Menyertakan Dharma Dalam Merekam Sejarah

Jurnalis : Paulina, Siti, Setiyarini (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : - Joice, Mie Li, Pungki Arisandi (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun melakukan kegiatan Pelatihan Zhen Shan Mei. Sebanyak 30 relawan yang terdiri dari 20 peserta dan 10 panitia pendamping ikut berpartisipasi pada kegiatan ini.

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memiliki empat misi yakni, Misi Amal, Misi Kesehatan, Misi Pendidikan, dan Misi Budaya Humanis. Dalam perjalanannya, masing-masing misi tersebut selalu memiliki kisah yang menginspirasi. Kisah-kisah yang menginspirasi tersebut merupakan bagian dari sejarah perjalanan Tzu Chi yang akan direkam dan dicatat oleh Relawan Zhen Shan Mei (Benar, Bajik, Indah).

Zhen Shan Mei adalah relawan yang bertugas mendokumentasi perjalanan sejarah Tzu Chi, kisah relawan, dan cerita inspirasi yang berhubungan dengan Tzu Chi. Tidak hanya mendokumentasikan kegiatan Tzu Chi, relawan Zhen Shan  Mei juga menjadi saksi sejarah untuk dunia dan Tzu Chi. Tanpa adanya Zhen Shan Mei kita akan sulit untuk mempelajari kekurangan dan kelebihan yang bisa kita dapatkan pada setiap kegiatan. Karena kegiatan Tzu Chi tidak hanya satu, tetapi banyak dan ada juga yang terjadi secara berulang-ulang. Dalam hal ini, relawan Zhen Shan Mei harus terus bisa dikembangkan supaya dapat menginspirasi orang lain agar dapat ikut bersumbangsih dalam kegiatan Tzu Chi. Seperti yang dikatakan oleh Master Cheng Yen “Ren Ren Zhen Shan Mei” yang artinya setiap orang itu relawan Zhen Shan Mei.

  

Beverly Clara (kanan) memberikan penjelasan tentang cara kerja kamera dalam pelatihan relawan Zhen Shan Mei.

Untuk terus mengembangkan potensi para relawan Zhen Shan Mei, pada Minggu, 15 Juli 2018, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Pelatihan bagi relawan Zhen Shan Mei. Untuk kelancaran kegiatan, para panitia sudah mulai berkumpul dikantor Tzu Chi sejak pagi hari untuk melakukan koordinasi sebelum kegiatandimulai pada pukul 09.00 WIB. Antusias relawan yang ingin lebih mengenal tentang Zhen Shan Mei dapat dilihat dari hadirnya 30 relawan mengikuti pelatihan. Pada pelatihan kali ini, rincian peserta terdiri dari 20 orang peserta dan 10 orang pendamping yang akan dibagikan menjadi 4 bagian dengan materi Artikel, Kliping, Foto, Script dan Video.

Kegiatan pun diawali dengan penghormatan kepada Master Cheng Yen serta pembacaan Sepuluh sila Tzu Chi dan Mars Zhen Shan  Mei. Kemudian para peserta pelatihan diajak untuk menyaksikan Lentera Kehidupan Master Cheng Yen. Selanjutnya kegiatan pelatihan dilanjutkan oleh Beverly Clara yang membawakan materi tentang fotografi. Sebagai pembawa materi, ia mengungkapkan banyak terinspirasi dari orang lain, terutama Master Cheng Yen.


Dwi Hariyanto saat membawakan materi Script kepada peserta pelatihan.

“Anda memotret hasil foto anda harus terpotret Dharma didalamnya. Anda merekam Video, harus menyertakan Dharma dan kenyataan yang mengharukan didalamnya. Setiap karya foto atau video harus mengandung makna yang sangat dalam,” jelas Beverly mengutip kata-kata Master Cheng Yen.  Setelah itu, Beverly melanjutkan materi dengan menjelaskan hal hal yang terkait dengan pengambilan foto dan teknik-teknik dasar foto seperti, cara pengaturan ISO, Shutter Speed, Aperture (diafragma) kepada para peserta. Ia pun memberikan sebuah tayangan dari salah satu fotografer yang menceritakan tentang komposisi dalam fotografi dan penjelasannya.

Usai materi fotografi, kegiatan dilanjutkan dengan materi Kliping yang dibawakan oleh Calvin. Dalam penyampaiannya, Calvin pun menjelaskan bahwa semua materi merupakan satu kesatuan. “Semua materi yang dipelajari pada hari ini itu saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, jadi perlu kerja sama antar relawan untuk menyelesaikan sebuah karya,” ungkap Calvin. Setelah penjelasan materi Kliping, para peserta pun istirahat sekitar 15 menit, setelah itu langsung dilanjutkan dengan praktek fotografi.


Mie Li, Koordinator Kegiatan pelatihan relawan Zhen Shan Mei mendampingi salah satu peserta pelatihan.

Memasuki materi Artikel, Yogie Prasetyo selaku pembawa materi juga menjelaskan tentang pesan apa yang harus ada dalam artikel. “Pembuatan artikel itu harus dapat menginspirasi orang lain. Sebagai penulis kita harus mempunyai banyak kosa kata dan rajin membaca supaya kita bisa merangkai kata-kata yang akan kita tulis agar dapat membuat orang lain tergerak dan ikut bersumbangsih dalam kegiatan,” kata Yogie.

Selanjutnya, Dwi Hariyanto selaku pembawa materi Script juga menjelaskan kisah yang bagus dapat membuat orang tersentuh, teringat, tergerak dan menjadi orang yang lebih baik. “dalam penulisan script hendaknya kita mencari kisah yang menginspirasikan dan fokus pada kisah mengenai manusia atau interaksi antar manusia,” ungkap Dwi.

Mie Li (43), selaku Koordinator dan Ketua Zhen Shan Mei Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengungkapkan kesannya dalam kegiatan pelatihan kali ini. “Kegiatan pelatihan Zhen Shan Mei telah dilakukan beberapa kali, tetapi sebelumnya belum begitu berhasil karena Relawan Zhen Shan Mei kita belum berkembang, tujuan dari pelatihan kali ini yaitu untuk mengembangkan relawan Zhen Shan Mei dengan sistem pendamping, kalau pendamping ini sudah mandiri, merekan pun bisa mendampingi relawan baru agar dapat mengembangkan relawan Zhen Shan Mei,” tegas Mei Li disela-sela kegiatan pelatihan.

Kegiatan pun diakhiri dengan sharing dari masing-masing tim dan pembagian bingkisan dan sertifikat. Dengan adanya pelatihan Zhen Shan Mei ini diharapkan makin berkembangnya relawan dokumentasi untuk menjadi saksi sejarah zaman sekarang. Yaitu terus menulis sejarah bagi Tzu Chi, mengukir sejarah bagi umat manusia, serta membangun teladan untuk generasi mendatang.

Editor: Arimami Suryo A

1.      Mie Li, Koordinator Kegiatan pelatihan relawan Zhen Shan Mei mendampingi salah satu peserta pelatihan.


Artikel Terkait

Zhen Shan Mei Day: Mengubah Tantangan Menjadi Kisah Penuh Makna

Zhen Shan Mei Day: Mengubah Tantangan Menjadi Kisah Penuh Makna

06 Desember 2023

Dalam menjalankan tugas liputan suatu kegiatan atau peristiwa, tak jarang relawan zhen shan mei dihadapkan berbagai hambatan dan tantangan. Lalu sebagai relawan zhen shan mei bagaimana menyikapi tantangan yang terjadi? Sesi talkshow di Zhen Shan Mei Day menjawab semua pertanyaan ini.

Merekam Jejak Sejarah Dengan Budaya Humanis Tzu Chi

Merekam Jejak Sejarah Dengan Budaya Humanis Tzu Chi

06 September 2023

Sebanyak 20 peserta dan 10 relawan Tzu Chi Komunitas He Qi Pusat mengikuti Pelatihan Relawan Budaya Humanis untuk meningkatkan kemampuan relawan dalam mendokumentasikan jejak kegiatan misi Tzu Chi dalam bentuk foto, video, dan tulisan.

Membangkitkan Semangat Memotret Momen yang Humanis

Membangkitkan Semangat Memotret Momen yang Humanis

04 April 2023

Relawan Zhen Shan Mei komunitas He Qi Jati Medan mengadakan acara Senifotografi Berbudaya Humanis di Yayasan Perguruan Husni Thamrin Medan pada 25 Maret 2023.

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -