Syukuran Ulang Tahun Bedah Buku Cengkareng Barat 2

Jurnalis : Marco Djukin (He Qi Barat), Fotografer : Hendrik Gho (He Qi Barat)

Relawan dari berbagai komunitas datang untuk merayakan anniversary kegiatan bedah buku di komunitas Cengkareng Barat 2

Rabu malam, 17 Juni 2015, pukul 19.00 WIB sebanyak 61 relawan berkumpul di Perumahan Daan Mogot Baru, Jl. Jimbaran Blok KG No.3, Jakarta arat. Di sana berlangsung perayaan syukuran “Happy 2nd Anniversary” bedah buku Cengkareng Barat 2. Di malam itu terdapat acara: makan malam, pemotongan kue, dan sharing bersama. Suasana hangat dan penuh keakraban tercipta ketika kilas balik ditayangkan. Relawan yang datang juga bukan hanya dari komunitas Cengkareng Barat saja, namun dari Hu Ai (komunitas) lain juga turut hadir.

Tuan rumah dari acara ini yaitu Weinny yang juga merupakan PIC menuturkan bagaimana mulanya tempat kediamannya bisa dijadikan sarana bedah buku komunitas Cengkareng Barat 2 . “Master meminta agar kita bisa bersama-sama mempelajari Dharma agar kebijaksanaan kita makin bertambah, lalu diadakanlah kelas bedah buku di komunitas masing-masing. Tetapi karena satu kondisi saya tidak bisa ikut bedah buku yang berada di tempat lain, saat itu ada salah satu relawan yaitu Caroline yang memberi ide untuk diadakan di sini,” cerita Weinny. Bedah buku Cengkareng Barat 2 selalu rutin diadakan sebulan sekali.

 

Acara Bedah Buku yang telah genap dilakukan selama 2 tahun ini menjadi momen bagi relawan untuk terus menggenggam tekad mendalami ajaran Master Cheng Yen

Bedah buku merupakan pendalaman misi dari Budaya Humanis Tzu Chi, bedah buku bertujuan agar dapat mengenal lebih dalam Dharma Master Cheng Yen. Dan kita dapat membedah dan saling berbagi. Telah banyak buku yang dibahas yaitu: Master Cheng Yen Teladan Cinta Kasih, 20 Kesulitan dalam Kehidupan, Lingkaran Keindahan, Ilmu Ekonomi Kehidupan, 37 Faktor Pencerahan, dll, media sarana bedah buku dapat dilihat melalui video ceramah Master, lirik lagu Tzu Chi,dan foto. Dalam bedah buku tidak hanya membaca atau menyimak saja, tetapi kita juga diminta untuk saling tukar pendapat akan suatu bahan materi yang didiskusikan, Sebagai contoh dalam buku 20 Kesulitan dalam Kehidupan, dalam salah satu bab nya “Sulit tidak marah ketika dihina”, disini Master memaparkan pentingnya kesabaran dalam pelatihan diri setiap insan. Master Cheng Yen meminta setiap insan agar dapat menyerap dharma ke dalam hati, mengimplentasikannya ke dalam tindakan. Karena dharma bagaikan air yang dapat membersihkan noda dan kekeruhan batin ketika batin kita jernih, disanalah kebijaksanaan kita muncul.

Dalamsatutahunterakhir, komunitas Cengkareng Barat 2 mengangkat topik yakni Tiga Puluh Tujuh Faktor Pencerahan, Master Cheng Yen menjelaskan makna dari ketiga puluh tujuh faktor tersebut melalui contoh kisah kehidupan sehari-hari. Dan setiap relawan yang hadir di acara“Happy 2nd Anniversary” mendapatkan souvenir yaitu buku Tiga Puluh Tujuh Faktor Pencerahan dan gantungan teratai. Gantungan teratai ini melambangkan akan sifat bunga teratai yang indah dan bersih meski tumbuh dalam didalam lumpur. Uniknya manik-manik yang terdapat dalam gantungan teratai ini berjumlah 37 butir yang mengingatkan akan tigapuluhtujuhfaktorpencerahan.

Weinny, relawan Tzu Chi yang telah menyediakan rumahnya sebagai tempat untuk acara bedah buku berharap ke depannya makin banyak yang turut datang dan mendengarkan ajaran Master Cheng Yen

 “Semoga dengan adanya bedah buku ini, kita bisa lebih banyak belajar Dharma, semakin menumbuhkan kebijaksanaan, dan semakin membuat hubungan di komunitas lebih akrab dan lebih baik”, ucap dari Weinny. Inilah harapan dari team bedah buku supaya bisa mempelajari dan berbagi akan Dharma. Jadi tidak ada salahnya jika Anda dapat meluangkan waktu untuk bergabung pada kegiatan bedah buku di relawan komunitas Tzu Chi terdekat.


Artikel Terkait

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -