Sampah Botol yang Menjadi Bernilai

Jurnalis : Joni Firmansyah (Tzu Chi Sinar Mas) , Fotografer : Hernawi, Misriyanti (Tzu Chi Sinar Mas)


Para relawan bergotong royong memilih sampah yang masih dapat didaur ulang.

Penggunaan botol plastik semakin marak. Anggapan penggunaan botol plastik yang lebih simple seakan menutupi fakta bahwa penggunaannya memberikan dampak yang sangat buruk bagi lingkungan. Sampah botol plastik bisa menjadi ancaman karena sulit untuk diurai dan membutuhkan waktu 450 hingga 1.000 tahun.

Relawan Tzu Chi di Xie Li Kalimantan 2 pun turut prihatin dengan keadaan tersebut. Penggunaan yang tidak terbatas menyebabkan menumpuknya sampah botol plastik di sekitar Jak Luay Estate estate. Karena itu mereka pun mengumpulkan botol plastik dan kardus bekas yang merupakan sampah anorganik. Tepat di hari Senin, 6 Agustus 2018 para relawan dengan riang gembira mengumpulkan botol plastik dan kardus bekas dan menyerahkannya kepada pengumpul barang botol plastik dan barang bekas. Ditemani debu dan terik matahari, para relawan kemudian mengangkut barang–barang tersebut ke truk pengangkutan.


Para relawan memilah sampah botol dan plastik.


Relawan mengangkut sampah botol yang sudah dipilih ke truk pengangkutan

”Sampah sudah menjadi perhatian yang serius untuk perusahaan. Tempat sampah pun sudah disiapkan di berbagai titik. Pengolahan sampah menjadi pilihan yang sangat baik, di mana semua karyawan dapat memilah sampah sehingga beberapa sampah bisa menjadi berguna dan tidak terbuang begitu saja. Kami sebagai relawan, sangat senang bisa membawa perubahan agar sampah yang dapat dikelola dengan baik dan lingkungan pun menjadi lebih bersih dan sehat,” ujar Benny Panjaitan, salah satu relawan Xie Li Kalimantan 2.

Dengan kegiatan ini, para relawan dan karyawan dapat semakin memperhatikan lingkungan dengan meminimalkan sampah plastik yang dibuang ke lingkungan melalui kegiatan daur ulang atau recycle. Seperti kata perenungan Master Cheng Yen bahwa, ”kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.”


Editor: Khusnul Khotimah


Artikel Terkait

Menghijaukan Lingkungan dengan Tanaman Buah-buahan

Menghijaukan Lingkungan dengan Tanaman Buah-buahan

13 Desember 2018

Relawan Tzu Chi Sinar Mas di Xie Li Kalimantan Selatan 2 mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Rabi’, 28 November 2018. Di sini relawan bersama para santri menanam bibit tanaman buah– buahan di lahan kosong pondok pesantren.

Sampah Botol yang Menjadi Bernilai

Sampah Botol yang Menjadi Bernilai

12 September 2018
Tepat di hari Senin, 6 Agustus 2018 para relawan dengan riang gembira mengumpulkan botol plastik dan kardus bekas dan menyerahkannya kepada pengumpul barang botol plastik dan barang bekas. Ditemani debu dan terik matahari, para relawan kemudian mengangkut barang–barang tersebut ke truk pengangkutan.
Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -