Mereka Selamat, Kita Sehat

Jurnalis : Lisda (He Qi Utara 2), Fotografer : Bachtiar, Tjhang Ie Tjen (He Qi Utara 2)


Bertempat di Apartemen Teluk Intan Jakarta Utara, relawan Tzu Chi komunitas Hu Ai Angke bekerja sama dengan PMI Pusat mengadakan kegiatan Donor Darah, Minggu 2 September 2018.

Mereka Selamat, Kita Sehat. Slogan ini terpampang sangat jelas ketika mobil PMI (Palang Merah Indonesia) memasuki area parkir Apartemen Teluk Intan. Para relawan Tzu Chi di komunitas Hu Ai Angke sudah bersiap diri menyambut mereka dan saling bahu-membahu memasukan barang bawaan PMI ke dalam ruangan Donor Darah seperti ranjang, selimut, bangku, timbangan badan, dan lainnya.

Hari itu Minggu yang cerah, 2 September 2018, relawan Tzu Chi di komunitas Hu Ai Angke bekerja sama dengan PMI mengadakan kegiatan Donor Darah di Apartemen Teluk Intan, Jl Teluk Gong Jakarta Utara. Sedari pagi selain relawan Tzu Chi, sudah banyak warga sekitar yang berdatangan ingin mendonorkan darah. Calon donor ini harus mengikuti  prosedur yaitu pengisian formulir pendaftaran, penimbangan berat badan, serta pemeriksaan kondisi kesehatan yang dilakukan oleh Tim medis dari PMI. Bagi calon donor yang memenuhi syarat dalam kondisi  baik dan sehat diperbolehkan mendonorkan darahnya.


Relawan bahu-membahu memasukan barang bawaan PMI ke dalam ruangan Donor Darah. 


Sebanyak 66 orang memenuhi syarat untuk dapat mendonorkan darahnya.

Donor Darah kali ini melibatkan 26 relawan Tzu Chi. Mereka berbagi  ladang berkah, ada yang bagian pendaftaran, penimbangan badan pedonor, pendampingan sampai persiapan konsumsi  untuk pedonor. Dari 96 calon donor yang datang ada 66 yang memenuhi syarat mendonorkan darahnya.

Lina(35) boleh bersyukur, setiap mendonorkan darahnya selalu memenuhi syarat medis PMI dan kini sudah 27 kali berdonor. Awal mula ia  berdonor diajak temannya dan saat itu memang ada perasaan takut di hatinya. Namun setelah berdonor ia merasakan tubuh lebih segar dan  lebih sehat.

“Selain bisa sehat, saya ingin juga darah ini berguna bagi orang lain yang membutuhkan,” katanya dengan mantap.


Relawan berkesempatan mengenalkan Misidan Visi Tzu Chi kepada para  donor.

Lain pula dengan Yuliana (39). Ibu  dua  anak  ini  bercerita kisah masa lalunya ketika ibunya masuk rumah sakit karena sakit jantung dan harus diopname yang membutuhkan banyak darah. Waktu itu ada perasaan   gelisah dan khawatir menyelimuti dirinya. Dalam benak pikirannya  banyak berita dari orang–orang yang kesulitan mendapatkan pasokan darah hingga akhirnya orang yang sakit tidak tertolong dan meninggal. Namun ia bersyukur hal itu sama sekali tidak terjadi pada dirinya. Ia  mudah  sekali  bertemu orang yang mau menolongnya dan mau  mendonorkan darah untuk  ibunya. 

“Waktunya tepat, tidak lama dan tidak susah mencari darah untuk ibu  saya,” katnya. Namun peristiwa ini membawa hikmah dalam dirinya. Kini  Yuliana menjadi donor. “Selama tubuh saya masih sehat, saya ingin  mendonorkan darah saya agar setiap orang yang sedang membutuhkan  darah jadi tertolong dan  terselamatkan,” katanya penuh harapan.

Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Mereka Selamat, Kita Sehat

Mereka Selamat, Kita Sehat

06 September 2018
Mereka Selamat, Kita Sehat. Slogan ini terpampang sangat jelas ketika mobil PMI (Palang Merah Indonesia) memasuki area parkir Apartemen Teluk Intan. Para relawan Tzu Chi di komunitas Hu Ai Angke sudah bersiap diri menyambut mereka dan saling bahu-membahu memasukan barang bawaan PMI ke dalam ruangan Donor Darah.
Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -