Tzu Ching Camp 2017: Kebaikan Berawal dari Kebahagiaan

Jurnalis : Arimami Suryo A, Fotografer : Arimami Suryo A

doc tzu chi

Para peserta Tzu Ching Camp 2017 diajak tur berkeliling Aula Jing Si, Tzu Chi Center untuk mengenal lebih dalam tentang Yayasan Buddha Tzu Chi.

“Alohaaa…,” seru MC acara. Serentak para peserta menjawab. “Adventure of love and happiness.” Semarak kegiatan Tzu Ching Camp 2017 hari pertama pun dimulai di ruang Xi She Ting, Aula Jing Si, Tzu Chi Center, PIK. Kegiatan yang berlangsung  pada tanggal 22- 23 Juli 2017 ini akan mendidik dan memberikan seluruh peserta pengalaman untuk menjadi generasi muda Tzu Chi (Tzu Ching).

Adventure of love and happiness (Aloha) merupakan tema dalam kegiatan Tzu Ching Camp kali ini. Konsep kebahagiaan menjadi poin utama yang akan ditekankan kepada para peserta. Hal ini selaras dengan penjelasan dari Hadi Chandra, Koordinator Tzu Ching Camp 2017. “Secara garis besar kegiatan ini ingin memberikan pemahaman jika setiap hari melakukan kebaikan tetapi tidak berdasarkan kebahagiaan maka tidak seimbang. Jadi, tercetus suatu konsep kebaikan yang berasal dari kebahagiaan akan menjadi cinta kasih yang tulus,” ungkap Hadi disela-sela kegiatan.

Hadi Chandra (kanan), Ketua Tzu Ching Camp 2017 memberikan ucapan selamat datang serta sambutan kepada para peserta.

Kegiatan yang diikuti oleh 102 peserta dari Jakarta, Bandung, Tangerang, dan Biak ini telah dipersiapkan selama 1 bulan sebelumnya. Pada kesempatan hari pertama, seluruh peserta diberikan pengenalan tentang Tzu Chi dengan tur Aula Jing Si bersama para mentor dan relawan komite Tzu Chi. Setelah selesai tur, para peserta diperkenalkan dengan budaya penampilan, filosofi, serta Misi Amal Tzu Chi.

Salah satu peserta Tzu Ching Camp 2017 dari STIK St. Carolus, Jakarta adalah Dewi Ratih (17), Ia berjodoh dengan Tzu Chi melalui beasiswa. Kegiatan Tzu Ching Camp ini pun memberikannya banyak pengalaman baru. “Senang, bisa kenal teman-teman baru. Belajar kedisiplinan dan berbuat rapi,” ungkapnya. Ia juga menambahkan, beberapa kegiatan Tzu Chi pun ingin segera diikuti nantinya setelah menjadi Tzu Ching. “Mau ikut baksos-baksos di Tzu Chi, supaya bisa menambah pengalaman sesuai dengan kuliah saya,” ujar Dewi.

Dewi Ratih (hijab), bersama para peserta Tzu Ching Camp 2017 yang memiliki nama dengan huruf awalan D.

Kebahagiaan mengikuti Tzu Ching Camp 2017 juga dirasakan oleh Wilda Ayu Anggraini (17), salah satu peserta yang mengikuti kegiatan ini bersama 4 orang rekannya dari Biak. Wilda yang baru lulus SMA ini kerap kali mengikuti kegiatan-kegiatan Tzu Chi Biak. Begitu mendengar akan diadakan kegiatan Tzu Ching Camp di tahun 2017, ia pun segera mendaftarkan diri. “Aku pikir kegiatan ini bisa menambah pengetahuan, teman, dan ini merupakan kesempatan juga untuk berbuat baik,” ungkap gadis yang bercita-cita menjadi dokter ini. Kunjungannya yang pertama ke Aula Jing Si, Tzu Chi Center sekaligus menjadi peserta Tzu Ching Camp memberikan kesan tersendiri baginya. “Orang-orangnya ramah dalam berinteraksi, yang tadinya nggak kenal jadi kenal, banyak materi yang bermanfaat. Baru pertama kali ke Aula Jing Si, gak nyangka semua bangunan di dalamnya bermakna,” kata Wilda.

Selain berkegiatan di Aula Jing Si, Tzu Ching Camp 2017 ini juga mengajak para pesertanya untuk ikut kunjungan kasih ke rumah-rumah para penerima bantuan Tzu Chi. “Kita juga berharap mereka bisa merasakan apa itu kebahagiaan dengan mengikuti kunjungan kasih, dalam hal ini menggunakan kebahagiaan untuk berbuat baik,” tambah Hadi.


Dengan penuh keseriusan, Wilda Ayu Anggraini menuliskan surat ucapan kepada orang tuanya.


Peserta Tzu Ching Camp 2017 memberikan bingkisan parcel yang mereka buat sendiri saat mengunjungi penerima bantuan Tzu Chi.

Berbakti Kepada Orang Tua dan Bersyukur

Setelah dibagi dalam beberapa kelompok, para peserta Tzu Ching Camp 2017 melanjutkan kegiatannya dengan melakukan kunjungan kasih setelah istirahat siang. Sebelumnya, kelompok-kelompok peserta diminta untuk membuat parsel sebagai bingkisan untuk para penerima bantuan saat dikunjungi dengan bahan-bahan yang telah disediakan oleh panitia.

Kunjungan kasih dialokasikan ke wilayah di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Dewi Ratih yang ikut serta dalam kunjungan kasih ke wilayah Pademangan memetik hikmah dengan adanya kegiatan ini. “Alhamdulillah, saya bersyukur memiliki kehidupan yang lebih baik. Dari sini saya sadar, banyak hal yang bisa kita pelajari dari kehidupan orang lain,” ungkapnya terharu. Pada sore hari, rombongan peserta kunjungan kasih dari Tzu Ching Camp 2017 pun satu per satu mulai kembali ke Aula Jing Si, Tzu Chi Center.

Sebanyak 102 peserta Tzu Ching Camp 2017 yang berasal dari Jakarta, Bandung, Tangerang, dan Biak mengikuti materi yang diberikan oleh panitia.


Keharuan salah satu peserta Tzu Ching Camp 2017 saat menghubungi orang tua melalui telepon seluler.

Pada malam hari, para peserta Tzu Ching Camp 2017 diberikan materi Sutra Bakti oleh Sudarno. Mereka diajak untuk menyaksikan video inspiratif tentang orang tua dan anak serta meditasi khusus untuk menenangkan diri serta menyadari betapa pentingnya berbakti kepada orang tua. Suasana ruangan Xi She Ting, Aula Jing Si pun berubah menjadi haru, para peserta merasa bersedih teringat jasa-jasa orang tua masing-masing selama ini.

Di akhir sesi materi Sutra Bakti, para peserta menulis surat untuk berterima kasih kepada orang tua atas jasa-jasa mereka, serta dipersilahkan menghubungi orang tua masing-masing melalui telepon seluler untuk mengucapkan kata-kata sayang. Beberapa peserta bahkan tidak kuasa menahan air mata. “Dari dulu susah banget mau ngomong i love you sama mama. Hari ini akhirnya ngomong itu lewat telepon dan terharu sekali sampai menangis,” ungkap Tiffany Sumarli (18), salah satu peserta dari Universitas Bina Nusantara (Binus).

Suasana haru dan bahagia bisa berterima kasih kepada orang tua pun mengakhiri kegiatan hari pertama Tzu Ching Camp 2017. Panitia juga memberikan pesan cinta kasih kepada para peserta sebelum beristirahat untuk mempersiapkan segala keperluan dalam kunjugan ke Rusun Cinta Kasih dan Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi di Cengkareng pada hari ke dua Tzu Ching Camp 2017.


Artikel Terkait

Tzu Ching Camp 2017: Kebaikan Berawal dari Kebahagiaan

Tzu Ching Camp 2017: Kebaikan Berawal dari Kebahagiaan

24 Juli 2017

Tzu Ching Camp 2017 digelar di  Aula Jing Si, Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk Jakarta,  22-23 Juli 2017.  Kegiatan yang diikuti oleh 102 peserta dari Jakarta, Bandung, Tangerang, dan Biak ini akan mendidik serta memberikan pengalaman untuk menjadi generasi muda Tzu Chi.

Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -