Paket Cinta Kasih untuk 500 Warga di Kecamatan Rumbai

Relawan Tzu Chi bersama anggota TNI dan Polri memberikan bantuan paket sembako secara langsung ke rumah-rumah warga.

Relawan Tzu Chi Pekanbaru menyalurkan bantuan dari rumah ke rumah bersama dengan anggota TNI dan Polri (Babinsa- Bhabinkamtibmas Kecamatan Rumbai) dan RT/RW setempat kepada masyarakat terdampak Covid-9 di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Pembagian paket sembako dilakukan pada tanggal 4 Juni 2020 untuk Kelurahan Palas sebanyak 250 paket sembako, dan tanggal 12 Juni 2020 untuk Kelurahan Rumbai Bukit sebanyak 250 paket sembako.

Relawan menyusuri jalan menuju rumah-rumah warga yang tidak semua bisa terjangkau dengan kendaraan.

Sebanyak 500 paket sembako diberikan kepada warga kurang mampu yang terdampak wabah Covid-19.

Para Relawan, bersama Babinsa, dan Bhabinkamtiknas sama-sama merasakan sukacita karena bantuan tersalurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Seperti yang dirasakan salah satu anggota Babinsa, Serka Ucok Armadansyah pada saat pembagian bantuan di Kelurahan Palas. “Menurut saya bantuan ini cukup baik, karena saya ikut terjun ke lapangan, sesuai dengan sasaran (layak mendapatkan bantuan -red), yang telah dipilih oleh RT RW beserta Babinsa dan Babinkamtiknas. Walaupun jalannya agak begitu parah masuk ke dalam, tapi karena sesuai dengan sasaran tepat, terobati semuanya,” ungkap Serka Ucok Armadansyah dengan sukacita.

Linda Sianipar (38) yang selama ini bekerja di rumah makan, tapi selama wabah Covid19 ini sudah tidak bekerja selama 4 bulan.  “Sangat membantu, sungguh senang,” ungkap Linda.

Warga pun merasakan kebahagiaan ketika menerima paket sembako yang terdiri dari beras 10 kg, minyak 1 liter, mi telor 3 bungkus, mi daai 4 bungkus, bihun 1 bungkus, serta masker 2 buah. Salah seorang penerima paket bernama Linda Sianipar (38). Selama ini Linda bekerja di rumah makan, tetapi selama wabah Covid-19 ini ia sudah tidak bekerja selama 4 bulan.  “Sudah sangat membantu, sungguh senang,” ungkap Linda setelah mendapatkan paket sembako. 

Besian Riani Simamora (51) yang bermata pencaharian sebagai peternak bersama suaminya. Penghasilannya turun drastis selama wabah Covid-19 ini.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Besian Riani Simamora (51) yang bermata pencaharian sebagai peternak bersama suaminya. Penghasilannya turun drastis karena usahanya menurun penjualannya selama wabah Covid-19 ini. “Saya berterima kasih banyak,  mudah-mudahan orang yang membantu banyak rezeki,” kata Besian dengan mata berkaca-kaca.

Editor: Hadi Pranoto