Rumah Baru Hati Baru

Jurnalis : Yunita Margaret (He Qi Utara 2), Fotografer : Stephen Ang (He Qi Utara 2)

doc tzu chi

David (kanan) sedang mengadakan briefing bersama 18 relawan Tzu Chi komunitas He Qi Utara 2 sesaat sebelum mulai merapikan rumah Ibu Lyly.

Di kala memasuki usia lanjut tentu setiap orang berharap dapat hidup santai bersama anak cucu tercinta. Namun kenyataan hidup tidak selalu sama. Ibu Lyly (71) masih berusaha membesarkan cucunya. Kelima anaknya jarang sekali datang menjenguk. Suatu hari saat sedang menjemur pakaian, Ibu Lyly terjatuh sehingga perlu operasi pemasangan pen. Kondisi ekonomi yang minim membuatnya kesulitan dan mencari bantuan.

Bulan April 2017 terjalin jodoh baik antara Ibu Lyly dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Ibu Lyly mendapat bantuan biaya hidup, transpor dan bantuan pengobatan di luar BPJS. Selain itu Ibu Lyly juga mendapat perhatian dari relawan Tzu Chi yang mengunjungi rumahnya lalu memberi semangat.

Saat berkunjung, relawan melihat kondisi rumah Ibu Lyly penuh tumpukan barang tidak terpakai. Lalu relawan menawarkan apakah keluarga Ibu Lyly bersedia jika rumahnya dibersihkan. Keluarga Ibu Lyly dan RT setempat setuju. Minggu, 30 Juli 2017, sejak pukul 7.45 WIB, 18 relawan Tzu Chi tiba di rumah Ibu Lyly di Jelambar Baru, untuk bersih-bersih.

“Kita bantu bersih-bersih karena kondisi rumah berantakan sedangkan penghuninya banyak tapi jarak usianya jauh, terlalu tua dan terlalu muda. Semoga nanti jadi lebih fresh,” ucap David, koordinator kegiatan.

Tjen Tje Yen terlebih dahulu mengatur ulang susunan kabel listrik sehingga menjadi lebih aman dan mudah pakai sejak dua minggu sebelum relawan merapikan rumah Ibu Lyly.

Relawan dengan penuh konsentrasi membersihkan setiap sudut ruangan dikarenankan banyaknya debu dan barang.

Relawan bersungguh hati mempersiapkan berbagai perlengkapan serta membagi tim. Hari sebelumnya bahkan sudah ada relawan yang memperbaiki instalasi listrik di rumah Ibu Lyly. Kegiatan bersih-bersih ini juga dilakukan bersama dengan keluarga Ibu Lyly.

Relawan membagi tugas mereka. Ada yang memilah barang yang masih diperlukan, ada yang mencuci perabotan, ada yang mengangkat barang, mengelap, menyapu, mengepel, dan lainnya. Semua dikerjakan dengan senang hati. “Di rumah sendiri aja nggak sampai segininya lho dibersihin,” ucap Wawa tertawa gembira. Adapula yang menemani Ibu Lyly mengobrol. “Saya senang sekali ada relawan yang datang memberi perhatian dan bantu bersihin rumah. Saya sangat terharu, sejak pagi saya sudah tunggu,” ucap Ibu Lyly sambil menitikkan air mata.

Saat tengah hari rumah sudah selesai dibersihkan. Ibu Lyly sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih. Di akhir acara, relawan memberikan angpao Master Cheng Yen kepada Ibu Lyly sebagai ungkapan doa yang baik. Relawan juga memeragakan isyarat tangan berjudul Satu Keluarga untuk menghiburnya, lalu foto bersama.

Relawan mendengarkan kisah dari Ibu Lyly yang telah berjuang keras melewati lika-liku kehidupan.

doc tzu chi

Rumah menjadi bersih dan bertambah luas ini membuka lebar pintu hati Ibu Lyly dan keluarganya. Ibu Lyly bersama sang suami Soetjianto, dan ketiga cucu yaitu Mio, Fen-fen, dan Cia-cia tampak bahagia.

Ibu Lyly bersama sang suami, Soetjianto dan ketiga cucu yaitu, Mio, Fen-fen, dan Cia-cia tampak bahagia. “Seperti rumah baru ya, ruangan lebih lega, hati juga lega,” ucap Soetjianto. “Saya sangat berterima kasih masih ada yang mau perhatiin, kalian juga jangan lupa harus perhatiin orang tua sendiri yah,” ucap Ibu Lyly.

Relawan pun berpamitan dan merasa bersyukur dapat membantu sesama. Selain itu relawan juga belajar bahwa yang dibutuhkan orang tua tidak banyak, hanya kasih sayang dan perhatian dari anak-anaknya. Semoga setiap anak dapat mengerti dan membahagiakan orang tuanya selagi masih ada kesempatan.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Rumah Baru Hati Baru

Rumah Baru Hati Baru

08 Agustus 2017

Relawan bersungguh hati mempersiapkan berbagai perlengkapan serta membagi tim untuk membersihkan rumah Ibu Lyly. Hari sebelumnya bahkan sudah ada relawan yang memperbaiki instalasi listrik rumah Ibu Lyly. Kegiatan bersih-bersih ini juga dilakukan bersama dengan keluarga Ibu Lyly pada Minggu 30 Juli 2017.

Ketulusan Relawan Memperhatikan Lansia

Ketulusan Relawan Memperhatikan Lansia

05 September 2018

Celana hitam yang dikenakan relawan Tzu Chi hari itu sudah tak karuan lagi warnanya. Seragam biru maupun abu-abu juga sudah lepek karena keringat. Tapi tak satupun keluhan keluar dari lisan mereka. Relawan justru saling menyemangati agar rumah kontrakan penerima bantuan Tzu Chi di Duren Sawit, Jakarta Timur ini bersih dan layak ditempati.

Benih yang kita tebar sendiri, hasilnya pasti akan kita tuai sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -