SMAT di Toko Bali Jaya

Jurnalis : Yogie Prasetyo (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Beverly Clara, Mie Li, Yogie (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)


Sebanyak 82 Karyawan dan karyawati besama-sama mengikuti sosialisasi celengan bambu Tzu Chi pada tanggal 9 Maret 2014.

Lahan batin manusia bagaikan sepetak sawah, bila tidak ditanami dengan bibit yang baik, tidak akan bisa menuai hasil yang baik. (kata perenungan Master Cheng Yen)

Minggu, 09 Maret 2014, relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun kembali mensosialisasikan celengan bambu. Kegiatan Sosialisasi Misi Amal Tzu Chi (SMAT) kali ini di adakan di toko Bali Jaya, bangunan baru berdiri beberapa bulan lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh para karyawan maupun karyawati dan warga sekitar toko Bali Jaya. Walaupun dengan kondisi yang demikian, tak menyurutkan niat para relawan untuk terus berjuang dengan semangat mensosialisasikan celengan bambu kepada seluruh karyawan toko Bali Jaya. Kali ini kegiatan dilaksanakan pada siang hari tepatnya pukul  12.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Antusias karyawan maupun karyawati dalam mengikuti kagiatan ini justru menambah semangat para relawan Tzu Chi untuk memberikan pengertian dan penjelasan yang mendalam mengenai celengan bambu.

Jurman Shixiong memberikan penjelasan mengenai semangat celengan bambu kepada peserta yang hadir.

Dengan penuh keyakinan Jurman Shixiong memberikan penjelasan mengenai celengan bambu. ”Celengan bambu ini bisa anda miliki, sebagai tempat anda untuk berdana. Terserah anda ingin memasukan uang dalam celengan itu berapa setiap harinya atau setiap bulannya. Namun hendaknya ketika anda memasukan uang ke dalam celengan tersebut harus disertai dengan niat yang tulus dan ikhlas serta tanpa pamrih” ucap Jurman Shixiong sambil menunjukkan celengan bambu Tzu Chi. ia mengajarkan ketulusan dalam member dengan mendoakan semua makhluk bebas dari bencana. “Semoga semua makhluk berbahagia, semoga keluarga saya bahagia, dan masih banyak yang lainnya,” ucapnya. Selain itu, Jurman Shixiong menjelaskan tujuan mengumpulkan cinta kasih dalma celengan ini. “Ini untuk membantu saudara-saudari kita yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan kita,” katanya sembari tersenyum.

Relawan Tzu Chi juga mengajak untuk memperagakan bahasa isyarat tangan "Satu Keluarga".

Setelah itu sebanyak 82 celengan bambu Tzu Chi dibagikan kepada para karyawan dan karyawati yang hadir. Ini membuktikan bahwa begitu antusiasnya karyawan maupun karyawati untuk ikut serta menebarkan benih-benih Bodhisatwa di dalam diri mereka. Sebelum meninggalkan tempat sosialisasi celengan bambu, tak lupa relawan Tzu Chi mengajak para karyawan maupun karyawati untuk memperagakan isyarat tangan “Satu Keluarga”. Dengan semangat para karyawan maupun karyawati perlahan mengikutinya. Seperti yang disampaikan Master Cheng Yen bahwa “Berdana bukanlah hak khusus yang dimiliki orang kaya, melainkan merupakan perwujudan dari sebuah cinta kasih yang tulus”.


Artikel Terkait

Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -