Menyambut Tahun Baru di Lapas

Jurnalis : Calvin (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Calvin, Mie Li (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)

doc tzu chi

Dengan sangat tertib dan senangnya para binaan Lapas Karimun menerima paket baksos berupa peralatan mandi dan perlengkapan lainnya yang di berikan oleh Tzu Chi. Sabtu, 31 Desember 2016, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan baksos di Rumah Tahanan (Rutan -red) Karimun untuk pertama kalinya.

Sabtu, 31 Desember 2016, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan baksos di Lembaga Permasyarakatan (lapas -red) Karimun untuk pertama kalinya. Kegiatan baksos tersebut bertujuan untuk menyambut pergantian tahun sekaligus menambah kehangatan dan rasa kekeluargaan bagi para warga binaan lapas yang kali itu ditujukan bagi seluruh warga binaan di Lapas Karimun. Sebelum mengadakan baksos, para relawan Tzu Chi telah rutin mengunjungi Lapas Karimun untuk melakukan penyuluhan kepada umat Buddha setiap hari Rabu selama 4 bulan terakhir.

Sejak pagi, sebanyak 19 orang relawan Tzu Chi telah berkumpul di Kantor Penghubung Tzu Chi Tanjung Balai Karimun untuk menyiapkan 420 paket baksos yang berisi peralatan mandi dan perlengkapan lainnya yang akan dibagikan di lapas. Tiba di rutan, relawan mulai membuka kegiatan dengan mengenalkan Tzu Chi kepada warga binaan di lapas.

doc tzu chi

Relawan terlihat begitu semangat saat menurunkan paket baksos yang akan dibagikan di Lapas Karimun.

doc tzu chi

Sukmawati (seragam biru putih), memulai kegiatan dengan kata sambutan dan memperkenalkan Tzu Chi kepada seluruh warga binaan lapas.

Merasakan perhatian dari relawan Tzu Chi, Perwakilan Kepala Lapas Karimun, Zaenal menyampaikan ungkapan terima kasih dan berharap kegiatan rutin berupa penyuluhan yang dilakukan oleh relawan Tzu Chi kepada warga binaan (beragama Buddha) dapat bermanfaat. “Sehingga nanti ketika mereka bebas, mereka bisa menjadi orang yang lebih baik,” ucap Zaenal.

doc tzu chi

Penandatanganan berita acara serah terima paket baksos yang diwakili dari masing-masing pihak.

doc tzu chi

Relawan Tzu Chi memeragakan isyarat tangan lagu Satu Keluarga, mereka juga mengajak para binaan lapas untuk bersama-sama untuk memperagakan isyarat tangan.

Drs. Syafruddin Abdul Rochim, dari Dinas Sosial juga menyatakan hal serupa. “Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Tzu Chi Tanjung Balai Karimun yang sangat aktif dalam melakukan kegiatan sosial dan bantuan sosial kepada masyarakat Tanjung Balai Karimun yang sangat membutuhkan, termasuk juga warga binaan di lapas ini,” tuturnya.

Acara penyerahan bantuan peralatan mandi dan perlengkapan pun dimulai, satu per satu barisan warga binaan lapas mengambil paket baksos yang dibagikan oleh relawan Tzu Chi. Usai pembagian, relawan Tzu Chi memperagakan isyarat tangan lagu Satu Keluarga, relawan Tzu Chi juga mengajak warga binaan lapas untuk bersama-sama memeragakan isyarat tangan. Ketika memeragakan isyarat tangan, beberapa warga binaan terlihat terharu dan meneteskan air mata.

Seperti satu kata perenungan Master Cheng Yen, “Kita harus berusaha keras agar hidup tidak dilalui dengan penyesalan, hidup demikian baru dikatakan bermakna”.


Artikel Terkait

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-117

Baksos Kesehatan Tzu Chi ke-117

30 Maret 2017

Nindya Anatasya Angelia menyuapi Mak Ipon makan siang sesaat sebelum operasi. Menerima perlakukan yang penuh kasih sayang, Mak Ipon sangat terharu dan ingin melihat Nindy setelah bisa melihat kembali.

Menanti Baksos di Sukamantri

Menanti Baksos di Sukamantri

30 Desember 2016
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengadakan baksos umum dalam rangka memperingati Hari Bakti Paspampres ke-71 pada Sabtu, 17 Desember 2016 di lapangan Desa Sukamantri.
Menyambut Tahun Baru di Lapas

Menyambut Tahun Baru di Lapas

05 Januari 2017
Sabtu, 31 Desember 2016, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan baksos di Lapas Karimun untuk pertama kalinya. Kegiatan baksos tersebut bertujuan untuk menyambut pergantian tahun sekaligus menambah kehangatan dan rasa kekeluargaan bagi para warga binaan rutan.
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -