Sekolah Tzu Chi Indonesia, Menitikberatkan Budi Pekerti Siswa

Jurnalis : Yuliati, Fotografer : Yuliati

Masjur Tandiono Shixiong, salah seorang BOD Sekolah Tzu Chi Indonesia menjelaskan tentang visi misi Tzu Chi Secondary School kepada para orang tua murid pada soft launching tanggal 04 Oktober 2014.

Usai mengadakan topping off SMP dan SMA Tzu Chi Indonesia sebulan lalu, kini Sekolah Tzu Chi Indonesia siap menerima siswa baru untuk Grade 7 dan Grade 8 (tingkat SMP) tahun ajaran 2015-2016. Selama dua hari, terhitung mulai 4 sampai 5 Oktober 2014, pihak sekolah mengadakan soft launching dan menerima pendaftaran siswa baru Tzu Chi Secondary School di Xi She Ting lantai 1, Aula Jing Si, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Para tamu undangan yang merupakan orang tua murid terlihat antusias mengikuti kegiatan soft launching. Selama dua jam mereka diperkenalkan tentang pendidikan Tzu Chi, kurikulum, sistem pembelajaran, dan syarat pendaftaran hingga biaya masuk ke sekolah ini.

Para tamu undangan mengisi daftar hadir terlebih dahulu sebelum memasuki ruang soft launching Tzu Chi Secondary School. Mereka juga menerima brosur untuk dipelajari.

Pendidikan Bersifat Holistic
Sudino Lim, Tim Leader Tzu Chi Secondary School menjelaskan tentang proses pendidikan yang akan diterapkan di SMP Tzu Chi Indonesia. Ia mengatakan pendidikan yang akan dipakai adalah pendidikan yang bersifat holistic, yang akan menggabungkan dari aspek humanistik, akademik, dan internasional yang bersifat global. “Aspek humanistiknya diperkaya dengan Tzu Chi Ren Wen (budaya humanis Tzu Chi), sehingga perpaduan dari tiga aspek dapat menghasilkan insan Tzu Chi yang sempurna yang berwawasan global,” katanya. Melalui pendidikan di SMP Tzu Chi ini, Sudino Lim berharap anak-anak akan memiliki pikiran terbuka, berani menerima perbedaan, berani mengambil resiko, dan memiliki prinsip. “Dengan karakter demikian, anak-anak bisa bersaing dan memiliki moral baik, cinta kasih, dan bisa menghargai orang lain,” ucapnya.

Sudino Lim, Tim Leader Tzu Chi Secondary School menjelaskan tentang proses pendidikan yang akan diterapkan di SMP Tzu Chi Indonesia.

Pendidikan yang akan diterapkan di jenjang Sekolah Menengah Pertama ini akan dipadukan dengan International Baccalaureate (IB) Programme. IB Ambassador for Indonesia, Mr. Ian Jonathan Davies, menjelaskan IB Programme yang akan diterapkan di sekolah Tzu Chi. Program ini merupakan kurikulum yang akan diimplementasikan di SMP Tzu Chi Indonesia. Anak-anak tidak hanya dididik untuk memiliki intelektual yang tinggi melainkan juga kepedulian terhadap sesama dan perilaku yang baik. Dengan demikian sekolah yang berstandar nasional ini akan diperkaya dengan IB Programme dan dibalut dengan pendidikan Tzu Chi. “Tzu Chi memiliki dasar kuat dari pendidikan yang dibangunnya. Diharapkan program ini akan dapat beriringan dengan baik bersama Tzu Chi,” ujar Mr. Ian.

Mr. Ian Jonathan Davies (kiri)  turut melayani orang tua murid yang ingin mengetahui lebih dalam tentang pendidikan di Tzu Chi dan IB Programme.

Berharap Memiliki Budi Pekerti yang Baik
Launching pada hari pertama telah membuat orang tua murid menjatuhkan pilihannya. Sebanyak 74 orang tua murid dan 33 orang tua murid pada hari kedua mendaftarkan anak mereka di SMP Tzu Chi Indonesia, salah satunya Eny. Usai mengikuti acara launching, ia langsung mendaftarkan putrinya, Viola Nathalie di sekolah ini. “Saya memasukkan anak saya di Tzu Chi karena saya tahu sekolah ini sangat bagus apalagi sekarang memasukkan program IB yang lur biasa,” ujar ibu dua anak ini. Eny yang tinggal di Apartemen Season City, Jakarta Barat bisa saja memilih sekolah yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya, namun karena merasa cocok dengan pendidikan di Tzu Chi ia pun memilih untuk memasukkan anaknya. “Saya suka dengan budi pekertinya,” ucapnya.

Eny mengaku sejak tiga tahun lalu memiliki keinginan memasukkan anaknya belajar di Tzu Chi, namun jodohnya baru matang pada pembukaan sekolah SMP Tzu Chi Indonesia. Sebagai orang tua, tentu Eny memiliki harapan yang besar kepada anaknya. Ia berharap dengan memberikan pendidikan melalui sekolah Tzu Chi, anaknya memiliki masa depan yang cerah. “Memiliki budi pekerti yang bagus dan bisa menghargai orang tua,” ujarnya.

Eny (kanan) bersama buah hatinya, Viola Nathalie mengahdiri acara soft launching SMP Tzu Chi Indonesia. Ia juga mendaftarkan anaknya di sekolah ini.

SMP Tzu Chi Indonesia telah membuka delapan kelas untuk umum dan masing-masing kelas berisi 25 anak didik. Lulus dari sini, para siswa tidak hanya memperoleh ijazah nasional namun juga ijazah dari IB berskala internasional. Melalui kegiatan launching kali ini, koordinator acara sekaligus vice principle (curriculum coordinator), Triwanti, berharap, “Orang tua bisa tahu pendidikan itu berkesinambungan dan kurikulum yang kita pakai (IB) yang kita lihat sejalan dengan Tzu Chi, Tzu Chi tidak hanya menonjolkan intelektual tetapi budi pekerti.”

 

Pembaca yang berminat mendapat info lebih lanjut tentang Tzu Chi Secondary School, dapat menghubungi: 

Antonius (021) 5055 6668, atau 0889 257 8113


Artikel Terkait

Sekolah Tzu Chi Indonesia, Menitikberatkan Budi Pekerti Siswa

Sekolah Tzu Chi Indonesia, Menitikberatkan Budi Pekerti Siswa

07 Oktober 2014 Usai mengadakan topping off SMP dan SMA Tzu Chi Indonesia sebulan lalu, kini Sekolah Tzu Chi Indonesia siap menerima siswa baru tingkat SMP tahun ajaran 2015-2016.
Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -