Peduli Kesehatan Mata di Kapuas Hulu

Jurnalis : Yudha Aria Putra (Tzu Chi Perwakilan Sinarmas), Fotografer : Yudha Aria Putra (Tzu Chi Perwakilan Sinarmas)
 
 

fotokKrangnya lokal kelas membuat para siswa mengantri di lapangan.

Baksos pemeriksaan mata dan pembagian kacamata kembali dilaksanakan oleh relawan dari Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari yang terhitung tanggal 16, 17 dan 18 Oktober 2012 ini menjangkau 34 sekolah yang tersebar di 3 kecamatan, yakni kecamatan Suhaid, Kecamatan Semitau dan Kecamatan Silat Hilir.

 

Kegiatan baksos pemeriksaan mata ini dilaksanakan karena melihat banyaknya siswa sekolah baik SD, SMP maupun SMA yang mengalami gangguan pada kesehatan mata, sehingga hal tersebut mengakibatkan proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah terhambat.

Baksos yang diadakan di Kabupaten Kapuas Hulu kali ini sungguh menantang para relawan yang terlibat di dalamnya. Hal ini dapat terlihat dari jarak tempuh serta lokasi baksos yang sangat berjauhan satu dengan yang lainnya sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang lumayan ekstra untuk mencapai lokasi tersebut. Lokasi sekolah yang yang terletak di pinggiran/ bantaran sungai Kapuas ini mengharuskan para relawan menggunakan perahu klotok ataupun speed boat dalam perjalanan menuju lokasi tersebut. Belum lagi cuaca yang diselimuti hujan di hampir setiap kegiatan ini tidak membuat semangat relawan surut sedikit pun untuk melaksanakan kegiatan.

Senyuman kegembiraan yang begitu tulus dari para siswa dan guru dalam menyambut kedatangan relawan dari Tzu Chi Sinar Mas, membuat para relawan lupa akan letihnya perjalanan. Sambutan yang hangat disampaikan oleh Camat Desa Suhaid drs. Dahniar M.M. yang juga terlibat secara langsung dalam bakti sosial ini. “Bersyukur sekali dengan diadakannya kegiatan ini karena manfaatnya yang besar bagi kelangsungan pembelajaran anak didik di desa ini”, ungkap Dahniar.

foto   foto

Keterangan :

  • Optician dari Jakarta melakukan pemeriksaan refraksi (kiri).
  • Pendampingan siswa oleh relawan agar mereka tidak terlalu gugup pada saat pemeriksaan. (kanan).

Antusiasme akan kegiatan ini juga dirasakan para guru yang turut serta menjadi relawan pada saat kegiatan berlangsung. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Devi Susanti guru SMPN 1 Atap Desa Sentabai yang bertugas sebagai beauty adviser yakni membantu siswa dalam memilih frame kacamata yang cocok untuk mereka, “Baru kali saya menjadi relawan dan turut serta dalam kegiatan seperti ini, semoga menjadi manfaat bagi anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan dan susah untuk mendapatkan kacamata”.

Kegelisahan sempat melanda para relawan ketika perjalanan pulang seusai baksos yang selesai pukul 20.00 WIB waktu setempat ketika sempat terjebak di tengah sungai Kapuas karena speed boat mengalami rusak mesin akibat hujan yang mengguyur. Setelah kurang lebih 20 menit terombang-ambing, akhirnya speed boat dapat berjalan dengan ditarik oleh speedboat lainnya.

Mengadakan baksos di pedalaman Kalimantan Barat ini memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran. Tidak hanya jarak yang membuat daerah-daerah tersebut begitu sulit dijangkau namun juga mengenai kondisi sekolah yang memprihatinkan seperti yang terjadi ketika baksos diadakan di SDN 11 Sekadau di mana screening mata dilakukan di halaman sekolah karena ruang kelas yang gelap dan tidak adanya listrik untuk penerangan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar para siswa dapat melihat snellen chart dengan jelas serta hasil pemeriksaan menjadi maksimal. Berharap anak-anak yang sekolahnya jauh dari pusat kota juga bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang setara dengan mereka yang berada di perkotaan.

Pada akhir kegiatan terdata sebanyak 32 sekolah dijangkau dalam kegiatan ini dengan perincian 24 SD/Sederajat, 7 SMP/ sederajat dan 3 SMA/ sederajat. Kegiatan ini juga mengikutsertakan masyarakat sekitar seperti guru dan tokoh masyarakat setempat untuk menjadi relawan bersama-sama dengan relawan dari Tzu Chi Perwakilan Sinar Mas. Screening snellen chart diikuti oleh 3.689 peserta yang terdiri atas siswa dan guru. Dari jumlah tersebut yang mendapatkan kacamata sebanyak 24,80% yakni 915 peserta.
  
 

Artikel Terkait

Berbakti di Bulan Waisak

Berbakti di Bulan Waisak

11 Juni 2019

Disambut pagi yang cerah anak-anak Tzu Shao sudah terlihat berkumpul di depan toko buku dan kafe Jing Si yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Grand Jati Junction Medan. Sejam kemudian, bus sudah mulai dipenuhi dengan anak-anak Tzu Shao kemudian mereka pun berangkat ke Panti Jompo Taman Bodhi Asri.

Kepedulian Bagi Korban Banjir

Kepedulian Bagi Korban Banjir

20 Februari 2014

Bencana banjir melanda wilayah Pamanukan, Subang, Jawa Barat. Tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan Sungai Cipunagara, Cigadung dan Ciasem meluap hingga tanggulnya jebol.

Memanfaatkan Tubuh Untuk Berbakti kepada Orang Tua

Memanfaatkan Tubuh Untuk Berbakti kepada Orang Tua

09 Mei 2019

Untuk membantu para xiao pu sa (panggilan untuk murid-murid Jingsi  Ban) mewujudkan bakti mereka kepada ibu, Minggu 5 Mei 2019, Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen, Tzu Chi Medan mengadakan kegiatan memperingati Hari Ibu dengan  Tema Family.

Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -