsi makanan vegetaris.

Vegetarian Cooking Competition (VCC) kali ini merupakan kegiatan Waves pertama yang dilaksanakan di Jing Si Tang Batam, tepatnya di Lantai 1, area kantin. Pada kesempatan ini jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 30 orang, dimana ada 3 di antaranya adalah Tzu Shao. Setiap kelompok diberikan dana subsidi dari Tzu Ching sebesar Rp 50.000 sebagai tantangan sehingga para peserta dapat memasak makanan yang lezat nan hemat.


Hellen, satu dari tiga juri kompetisi, memberikan pesan cinta kasih kepada para peserta.

Sebelum acara dimulai, semua peserta terlebih dahulu berdoa agar kegiatan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan. Para peserta juga mendengarkan ceramah Master Cheng Yen yang bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang sudah terjadi dengan bumi kita sekarang dan cara untuk menyelamatkan bumi dengan cara bervegetaris.

Setelah mendengarkan ceramah dari Master Cheng Yen dan pesan cinta kasih dari dewan juri, seluruh peserta mulai sibuk mengupas sayur dan memotongnya. Walaupun kegiatan ini merupakan sebuah kompetisi, namun suara canda dan tawa peserta terdengar jelas. Ada yang memasak, adapula yang menghias kotak bento berbentuk persegi panjang. Masing-masing kelompok hanya diberikan waktu satu setengah jam untuk menyelesaikan masakan mereka. Saat para peserta kehabisan ide bagaimana menghiasi bento mereka, juri akan memberikan arahan cara penyajian yang benar. Menjelang detik-detik terakhir sesi masak, satu per satu kelompok mulai menuju meja juri untuk menyerahkan dan merapikan hasil masakan mereka.


Para peserta bekerja sama untuk menyelesaikan masakan mereka dalam waktu yang ditetapkan.


Mendekati detik-detik akhir, para peserta mulai menghiasi bento sebelum disajikan kepada para juri.

Dalam acara ini berbagai menu disajikan mulai dari spaghetti tomato, nasi goreng, mie kuning, nasi wijen, dan sup jamur herbal. Masakan yang dihasilkan para peserta menampilkan komitmen untuk menjadi juara. Aroma masakan pun memenuhi seluruh ruangan dan menggoda para peserta yang lagi ingin fokus memasak.

Setelah para juri menyicipi masakan setiap kelompok, para juri pun memberikan penilaian berdasarkan bobot penilaian yang ditetapkan panitia, yakni Cita Rasa 30%, Nutrisi 40 %, Kreatifitas 10%, Kebersihan & Penyajian 10%, dan Budgeting (Anggaran Belanja) 10%. Pada dasarnya kemenangan hanyalah bonus dari kompetisi, yang terpenting adalah tujuan dari acara ini untuk mensosialisasikan masakan vegetaris sebagai pola makan yang sehat, hemat, dan ramah lingkungan. Pembawa acara kemudian membacakan satu per satu juara dalam kompetisi ini. Juara 3 dalam kompetisi ini dimenangkan oleh kelompok 8 yang menyajikan menu bento hati, sedangkan juara 2 dengan menu nasi dan sup jamur herbal, dan juara 1 disabet masakan spaghetti tomato.


Para juri merupakan relawan konsumsi Tzu Chi yang sudah sangat berpengalaman memasakan masakan vegetaris.


Dewi Lestari menerima hadiah voucher belanja dari Santoso, Pembina Tzu Ching.

Pemenang juara 1 pun merasa sangat bahagia. “Senang sih keluar dari pikiran kita. Pertama tidak memikirkan kalau kita bisa dapat juara 1, tetapi karena mendapat juara 1 sangat senang,” kata Dewi Lestari, anggota dari grup Tzu Shao yang memenangkan kompetisi ini. Menurut Dewi, setelah belajar memasak vegetaris dari orang tuanya, ia merasa memasak vegetaris itu tidak susah. Dewi mengukuhkan keinginan untuk lebih sering membantu ibunya di dapur. Hadiah Voucher Belanja di Jing Si Books & Café pun Dewi manfaatkan untuk membeli hadiah kepada Ibunya yang telah mengajarkan memasak.


Para pemenang mendapatkan Voucher Belanja di Jing Si Books & Café sebagai hadiah.

Editor: Yuliati

Artikel Terkait

Menyadari Ketidakkekalan

Menyadari Ketidakkekalan

26 Agustus 2015 Pada Minggu, 23 Agustus 2015, insan Tzu Chi melaksanakan Doa Bersama Bulan Tujuh Penuh Berkah di Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Waliroh Komarifah, salah satu mahasiswi yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan menceritakan kehidupannya yang penuh lika-liku.
Giat Menanamkan Pola Hidup Vegetarian

Giat Menanamkan Pola Hidup Vegetarian

03 November 2020
Relawan Tzu Chi Medan giat mengajak masyarakat sekitar untuk bisa hidup berdampingan dengan alam. Salah satunya dengan menjalankan pola makan yang sehat, yang baik bagi tubuh maupun untuk bumi, yaitu pola makan vegetarian. Salah satu bentuk ajakan ini melalui Festival Makanan vegetarian yang berlangsung dari tanggal 17-25 Oktober 2020. 
Memperingati Hari Kartini dengan Kegiatan Vegetarian

Memperingati Hari Kartini dengan Kegiatan Vegetarian

27 April 2018

Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April 2018, sebanyak 27 relawan Dharma Wanita Xie Li Kalimantan Tengah 1 menyelenggarakan Lomba Memasak Vegetarian. Lomba yang digelar pada tanggal 23 April 2018 ini diikuti oleh 13 peserta.

Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -